1. Ammera Ramadhana Prawira

21.1K 545 7
                                    

Jangan lupa vote sebelum/sesudah membaca cerita ini, usahakan untuk komen dan follow akun author eca_saf

Terima kasih
&
Selamat membaca

Namaku Ammera Ramadhana Prawira, terlahir dari keluarga yang hampir menyeluruh mengabdi pada negara. Ayahku bernama Muzaki Prawira seorang tentara angkatan darat, ibuku bernama Mutiara seorang dokter kandungan dirumah sakit Harapan Bunda. Aku mempunyai saudara kembar bernama Ammora Ramadhani Prawira.

Sejak kecil aku tinggal bersama nenek dan kakek ku mengikuti perjalanan kehidupan mereka, tinggal berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain dikarenakan pekerjaan kakek ku yang harus siap sedia ditetapkan dimana saja ketika ibu Pertiwi memanggil.

Ayah dan ibuku terlalu sibuk mengurus pekerjaan mereka dan kembaran ku, hingga aku harus rela dititipkan kepada nenek dan kakekku. Tak bisa dipungkiri aku terlahir dari kurang nya kasih sayang kedua orang tua ku, namun aku tak bersedih karena masih banyak anggota keluargaku yang sangat menyayangiku.

Meski terlahir kembar namun aku dan Ammora sangatlah berbeda. Aku yang pendiam, cuek, tak pandai bergaul, sederhana dan lain sebagainya, berbanding terbalik dengan Ammora yang feminim, pandai bergaul, mampu menarik perhatian orang lain, dan masih banyak lagi kelebihan dalam dirinya. Meski terkadang aku iri dengan Ammora namun aku tetap selalu menjadi diriku sendiri dan menjadi yang terbaik dengan apa yang aku bisa.

Ayah dan ibuku lebih menyayangi Ammora dan sering membanding- bandingkan kami, itu sebab nya aku tak punya hubungan yang begitu erat dengan mereka. Meskipun begitu mereka tetap orang tua ku, baik buruk nya mereka terhadap ku, mereka selalu menjadi yang pertama dalam hidupku. Karena mereka aku ada, meski tanpa mereka aku tumbuh namun bakti ku kepada mereka akan selalu tercurahkan sampai akhir hayatku.

Saat ini aku sedang melanjutkan Studi ku di Kairo Mesir melalui jalur beasiswa yang kudapat, aku mampu meraih cita-citaku dan mewujudkan mimpi-mimpiku.
Banyak orang yang ingin menjadi diriku. Sekolah dengan biaya gratis di Kairo menjadikan ku lebih semangat dan selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan untukku. Perjalanan ku sampai aku bisa belajar di Mesir sangatlah panjang, banyak lika-liku perjuangan yang aku hadapi, mulai dari minimnya dukungan keluarga. Nenek dan kakek bahkan awal nya tak menyetujui beasiswa ku ini namun karena tekad ku yang kuat dan mampu meyakinkan mereka bahwa aku akan baik-baik saja akhirnya dengan berat hati mereka mengikhlaskan kepergian ku.

Ayah dan ibuku pun mula-mula tak setuju karena mereka pikir dengan aku hidup di Mesir membutuhkan biaya yang banyak dan mereka tak sanggup untuk membiayai ku. Dengan segala pertimbangan dan keikhlasan hati keluargaku, aku pergi belajar.
Di Mesir aku tinggal bersama teman ku dari Indonesia, teman satu SMA yang sama-sama mendapat beasiswa. Aku juga di Mesir bekerja sebagai tenaga pengajar, menjadi guru untuk anak-anak yang kurang mampu. Meskipun gaji yang kudapat tak seberapa namun mampu untuk menghidupi kebutuhan hidupku.

Sudah hampir 2 tahun aku tinggal di Mesir diumur ku yang ke 19, hari-hariku dipenuhi dengan segala rutinitas kuliah dan mengajar, sesekali aku memberi kabar kepada keluarga di Indonesia terutama nenek dan kakek, mereka selalu senang ketika aku mengabari bahwa aku baik-baik saja.

Persetan dengan orang tua ku, semenjak aku pergi tak pernah kudengar berita tentang mereka, yang ku tahu mereka hidup bahagia bersama saudara kembar ku itu pun dari pamanku karena, orang tua ku sudah sangat jarang mengunjungi kakek dan nenek ku.

Miris memang namun apa daya, setiap kali aku mencoba menghubungi mereka tak pernah ada jawaban, mereka selalu mengabaikan pesan chating ku, dan menolak seluruh panggilan masuk dariku.

Entah apa alasan mereka bersikap seperti itu, aku hanya bisa bersabar dan berdoa semoga mereka semua dalam keadaan baik-baik saja dan selalu dalam lindungan yang maha kuasa.

TBC

Terima kasih sudah membaca, maaf jika ada kesalahan dalam kata² atau alur kepenulisan.
Ambil sisi baiknya, buang sisi buruknya.

Salam hangat dari author ✌️

Sah Bersama Mu?? (Terbit E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang