pratt4 teman baru dan kesatria merah

14 5 1
                                    

"btw nama kamu siapa?" setelah duduk di sebelah wanita berkacamata itu rara memulai percakapan dengan wanita di pinggir nya

"nama aku marsella,kalo kamu?" wanita berkacamata berambut  panjang sepantat namun di kepang menjadi 2, sambil mengulurkan tangan sebagai pertanda pertemanan

"nama aku rara kalo panjangnya raraaaaaaa sampai jalan tol" sambil membalas uluran tangan marsella,canda rara membuat marsella tertawa

"hahahaha kamu ngelawak" ketawa marsella kencang karena dirinya lumayan terhibur dengan teman barunya itu, suasana kelas lumayan sepi karena para peserta mos sedang di kantin

"aku bukan ngelawak tapi seorang gadis peserta mos yang lucu" so cute rara keluar dengan tangan di taroh di bawah dagu sehingga tangganya berbentuk V di bawah dagu dengan mata di kedip² bgaikan wanita penggombal, mereka berbincang² sambil tertawa karena lelucon yang di lontarkan rara

Tiba tiba tangan rara di tarik keluar kelas oleh  laki laki sedangkan marsella hanya kaget dan tidak bisa melakukan apa apa karena sudah tau pria tersebut namun rara tidak tau karena pria tersebut membelakanginya

"heh lepasin, lu siapa sih main tarik tarik aja"dengan sekuat tenaga ia berusaha melepaskan tangan pria tersebut namun tenaga laki laki ini kuat jadi mau tidak mau rara harus pasrah dan mengikuti pria di depannya itu walau risih dengan tatapan yang lain rara enggan menatap mata wanita yang iri pada dirinya, sedangkan itu ia tersirat dengan kejadian tadik pagi ia di seret seperti ini oleh pria yang memiliki gaya rambut yang sama, dengan segera ia berhenti namun mereka sudah di tempat yang di tuju pria tersebut dengan segera pria tersebut berbalik menatap rara, sedangan rara sudah mendungga bahwa di depannya itu ketua osis yang menyebalkan

"Lo TU SALAH, di suruh masuk ke lokal l tuh buat nyimpen tas doang bukan NGOBROL, gue tunggu lo di luar lama, jadi sekrang hukuman lo bertambah berat" bentakan ketos kepada rara di tengah lapang yang sepi di karenakan bel sudah berbunyi jadwalnya materi di kelas lokal yang sudah di pimpin wali lokal masing²,

Sedangkan rara hanya menatap sesekali dan membuang mata ke segala arah agar tidak menatap lama pria tsbt

"langsung aja apa hukuman gue?" timpal rara dengan tidak menatp wajah pria di depannya

Namun pria di depannya itu merasa tertantang oleh wanita di depannya ini niat dirinya agar wanita di depannya ini minta maaf namun betapa jutek dia? Enggan meminta maaf ketika berbuat salah, dengan hati penuh kejengkelan ia segera memutuskan hukuman untuk wanita di depannya itu

"berdiri di sini hormat kepada bendera merah putih smpe istirahat ke2" setelah mengucapkan itu ia melenggah dan meninggalkan rara yang sedang mengumpat kepada dirinya

"whyy?? Disini panas, massa.....hehhhh,!! Tololll... Lo ketoss tololll" umpatan dia tidak akan di dengar oleh pria tersebut dengan secara terpaksa rara harus melaksanakan hukumannya memang dia salah,

11:50wib🌤

Matahari semakin terik,keringat bercucuran di dahi rara,tangan mulai pegal,kaki mulai inggin rapuh, namun ia wanita kuat 10menit lagi hukumannya selesai sudah 3jam ia berdiri di bawah matahari terik dengan posisi tanggan hormat di tengah lapang yang begitu amat sepi   dan 10menit lagi akan bnyk orang benghamburan ke kantin


12:00 wib🌤

Ting

Ting

Ting

Bel istrht 2 berbunyi dengan hati gembira ia segera menurunkan tanggan nya yang pegal dan mengelap keringan di dahi oleh tanggan sendiri namun tiba tiba matanya mulai buram dan kaki yang mulai sayu

Brukk

Penglihatan menjadi gelap sesekali ia mendengar sautan sautan orang orang yang bisa ia dengar hanya

"komandan  ada peserta mos pingsan, bawa tandu"

Sesekali rara berusaha membuka matanya dan buram, hanya samaran ada seseorang pria tampan berbaju  merah  dan memiliki lambang PMI di dada kanan, Sedang menyampiri dirinya

kesatria merah'"ucap rara dalam hati

Air Mata RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang