mulai terbongkar

51 2 0
                                    

Radit**

Tadi malam ada yang mengirim lagi box yang sama dengan waktu itu,apakah ini petunjuk jika siapa selingkuhan nya Mama

Ku kepalkan tanganku sudah tak kuasa dengan drama hidup ini, begitu naif sekali

Kebuka box itu tertulis nama cafe black white hah bukankah itu nama cafe yang pernah aku kunjungi dan itulah pertama kalinya aku bertemu dengan adila
Apa hubungannya dengan adila??

Sungguh membingungkan
apakah Adila diteror seperti ku atau dia pelaku nya, ga mungkin, mana ada pelaku mau ngungkap identitasnya sendiri , tapi kalau dia di teror seperti ku bisa jadi tapi ga akan ku beritahu dia ,pasti Adila ada sangkut pautnya di dalam masalah ini

Besok akan ku cari tau sendiri untuk memecahkan masalah ini, dan akan ku pukuli siapa selingkuhan Mama

Adila**

Kenapa Gibran tidak sekolah hari ini bukan kah dia tadi malam ingin ke rumah ku, ku telpon berulang ulang kepadanya tak terhubung , kenapa dia?? Adakah suatu hal yang menimpanya??

"Sin lo tau dimana gibran? "

"Gue telpon ga diangkat Angkat sama Gibran gue ga tau dia dimana" wajahnya Sintia berubah sedih

"Kenapa ?" Tanya Radit penasaran

"Bukan urusan lo"

"Gue kan sahabatnya Sintia,gibran kan pacarnya sahabatnya gue , gue harus tau lah"

"Pinter ngasih alesan ya"

"Iya dong, emang kenapa sih Gibran?"

" Tadi malem Gibran katanya mau ke rumah gue ,gue tungguin dia malah ga Dateng Dateng, gue telponin ga aktif, terus dirumahnya ga ada siapa siapa , dia kemana sih? Sin lo ada masalah sama gibran? Berantem gitu?"ucapku jujur

"Mungkin dia marah sama gue gara gara jarang komunikasi, gue sibuk banget klo malem "

"Bisa jadi juga soalnya dia tiba tiba mau kerumah gue, sapa tau dia mau cerita tentang lo, tapi kenapa dia menghilang"

" Gimana klo kita cari dia hari ini"

"Ok setuju"

Ada hal aneh dari hilangnya Radit , apa ada hubungannya sama teror yang menimpa ku, dan tdi malam tidak ada teror sama sekali , apakah Radit di tangkap oleh peneror itu, huh rumit sekali masalah ini

Seusai pulang sekolah kita bersepakat untuk berkumpul, tiba tiba hp ku berdering bertanda jika ada yang tengah menelepon ku ada nama nama terpampang tandanya Mama sedang menelepon ku , ada apa ini Mama kok menelepon?

"Hallo ma"

"Cepet pulang ya"

"Lah kok tumben ma, Dila lagi ada urusan penting"

"Udah pulang aja"

"Ya udah deh ma, Dila ini mau pulang"

"Dit,sin kayanya gue ga bisa ikutan bantuin buat nyariin Gibran , nyokap suruh gue balik"

"Oiya udah ga papa, nanti kita ber dua yang cari"

"Ok gue pulang"

Saat di depan pintuku lihat sosok lelaki yang familiar untukku kenapa dia disini.? Bukankah dia udah mati?

Sunset SunriseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang