DUA:) IQBAL SATRIA SAMUDRA

133 21 0
                                    

Tidak perlu Khawatir Iqbal,
Ana serius jatuh cinta pandangan pertama sama Iqbal, jadi jangan ragukan itu lagi
-Anasya Meisya

***
"Alasannya?"

"terlalu banyak hal yang harus gue jawab jika itu pertanyaannya,tapi gue bisa singkat itu semua dengan tiga kata"jawab Iqbal kembali menggenggam tangan Anasya dengan lembut,Anasya pasrah dia tidak ingin protes karena tangannya dibuat nyaman oleh gengaman hangat itu

"I LOVE YOU"

Deg

Anasya berusaha menetlalisir tiga kata tadi

"maksudnya Iqbal jatuh cinta pandangan pertama dengan Anasya"

"Iya"jawab Iqbal cepat

"Anasya Mau jadi pacar Iqbal"

Deg

Sekali lagi Iqbal memantung karena ucappan dari mulut gadis itu dia tidak pernah memikirkan bahwa secepat itu gadis ini menjawab perasaan hatinya,logikanya Ia akan menunggu lama dan berusaha memperjuangkannya,jujur saja ini adalah real adanya,Iqbal memang jatuh cinta pandangan pertama dengan Anasya tapi dirinya tidak sama sekali percaya secepat itu Anasya menjawabnya

"lo seriuskan?"tanya Iqbal memastikan

"..."

"kenapa gak jawab,jangan lo pikir gue ini lagi bercanda"

"..."

"Anasya jangan permainin hati gue,kenapa lo diem aja"

"kalau misalnya Iqbal bohongin Anasya,kalau Iqbal jatuh cinta pandangan pertama dengan Anasya, itu gak masalah buat Ana,yang jelas Anasya serius mengalami hal yang mungkin saja Iqbal buat jadi bercandaan"Anasya tersenyum penuh arti, Ia juga tidak bisa langsung percaya bahwa laki laki itu jatuh cinta padanya,yang jelas ini benar adanya perasaannya mengatakan hal seperti itu dia jatuh cinta.Anasya jatuh cinta untuk pertama kalinya.catat pertama kalinya.

Selama ini Anasya tidak pernah merasakan genggaman yang membuatnya nyaman kecuali jika dengan orang tuanya,Iqbal menjadi orang pertama yang membuat dirinya nyaman,hanya Iqbal.sekalipun jika dibandingkan dengan kakak laki lakinya dan sahabat laki lakinya yang sudah lama Ia kenal,kenyamanan yang diberikan Iqbal mengalahkan kenyamanan yang diberikan oleh kakak laki lakinya

Anasya sangat senang bisa bertemu dengan Manusia yang baru Ia kenal dan langsung Menjadikan dirinya sesuatu dalam bagian dari kehidupannya,walaupun mungkin saja itu hanya bercandaan.

"gue sama sekali gak bohongin lo,gue serius,Malahan gue yang ragu kalau lo yang bohongin gue"

"..."

"lo seriuskan?"tanya Iqbal khawatir,bagaimana jika setelah ini kebalikan dari pernyataan Anasya lah yang akan menjadi jawabannya

"Iqbal jangan Khawatir,Ana serius jatuh cinta pandangan pertama dengan Iqbal,jadi jangan ragukan itu lagi"jawab Anasya bahagia,ya dirinya bahagia Ia berharap jika ini bukanlah suatu kebohongan

Iqbal membalas senyuman manis yang Anasya perlihatkan untuk dirinya,senyuman hangat yang membuat hatinya tenang

"tapi jika semua Ini adalah benar adanya jangan permainin dan sakitin perasaan Anasya,Iqbal"

"Iqbal janji gak akan pernah permainin perasaan Ana,gadis yang Iqbal temui hari ini,gue akan bahagiain lo"

⏳⏳⏳

"teman teman Ana dibawa kemana sama teman teman Iqbal"tanya Anasya membuat iqbal memantung, sudah berapa kali dirinya mengalami fase seperti ini dan penyebabnya adalah Anasya

"gue gak tau"jawab iqbal jujur lalu meminum minumannya yang iya pesan,mereka Anasya dan Iqbal masih berada dicafe itu

"Iqbal itu gimana sih!" Iqbal terbatuk karena bentakkan dari bibir tipis itu.

Sial. iqbal mengumpat,baru pertama pacaran aja Iqbal berani memgumpat kalau saja Anasya tau habislah perasaannya ini mungkin saja Anasya akan memustuskannya

"gue gak tau Ana"jawab Iqbal lembut

"kenapa bisa gak tau?"

"ya gak tau!"jelas Iqbal masih mempertahankan nada bicarannya dengan lembut

"cari taulah Iqbal"

"sudah!"

"kapan?"

"tadi! tapi ponsel mereka gak aktif Ana"

"ko bisa gak aktif!"

"ya gak tau"

"ko gak tau sih"

"yah gak tau"

"Iqbal itu apasih yang tau!"

"ya gak tau Ana"

"ihhh,Iqbal ko nyeselin sih,Ana marah sama Iqbal"Anasya memalingkan wajahnya menghindari wajah Iqbal

"Ana?jangan gitu"

"pokoknya Iqbal harus tau kemana teman teman Iqbal bawa teman teman Ana!"

"Iya"

"Iya apa?! "bentak Ana menatap wajah Iqbal dengan sengit seperti mengibarkan bendera perperangan

"Iya sayang,aku akan cari tau kemana Galang dan julian bawa mereka"Anasya memantung 'sayang'

"jaga omongan kamu Iqbal"

"kamu gak mau dipanggil sayang"

"siapa yang bilang gak mau IQBAL SATRIA SAMUDRA"

-salammanisauthor

[ Ayo masa baru pertama pacaran sudah berantem,tunggu kelanjutannya,jangan lupa Follow dan vomentnya ya💓]

100 days Missing youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang