pratt 3 : ketua osis menyebalkan

17 4 1
                                    

Rara tertidur di lantai dengan posisi berjongkok dengan menenggelamkan kepalanya kedalam dua tanggan yang di silangkan di atas lutut,

Brakk

Brakk

Brakk

Geprakan meja terdengar keras membuat rara terbangun dengan terkejut

"AAAA..." teriakan rara yang sangat cempreng ,dan lertonjar kaget dengan tangan menangkap sesuatu

Seorang laki laki disana terdiam karena wanita di hadapan nya sedang memeluk dirinya karena ketakutan,

Hening

"KHEM.."deheman suara lakilaki terkesan tegas,sedang kan wanita yang sedang dalam pelukannya melepaskan tangannya dan langsung menatap mata pria di depannya dengan rasa malu teramat malu namun ia segera menstabilkan ekspresi malu nya menjadi marah

"LO!! Yang ngerjain gw dari tadi gaada kapok kapoknya ya, tadi lo ninggalin gw, sekarang lo bangunen gw kaya hewan" amarah rara membludak di depan muka ketua osis yang terlihat cool namun menyeramkan

"diem deh, mulut lo bau jigong" timpal ketua osis itu dengan telpak tangan kanan menutup itungnya,sedang kan rara langsung mencium napas diri sendiri dengan mengeluarkan napas di depan telapak tangan sendiri

"HAH.." seketika rara terdiam karena aroma mulut diri sendiri, betapa malu dirinya namun ia tersirat jail kembali kepada pria didepannya itu dengan cepat tangan rara mengambil kedua tangan ketua osis itu dengan erat dan sekuat tenaga

"HAHHAHAHAHAA.."teriakan rara didepan idung ketua osis itu namun pria tersebut kaget dan betapa sialnya dirinya harus menghirup aroma yang taksedap, dengan penuh tenaga ia memberontak, jelas tenaga seorang lakilaki jangan di ragukan, seketika pria tersebut mendorong rara hingga terjatuh ke lantai

"aww, lu tuhnya udah salah,nyebelin,kasar lagi"teriakan rara dengan berdiri kembali sambil merapihkan pakaian smp nya itu

"lo yang salah dateng telat di kasih hukuman malah ga di jalanin malah tidur" di timpal dengan sipat dingin kepada rara

"lo yang salah ngasih hukuman bersehin toilet, liat di depan lo apa ini di sebut toilet ini gudang TOLOL bukan TOILET" dengan bentakan di depan muka ketua osis itu, namun ketua osis hanya diam tanpa bergemuming pikfirannya emng dia slh namun tetep dia ga mau di salahkan

Tiba tiba tangan rara di tarik seenaknya oleh cowo tampan itu,yang di tarik pun kesakitan

"aww, lepasin tolol" bentakan rara terhadap laki laki tersebut namun kekuatannya jelas lebih besar dari rara,

Koridor pun di penuhi para peserta mos dan terutama anak osis lainnya yang begitu heran melihat wanita cute di tarik pria tampan dari belakang gudang memang situasi di sana rame dikarenakan masuk istirahat1,meskipun mereka menjadi pusat perhatian tetap pria tersebut cuek tidak merespon tatapan iri parawanita yng melihat pria tampan menarik tanggan wanita, sedangkan rara yang menjadi pusat perhatian hanya menunduk malu dan terpaksa mengikuti arah ketua osis menyebalkan tersebut agar tanggan nya tidak terlalu sakit di tarik tarik,

"heh lo mau bawa gw kemana?gw malu di liatin orang"dengan cepat ia menjajarkan jalannya agar ia berbicara di dengar namun solusi itu tetap tidak di dengar pria tersebut tetep berjalan lurus ke arah tujuan nya,

"ini lokal lo, masuk sana" rara pun hanya memerhatikan sekitar yang masih menatap dirinya, rara pun mengikuti arah mata mereka ternyata tangan pria tsbt masih memegang tangan dirinya dengan cepat ia membuang tangan pria tsbt dengan kasar setelah itu ia masuk kedalam lokal kelas nya yang sudah berisi anggota mos, ia mencari cari bangku kosong dan terlihatt ada bangku kosong di belakang di sebelah wanita berkacamata dengn segera ia dduk di sana

"hai, boleh aku duduk di sebelah kamu?" sapa rara dengan muka ceria nya ia pancarkan terhadap teman baru nya itu,sedangkan yang di sapa dengan antusias menyambut sapaan itu

"boleh, duduk di sini aja, lagian gaada lagi kan" balasan senyum tak kalah hangat, sambil merapihkan kursi di sebelahnya, dengan senang hati raralangsung duduk di sebelah kursi

Air Mata RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang