12). Pingsan

25 3 0
                                    

Yang sulit bukan menilai tapi memilih karena tidak semua orang sama walaupun sedarah,entah itu pikiran yang berbeda,perasaan yang tak sama,atau mungkin kita yang tidak ditakdirkan
*****

Siang anak anak,ucap ibu novi yang baru saja masuk dikelas nabila

kemarin ada pr kan?? Bab 2 tentang struktur lapisan bumi,tanya bu novi pada semua siswa kelas itu.

Bila yang baru sadar ia belum membuat tugas yang dibicarakan bu novi itu panik,sedangkan semua temannya sudah maju kedepan untuk mengumpulkan tugasnya. Sudah tidak ada waktu untuknya menyalin tugas milik ika.

haduh apa sih yang gua pikirin semalam kok bisa lupa sih,ucapnya pada dirinya sendiri

Ada yang belum ngumpulkan tugas? Maju atau ibu cek satu persatu,ancam bu novi

bila yang tidak membuat akhirnya memberanikan diri maju kedepan dan saat itu juga semua mata tertuju padanya,apalagi sekarang hanya dia seorang diri yang maju kedepan berarti semua teman sekelas membuat tugas yang disuruh bu novi.

Kamu lagi nabila,ibu bakal kasih kamu hukuman kali ini,sekarang kamu berdiri dilapangan sembari hormat bendera sampai jam ibu selesai,ucap bu novi tanpa ampun

Apa!! 2 jam pelajaran,ya udah deh,pasrahnya dalam hati karena ia tidak berani membantah dan ia mengakui ia juga bersalah

Siap bukk,dengan langkah gontai Nabila keluar kelas menuju lapangan tengah sekolah

terik matahari siang itu terasa sangat menyengat karena sekarang sudah sekitar pukul 11,sudah sejam bila berdiri tidak ada yang menawarkan nya minuman atau hanya sekedar menyapa,mereka hanya lewat dan melihat kearahnya. Terkadang ada yang juga berbisik bisik penasaran.

Jam sudah menunjukkan pukul 11:40 dan tidak ada tanda tanda bel istirahat kedua akan berbunyi. Bila sudah tidak kuat,tak lama semua pandangannya terasa gelap ia sudah tidak sanggup jika harus berdiri selama 1 jam apa lagi sampai 2 jam pelajaran,ia tidak tahu harus berbuat apa dan tidak ada yang mengawasinya dalam kondisi seperti ini.

Tiba-tiba penglihatan bila menjadi kabur dan semua sudah gelap,seseorang menangkapnya tepat saat itu juga bila tak sadarkan diri.

Nabila pov

Bau obat?dimana gue??,tanya aku dalam hati

Bila lo udah sadar??,tanya ika lalu duduk disamping ranjangku

Iya gue nggak papa kok cuma pingsan doang,panas banget soalnya,emang nggak mikir tu bu novi,emosiku naik jika mengingat waktu waktuku dijemur dilapangan sekolah

Udah udah yang penting Lo gak kenapa napa,oh iya lo harus terima kasih sama kak adam karena dia udah tolongin lo tadi dan membawa lo keuks,ucap ika sembari melirik pintu keluar uks sekolah

Haa dia bantuin gue? Serius??,aku panik karena itu sangat la aneh

bukankah dia tidak menyukai adanya gue dalam hidupnya? apa dia suka sama gue?,begitu banyak pertanyaan muncul diotakku tentang orang itu. Nggak mungkin,yakinku sembari menatap keluar uks

Ika sekarang udah pulang belom?,aku bertanya demikian karena tidak sabaran ingin cepat cepat merebahkan diri ini dikasur kesayanganku

Ini masih jam 12 bila,abis ini kita ada jam matematika dengan buk Sonya,ucap ika sembari memberi air putih pada nabila

Yah males banget gue mau masuk kelas,kita bolos aja gimana??,ajakku pada ika,lalu mengambil gelas berisi air putih hangat pemberian Ika

Oke deh gue ngikut lo aja,oh iya tu kak Adam nungguin didepan UKS,jawab ika

Ngapain dia disana? Kenapa tuhan gue harus dekat lagi sama orang yang pernah membuat gue dijahuin satu SMA,bila hanya bergumum dan menatap dari kasur tempatnya

Membayangkan saat-saat dulu,saat semua orang hanya bisa melihat tanpa tahu yang sebenarnya,saat semua orang hanya bisa mengomentari bukan menasehati,dan saat seorang sahabat bisa menjadi musuh yang begitu nyata.

*****

AnataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang