Ini pendek 😁
..
Happy Reading
..Plak!
“Dasar anak bodoh! Kenapa kau tak mau melayaninya, hah?!” Pria paruh baya itu menatap anak gadisnya dengan amarah yang membara.
Gadis itu meringis, ia terisak di bawah sana. “Appa, aku tak serendah itu,” lirihnya.
Pria paruh baya itu menarik kasar rambut anak gadisnya tanpa ampun, “Bodoh! Kau tau bukan, bahwa ayahnya adalah bos di perusahaanku? Bagaimana kalau aku nanti dipecat?”
“Sakit, Appa ....”
“Sekarang, pergilah meminta maaf kepadanya. Aku tak perduli bagaimana pun caranya, dia harus memaafkanmu. Kalau perlu bersujudlah di kakinya, agar dia mau memaafkanmu. Apa kau mengerti?”
Gadis itu mengangguk, “Iya, Appa.”
“Bagus.” Pria paruh baya itu pergi meninggalkan kamar anak gadisnya.
Gadis itu meringkuk di ranjangnya. Meratapi nasib malang yang menimpa dirinya. “Hiks ... hiks ... kenapa? Kenapa ini semua harus terjadi padaku? Eomma, aku merindukanmu.”
.
.
.Jungkook merebahkan dirinya di kasur empuk miliknya. Ia mendesah, mengacak frustrasi surainya. Pikirannya kalut saat ini. Yeri memanglah gadis yang baik dan juga dia selalu ada untuk dirinya kapan pun itu, tak perduli apa pun situasi yang sedang menimpa dirinya.
Tapi di satu sisi, ia juga tak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa ia masih sangat mencintai Rose. Apa yang harus ia lakukan?
Tetapi, tunggu dulu! Ada satu hal yang Jungkook tak mengerti saat ini.
Bukankah selama ini tak ada orang lain yang mengetahui tentang hubungannya dengan Rose, selain dirinya sendiri dan juga Rose? Bahkan Yeri juga tau kalau Rose bermain api dengan Taehyung di belakangnya. Bagaimana Yeri bisa mengetahuinya?
Jungkook mendengus. Pasti ada suatu hal yang sedang terjadi, yang dirinya tak ketahui.
Ia mengedarkan atensinya ke seluruh penjuru kamarnya. Ia tersenyum kecut melihat bingkai-bingkai foto dari Rose yang terpajang memenuhi dinding kamarnya.
“Kenapa kau jahat padaku, Rose? Bukankah waktu itu kau bilang, kau mencintaiku? Lalu mengapa kau tega berhianat dengan Taehyung? Kenapa, Rose?”
Jungkook menyeka buliran bening yang membasahi pipinya. Hatinya berkecamuk mengingat kenangan indah bersama Rose dulu. Memang kenangannya bersama Rose tidaklah sebanyak seperti sepasang kekasih yang lainnya. Tapi, kenangan itu sangatlah berharga bagi Jungkook.
Jungkook mendesah. Ia beranjak dari ranjangnya dan pergi menatap pantulan dirinya di kaca cermin miliknya. “Apa aku harus memberikan kesempatan untuk Yeri?” gumamnya.
-
Seorang gadis berlarian kecil memasuki pekarangan rumah yang sangat luas. Tak perduli hawa dingin malam yang menusuk kulit putih mulusnya. Yang terpenting saat ini adalah ia bisa mendapatkan maaf dari lelaki bejat dan terhindar dari amukan ayahnya lagi. Walaupun yang sebenarnya, ia tak sudi bertemu dengan lelaki itu lagi. Tapi ia tak memiliki pilihan lain lagi. Jika saja ia memiliki pilihan, ia lebih memilih kabur bersama lelaki yang sangat ia cintai.
Dengan ragu jari lentiknya mengetuk pintu masuk pemilik rumah itu.
Seorang lelaki dengan mata elangnya keluar dan menatap sinis gadis di hadapannya. “Untuk apa kau datang kemari lagi?”
Gadis itu meneguk susah payah salivanya menghadapi suara bass baritone yang keluar dari mulut lelaki itu. “A-aku ingin meminta maaf.” Ia mengatupkan kedua tangannya, memohon kepada lelaki itu. “Tolong maafkan aku. Kau bisa meminta apapun padaku, tapi kumohon ... jangan meminta untuk melakukan seks.”
Lelaki itu berdecih. “Lalu untuk apa aku memberikan uang untuk appamu, kalau aku tak bisa menikmati tubuhmu?” ia tersenyum sinis. “Apa kau ingin appamu dipecat? Itu gampang. Aku akan bilang kepada Appaku.”
“Jangan! Komohon jangan pecat Appaku dari pekerjaannya.”
“Kalau begitu, puaskan aku malam ini!”
Gadis itu menggigit bibir bawahnya. Ia tak ingin ayahnya dipecat. Tapi bagaimana lagi?
Gadis itu memejamkan matanya, membayangkan wajah dari lelaki yang sangat ia cintai.
“Maafkan aku, Jungkook,” lirihnya.
.
.
.Tbc.
Siapakah gadis itu?
Makasih yg udah kasih Vommennt di part sebelumnya;*Ditunggu lagi Vomment-nya untuk part ini:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful [NC21+] {Hiatus}
Fiksi PenggemarKisah yang menceritakan tentang percintaan si Kutu Buku-Jeon Jungkook dengan sang Primadona Sekolah-Rosseana Park yang berbelit-belit. Banyak pengorbanan yang telah terjadi di antara mereka hingga pada akhirnya 'Indah pada waktunya' menghampiri hubu...