TIGA:)SAYANG

122 21 0
                                    

Ana Sayang Iqbal
-Anasya Meisya

***
2 Minggu sudah umur hubungan Iqbal dan Anasya disana banyak warna warni kehidupan yang suatu hari nanti mungkin bisa Anasya ceritakan kepada Anak cucunya..

"Kenapa sih Iqbal kak Topan gangguin kejora terus?"

"gue gak tau"

"Apasih yang Iqbal tau!"

"yang gue tahu rasa sayang gue sangat besar untuk lo"jawab Iqbal jujur dengan senyuman hangatnya

"Gombal"Anasya memalingkan wajahnya bukan marah tapi iya malu Iqbal memperlakukannya didepan umum seperti ini, kan mau ditaruh dimana muka yang sudah seperti kepiting rebus ini

Kantin sekolah disinilah Anasya berada,dengan Iqbal satria samudra kakak kelasnya sekaligus pacar pertamanya,satu hari setelah Iqbal dan Anasya pacaran, Anasya selalu mendapatkan Iqbal yang setia menjemputnya didepan kelas untuk istirahat bersama dan Iqbal mulai mengantar jemput Ana layaknya seorang kekasih

dan para sahabatnya selalu dibuat kesal karena Mei mei kesayangan mereka sekarang selalu dibawa kabur oleh Iqbal,biasanya lalisa,Marrisa dan Tania sebelumnya hanya kehilangan Kejora yang selalu dibawa kabur oleh kakak kelasnya yaitu kak Topan Ardiansyah teman dan sekaligus Sahabat Iqbal

"lo malu?"

"Iqbal kalau misalnya ada yang dengar aku juga yang malu"

"mau kedengeran?"

"Maksudnya?"

"AKU SAYANG KAMU ANASYA"teriak Iqbal hingga mendapat perhatian dari semua orang,Anasya membulatkan matanya sempurna banyak teriakan yang menyahuti teriakan Iqbal

"cieee Anasya"

"uhhh gila sih"

"cieee cieee cieee ciee ciee ciee ciee ciee ciee ciee ciee ciee"

Gila Anasya sudah benar benar gila mempunyai pacar se bar bar Iqbal,telinganya mulai panas pipinya mulai panas

"apa maksudnya"tanya Anasya

"Masih belum jelas atau gue ulangin?"

"jangan"jawab Anasya cepat hingga membuat kekehan geli dari Iqbal

"Emangnya kenapa gak mau gue panggil sayang?"

"jawabannya masih tetap sama Iqbal satria samudara kalau lo gak lupa!"

"gue lupa gimana dong?"

"Ana mau pergi"panik Anasya dan menyeruput minumannya untuk terakhir kalinya

"kemana?"

"Ana izin"

"Kemana Anasya?"

"Ahhh Ana gak kuat" Anasya berlari beranjak dari kantin meninggalkan Iqbal sendirian dengan itu Iqbal menjadi pusat perhatian

"kenapa lihatin gue?"tajam Iqbal menciutkan keberanian semua orang yang berada dikantin hari ini

"kenapa Mei mei gue?"kecuali yang satu ini 'Lalisa'dan kedua temannya Tania dan Marrisa mereka baru saja memasuki kantin dan tak sengaja melihat Anasya yang berlari dan hanya menyapa mereka dengan 'hai'

100 days Missing youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang