kembaran

50 9 0
                                    

Ini adalah sebuah kisah nyata yang telah dialami oleh kakak perempuan ku.
Dulu ,waktu kecil sebelum rumah ku direnovasi terdapat dua bilik kamar di rumahku,kamar ayahku terletak di sebelah ruang tamu dan kamar kakak ku terletak di sebelah ruang shalat.

Kejadian waktu itu terjadi pada pukul 22.45 wib.
Saat itu ayahku sedang menonton bola di ruang keluarga ,ayah terlihat sangat asyik menontonnya.
Sedangkan aku tertidur lelap bersama uun(panggilan ibu) dikamar ayahku, dan kakak perempuanku tertidur di kamarnya sendirian.

Seiring berjalannya waktu ,malam itu menjadi tambah menyeramkan.
Kakakku merasa ada hawa dingin yang menghempas wajahnya ,namun dia merasa saat itu tidak ada sama sekali angin dikamarnya ,jendela sudah tertutup rapat olehnya.karena dia sudah sangat mengantuk akhirnya dia meneruskan tidurnya ,saat ditengah-tengah tidurnya, dia merasa permukaan kasurnya, seperti ada yang lompat-lompat diatasnya.
Awalnya, dia berpikir itu hanyalah mimpi,namun lama-lama kemudian lompatan-lompatan itu semakin kencang dan tak berhenti .
Kakak perempuanku sedikit membuka matanya untuk melihat keadaan kasurnya,dan yang dia lihat adalah aku yang memakai singlet (kaus dalam) dengan rambut yang dikuncir dua.kakak ku berteriak memmanggil ayah
"AYAHHH ini loh adek ,bukannya tidur malah lompat-lompat di kasur!"
Teriak kakak perempuanku sembari melemparkan guling kepada kembaranku.

Lalu ayahku langsung beranjak berdiri dari duduknya dan melihat ke dalam kamarnya sendiri ,yang ayah lihat adalah memang aku sedang tertidur lelap bersama uun
(Panggilan ibu)

"Adek ngapain ?orang adek aja tidur sama bunda(panggilan ibu)dikamar ayah,ngigau paling kamu!"
Ucap ayahku dengan logat yang sedikit keras namun tetap memberi kesan yang baik

Kakak perempuanku langsung bangun dari tidurnya dan pergi menengok ke kamar ayahku,apa yang ayahku liat tadi, memang sama dengan yang dilihat oleh kakaku.

"Terus yang tadi gangguin dikasur aku
Siapa yah?"

ArwahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang