9). Dia kembali

37 4 0
                                    

Bedanya aku mendapatkan dengan usaha sedangkan kau dengan rupa
*****

Sekarang,bila dan ika berjalan menuju gerbang sekolah untuk mencari angkot menuju rumah bila,ya sebenarnya putra menawarkan ika tumpangan menggunakan motornya karena arahnya sama menuju rumah nabila. Tetapi ika menolak dengan alasan ia mau pulang bersama Nabila naik angkot saja dan tidak mau merepotkan nya.

Hanya butuh waktu 25 menit bagi mereka untuk sampai,kini mereka sudah berada didepan rumah nabila yang cukup bagus bernuansa minimalis. Bila melirik kearah rumah putra dan mendapati motor sang pemilik terparkir didepan sana,lalu ia dengan cepat membukakan gerbang rumahnya

pasti bentar lagi dia keluar dan kesini,ucapnya dalam hati sembari membuka pintu dan mempersilakan ika masuk

Sekarang,ika yang berada dirumah bila duduk disofa ruang tamu dengan mata menyapu sekitar melihat pajangan disana,mulai dari foto nabila saat masih kecil,nabila bersama keluarganya,lalu berberapa lukisan yang indah. Sedangkan bila sendiri mengambil minuman dan beberapa cemilan didapur. Rumah terlihat sepi karena kedua orangtua bila memang sedang tidak dirumah dan bila merupakan anak satu satunya.

Cklekkk,pintu terbuka menampilkan sesosok laki-laki yang tinggi dan tampan. eh elu main masuk aja nggak ngucap salam nyelonong aja kek maling,ucap bila kaget dengan kehadiran putra yang masuk lewat pintu samping rumahnya.

Hehe udah biasa juga kan lo tau ini gue biasa aja kali,dimana Ika?,ucap putra pada siempunya rumah

Itu diruang tamu,jawab bila sambil membawa nampan berisi minuman dan makanan berjalan menuju ruang tamu.

Sadar akan kedatangan bila dan putra ika menoleh dan tersenyum kearah mereka berdua,mereka duduk di kursi masing masing dengan dihadapkan dengan cemilan yang tampaknya enak.

Cukup sunyi sebelum putra memulai pembicaraan untuk mencairkan suasana yang tampaknya krik itu.

eh bila lo tau nggak Adam? Dia pindah kesma kita besok udah masuk tu anak dikelas gua katanya,ucap putra Sembari mengunyah makanan.

Deggg seakan jantung nabila ingin lepas sekilas ingatan masa lalunya muncul kembali,ia membayangkan bagaimana bodohnya ia dimasa lalu,dengan terbata bila berucap hmmmm gue nggak peduli tuh,lagian gue udah nggak ada perasaan dengan dia lagi

Cukup gue malas banget bahas kayak gini,ucapnya dalam hati ia sedikit kesal dengan putra bukannya membuat ia melupakan tentang masa lalu itu,ia justru membuatnya badmood sekarang

Ika yang tidak mengerti apa apa tentang yang dibicarakan mereka berdua memilih diam dan meminun minumanya. Ia sesekali memperhatikan putra dari tempatnya.

Ika bisa ngga lo ceritain kekita saat lo tinggal dikorea??,bila cukup kepo dengan hal yang berbaur dengan korea

Hehe iya gue tinggal dikorea hanya beberapa tahun ya karena papa gue selalu dipindah pindahkan tugas,gue lancar berbahasa Indonesia because udah sering liburan di Indonesia,ika menjawab pertanyaan bila dengan baik

Hm iya mungkin lo udah banyak pengalaman,ngga kayak nabila hanya rebahan sama drakornya dirumah,ucap putra menyindir bila

Aelah gue tau kok gue emang nolep,jawab bila jujur,ia lupa bahwa ia belum menyelesaikan tugasnya dan sekarang sudah menunjukan pukul setengah lima sore.

Ika gue ada kerjaan dibelakang,gue mau cuci baju ah iya nyuci baju,ia sebenarnya tak ingin mengusir ika tapi ia harus menyelesaikan sebelum mamanya pulang

Oh oke ya udah gue pulang udah sore juga kok,ika bergegas mengambil tasnya

Gue anter pulang boleh?,putra menawarkan diri dengan pecuma.

Gamsahamnida,senyum Ika mengembang

Putra langsung bangkit dari tempat duduknya dan ia segera bergegas mengambil motor dirumahnya

Tak lama motor putra sudah berada didepan rumah bila,nabila melihat keduanya dari depan teras ia ingin menjadi yang diberi tumpangan putra,ia ingin selalu berada didekat putra bukan sebagai sahabat tapi sebagai orang yang dicinta.

dahh bila,lambai Ika lalu motor melaju meninggalkan perkarangan rumah bila.

*****

Hii,maap jarang update:')

Zahramnda

AnataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang