pratt6 rumah jenuh

22 3 0
                                    

Clekk

Pintu dibuka oleh wanita berambut sebahu dan memiliki wajah cantik, ia melihat sekeliling rumah tidak ada siapa-siapa yang ada hanya angin yang masuk dari luar rumah

   Rara hanya menghela nafas sejenak lalu melanjutkan ke kamarnya setiap di perjalanan menuju ke kamar hanya ada suara-suara tepakan kaki lantai dan sesekali ia clingak clinguk untuk memastikan ada orang di rumah, namun tidak ada, setelah sampai di depan pintu kamar ia segera masuk betapa terkejutnya ia melihat ibunya sedang tidur di kasur dengan posisi memeluk foto dirinya segera ia menghampiri dan menepuk bahu budnanya dengan pelan

"Bun lagi apa" suara lembut agar tidak mengganggu ketidur bundanya

Tetapi bundanya masih tetap diam dan tidak menjawab apa yang ia katakan

"bunda.. Bunnn.. Bundaa"ia menepuk lagi namun tidak menjawab itu membuat Rara heran dan jengkel karena ia ingin tidur Capek dari Mos di sekolahnya yang sangat melelahkan dengan sangat menjengkelkan

  ia menyimpan tasnya di atas meja dan lalu pergi keluar kamar dan membanting pintu sangat keras, dengan cepat ia pergi ke bawah dan keluar rumah untuk mencari suasana tenang dengan kondisinya yang sekarang melelahkan dan banyak pikiran.

Ia pergi ke daerah yang sangat sepi di daerah belakang kompleknya ketika di perjalanan menunduk dan menunduk dan dengan biasanya para tetangga yang selalu membicarakan dirinya, dengan sikap yang acuh tak acuh

"lihat Mbak ada anak remaja pulang sekolah.. Ga ganti baju"

"itu kan anak yang tadi pagi"

" ya Eh iya Bu anak malas mah gitu ya"

namun rara tidak mendengarkan, karena sudah terbiasa yang jadi perbincangan para ibu-ibu kompleks, dengan semangat ya segera berlari agar tidak mendengar ocehan para ibu-ibu, ketika tiba di sawah yaitu tempat yang sangat ia sukai tenang dan sejuk, ia duduk di bawah pohon besar yang menghadap ke arah pemandangan indah.

  Rara memandangi pemandangan yang hijau, asri dan hembusan angin yang menerobos pori-pori, kulit ia meminjam mata, dan membayangkan komitmen untuk kedepan agar menjadi seseorang yang berguna dan cita-cita yang ia harapkan tercapai.

3jam kemuadian

sudah 3 jam ia berdiri di bawah pohon beringin yang sangat sejuk, ia berpikir untuk kembali ke rumahnya untuk mengganti pakaian dengan semangat ia pulang dengan berjalan kaki lagi, ketika di perjalanan suasana mulai  gelap karena sore menjelang malam, ketika di perjalanan ia memikirkan orangtuanya, apa dia masih di kamarnya?? Apa sudah bangun dari tidurnya?? semoga saja sudah bangun karena dirinya ingin mengobrol dengan bundanya.

setelah sampai di Gebang Betapa terkejutnya, gerbang yang sebelum keluar rumah tadik rara sudah menutup gerbang dengan rapih, tetapi gerbang sekarang sudah terbuka lebar, ada apa yang terjadi?? Dengan cepat rara pun berlari dan suasana di halamannya pun tidak ada apa apa hanya sunyi, itulah ekspetasi tidaj seindah realita, dengan cepat rara mengunci gerbang yng tadik terbuka setelah menggunci rara masuk kedalam rumah dan menutup pintu, setelah berbalik ia mencari keluarganya tapi tetap masih sepii, sungguh keluarganya sekarang sedang dimana? Dengan cepat ia ke lantai atas untuk masuk kamar dan mengganti baju sekolah nya itu, setelah masuk di dalam kamar rara pun mengganti pakaian dan tentunya mandi karena badannya sangat lengket, setelah beres mandi rara tiduran di atas kasur sekalian memainkan hp

088*********
   📩2pesan masuk

Ketika melihat notip itu rara hanya berkerut halis karena bingung namun ia segan membaca karena sangat membosankan ia lebih baik menonton drakor faforinya

🕙23:00 wib

Di sela menontonnya rara melirik jam di naskah nya, karena matanya sudah merasa ngantuk, ia pun tersadar akan sesuatu, dengan cepat ia ke bawah dan melihat keluarganya apa ada? Setelah di atas tangga ia tidak melihat keramaian rumah , suasana gelap karena rara lupa menyalakan lampu ketika masuk rumah tadik sore menjelang malam dengan hati hati rara mencari stokontak rumah dan betapa sakitnya ia melihat rumah orangtuanya sangat sepi dengan cepat ia duduk di kursi yang menghadap tv, ia menyalakan tv tersebut dan menontonnya tapi ia tidak fokus karena pikirannya kemana mana.

Tes

Tes

Tes


  Tiba tiba ia menjatuhkan air matanya tanpa suara, betapa sesak didada memikirkan sikap tetangga kepada dirinya, yang di perlakukan seperti itu setiap hari, apa yang di lakukan dirinya selalu salah , sikap ketos yang kejam padahal ia tidak sepetuh nya salah, dan liat ketika dirinya sakitt pun tidak ada yang peduli,, kelurganya kemana?? Padahal ia ingin bercerita tentang kejadian di sekolahnya.

Air mata terus mengalir dengan deras membasahi pipi nya, tidak ada suara yang keluar dari mulutnya, yang ada hanya kesunyian tapi tidak dengan pikirannya sekarang,

Krukukk

Perut rara tiba-tiba bersuara, itu membuat dirinya tertawa receh dengan polosnya ia tersenyum ketika keadaan air mata yang berderas, sambil memegang tangan nya di atas  perut, rara  langsung berdiri dan berjalan ke dapur melihat isi kulkas apa yang harus ia makan, namun ketika ia melhat isi kulkas ia hanya menarik bibirnya keatas sebelah, setah itu ia ke atas kamarnya untuk mengambil makanan yang tdi ia bawa ke sekolah sempat tak memakannya.

Setelah di dalam kamar, rara langsung menggambil kotak nasi didlam tas, setelah menggambil kotak nasi rara pun duduk di atas ksur dan membuka wadah makanannya dan perlahan ia memakan sambil memejam mata, ia menikmati makanannya, ini makanan yang ia paling suka, biji biji kecil yang ia makan ada rasa kriukk kriukk dan sensasi tersendiri, orang tuanya selalu melarangnya memakan makanan ini, namun ia sudah kecanduan dan terus memakannya, ketika memakan makanan yang ia suka ia teringat bulyan teman ketika di smp ia di ketawa oleh makanan yang ia selalu bawa dan makan namun rara tidak peduli.

Ketika mengingat masalampau nya, sesekali lala tersenyum receh dan tertawa garing, ia terus memakan makanan yang ia suka yaitu BERAS yah BERAS MENTAH berwana putih berbiji kecil.. Bukan nasi bukan sebelum jadinya nasi yaitu BERAS

Tidak terasa ia sudah tertidur pulas dengan makanan beras yang sudah habis

Air Mata RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang