8). Sahabat atau perasaan

44 4 0
                                    

Ingin bertahan pada perasaan ini tapi asal dasar apa? Mungkin hanya kehilangan dan bertepuk sebelah tangan yang aku dapat~Nabila putri gunawan

*****

Huftt...sekarang dihadapan bila setumpuk soal ulangan matematika sedang ia kerjakan. Kenapa selalu ada matematika!!,umpatnya dalam hati. Terpaksa ia kerjakan kerena demi lulus sekolah dan bisa ikut seleksi PTN favoritnya.

Ika dengan santai mengerjakan soal demi soal walau ia anak IPS kemampuan dalam hitung menghitung cukup baik dibanding bila,ia melirik kesamping nabila yang sedang frustrasi dengan mencoret-coret lembar carian,ia berniat memberi contekan tapi soal ulangan tersebut dibuat sengaja berbeda tiap meja agar tidak dapat saling mencontek.

Memang cukup pandai sebagai guru:v

5 menit lagi semua dikumpul,ucap buk sonya sembari melihat jam dan menunggu dimeja guru.

Semua murid mulai berpikir keras dan ada yang sudah maju karena sudah selesai. Bila yang hanya mencari dengan asal asalan pasrah dengan ulangan matematika kali ini. Toh lagian dia anak IPS juga.

Bel istirahat berbunyi semua anak kelas membereskan alat tulis dan bersiap ke kantin,cukup menguras pikiran dan tenaga,mereka perlu makan untuk pelajaran selanjutnya.

Ika ayok buruan entar rame jadi susah mau mesen,ucap bila sambil menarik tangan Ika

Iya iya bila sabar,ika berjalan bergandengan dengan bila menuju kantin

Enak ya punya sahabat semoga ika enggak seperti ella,ucap bila dalam hati sembari memandang ika dengan senyum mengembang.

Saat berjalan melewati kelas putra,bersamaan putra juga keluar sembari membawa bekal menuju kantin,memang ia rajin membawa bekal untuk menyisikan uang jajannya.

Bila melirik kebelakang dan ia menyenggol ika memberi isyarat bahwa putra mengikuti mereka berdua tapi ika tetap tidak mengerti.

Woyy rajin amat sahabat gua bawa bekal,sindri bila pada putra agar ika dapat menyadari kehadiran putra itu

Ya ia la emng lo boros trus,taunya belanja aja,ejek putra pada bila

Ika yang sadar akan kehadiran putra melihat kebelakang dan tersenyum pada putra,melihat itu bila hanya diam saja,ngga baik lihat kayak gituan bisa darah tinggi gua,ia lantas menutup kedua matanya

Hayy ika apa kabar,tanya putra memulai pembicaraan

Iya baik,kak kapan ada waktu lagi belajar bermain gitarnya??,tanyanya terus bejalan

Putra yang mendapat respon,maju dan mengambil posisi bila bersebelahan dengan ika. Itu hampir membuat bila terjatuh

Ati ati la woyyy,emosinya memuncak dan meninggalkan ika dan putra dibelakang,ia berjalan dengan langkah cepat cepat.

Cemburu? Jelas melihat reaksi putra yang terlalu berlebihan pada ika dan sampai hampir melukainya.

*****

Dikantin mereka memesan 2 porsi bakso dan 3 es teh manis,sembari menunggu makanan mereka bertiga berbicara mengenai rencana untuk minggu ini pergi ke taman.

Bila melirik putra yang makan dengan bekalnya sembari matanya melirik ika disebelahnya,tentu ia cemburu tapi ia tidak memiliki hak atas hal itu. Bila mencari topik untuk membuat suasana tidak krik karena kecanggungan.

Ika pulang sekolah lo mau nggak main kerumah gue?,Sebut nabila memulai topik

Iya gue mau lagian gue nggak ada kegiatan ntar sore,jawabnya lalu kembali makan.

Pasti putra akan datang,yakin bila dalam hati ia cukup pandai sekarang untuk sering sering mendapat waktu bersama putra,lagian toh janur kuning belum melengkung.

*****

Semoga kalian sukaaa:') ♥️♥️
Zahramnda

AnataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang