6). 5 tahun

45 5 0
                                    

Sadar gak sadar gue selalu memendam perasaan itu sampai waktu yang tepat datang,ternyata waktu tidak pernah memberi izin untuk mengungkapkan nya
~nabila putri gunawan
*****

Mamaaaaaa,tangis seorang anak perempuan berumur 10 yang terjatuh dari sepeda saat sedang pulang dari bermain. Jalanan cukup sepi sore itu tidak ada lalu lalang kendaraan,ia terus menangis. Tiba tiba seseorang membantunya berdiri dan membawa sepeda miliknya.

Udah jangan nangis lagi ayuk pulang,rumah kamu dimana?,Tanya putra yang masih kecil sambil melihat kondisi nabila.

Tak ada jawaban dari nabila kecil,ia hanya diam sembari tangannya menunjuk rumah minimalis bercat orange.

Tiba didepan rumah bila,putra membantunya masuk dan langsung pergi setelah itu. Mama bila yang panik langsung membawa masuk dan mengobati nabila. Siapa yang tahu bahwa nabila sendiri belum mengenali orang yang membantunya itu.

Putra sendiri pindah ke komplek itu karena papanya harus pindah kerja,jadi ia sekeluarga ikut pindah,tepatnya sebagai tetangga nabila yang ia tolong sore ini saat ia jalan jalan disekitar komplek.

Nabila bangun nakk,teriak seorang ibu ibu sambil mengetuk pintu. Ya sore ini ia sudah lama tidur atau dengan kebiasaannya rebahan dan menonton drama Korea favoritnya.

Ah iya ma bila bangun,bentar...,seperti terbangun dari mimpinya langkahnya sempoyongan menuju pintu.

Kamu belum mandi? Cepat Mandi lalu bantu mama siapin makan malam,ucap mama bila lalu pergi begitu saja.

Keluarga nabila sengaja tidak memiliki pembantu karena mama bila tidak sibuk dan ia cukup rajin dalam hal rumah tangga,lain hal dengan bila yang malas dan tidak ada kerjaan selain ngurung diri dikamar dan rebahan.

Bila yang sudah selesai mandi segera menuju dapur dan membantu mamanya menyiapkan makan malam,walau ia jarang membantu mamanya tapi ia cukup pandai didapur mungkin rajin yang terturun dari mamanya.

Ma,papa kapan pulang?,tanya nya sambil mencuci piring

Hm paling bentar lagi nyampe,jawab mamanya seadanya sambil mengiris bawang.

Makan malam sudah siap tak lama ayah nabila pulang,bila yang menunggu dimeja makan hanya diam saja melihat layar ponselnya. Tak lama ayah bila ikut gabung dimeja makan,tak ada perbincangan hanya suara sendok dan garpu.

Tak lama mama bila membuka pembicaraan. Bila kamu baik baik aja kan di sma sekarang?

Bila yang ditanya menatap mamanya dan baru la mengelurakan suara,oh iya biasa aja kok,sekarang bila udah punya temen dia pindahan dari Singapore,ucapnya lalu melanjutkan makan

Anak papa udah punya pacar?,tanya ayahnya tiba tiba,itu berhasil membuat bila tersedak

Uhuk uhuk haa? Hmm itu nggak ada pah,jawabnya kesal jika ditanya masalah seperti itu

Serentak mama dan papa bila tertawa melihat bila yang salah tingkah,maklum bila cukup tertutup jika membahas masalah laki laki apa lagi pacar setahu mamanya bila jarang dekat dengan laki laki kecuali tetangganya yaitu putra.

Eh putra gimana kabarnya?,tanya mamanya seperti biasa,ya karena keluarga bila sudah menganggap putra seperti anaknya sendiri

Baik kok ma,Bila yang bersuara seperti gumuman,itu karena mulutnya yang sedang penuh

Kamu mau mama jodohin dengan putra?,mamanya bertanya untuk menyagil bila

Lagi,sontak itu membuat bila hampir mengeluarkan isi makanan dalam mulutnya,udah la maa bila masih kecil lagian mana mau putra dengan bila,ucapnya kesal dan meninggalkan ruang makan.

Mama dan papa bila saling melirik dan hanya bisa tersenyum setelah menyagil putri satu satunya itu.

Kecil terus dari dulu,besok mama omongin deh sama mama putra dicoba aja dulu,ucap mamanya sambil setengah berteriak

Nggak mau!!,bila yang kesal membanting pintu kamarnya Dan langsung merebahkan dirinya ditempat tidur.

*****

Holaa selamat membaca!! Semoga suka😊

Zahramnda

AnataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang