EMPAT:)KUTUKAN ANASYA

121 18 4
                                    

Kutukan Anasya gak akan pernah gagal
Apalagi kalau kutukannya untuk Iqbal
-Anasya Meisya

***
"sthh.. sakit"protes Iqbal refleks langsung memegang pergelangan tangan Anasya menghentikan kegiatan gadis itu yang sedang mengobati luka lembab akan pukulan Athala yang beberapa kali mendarat diwajah tampannya

"terus pas berantem tadi Iqbal gak sakit?"protes Anasya

"ya sakit lah maka dari itu gue bales pukulannya si Athala!"

"tapi jangan bentak bentak Ana kaya gitu"Anasya langsung memalingkan wajahnya dan melipatkan tangan nya didepan dada serta mempautkan bibirnya menahan Amarah

"OK Iqbal minta maaf"

"Ana kutuk iqbal jadi katak!"

"Memangnya pekerjaan Ana penyihir atau Ana itu jangan jangan keturunan para penyihir yang melawan nabi Musa a.s?"

"Iqbal kok gitu,Yak nggak lah!"

"Oh gitu jadi kalau mau kutuk,kutuk aja toh gak bakal berhasil orang kamu bukan penyihir"

"kutukan Anasya gak akan pernah gagal,Apalagi kalau kutukannya untuk Iqbal!"

"Masa sih Ana nya Iqbal kan bukan penyihir"

"Ishhh Ana kutuk iqbal jadi Katak!"

"Masa ganteng ganteng gini disama in sama katak sih Ana!"

"tuhhh kan iqbal itu harus menghargai setiap mahluk Allah,Orang katak juga saudara Iqbal!"

"Ana!"

"Apa!"

"Iqbal itu kaya pangeran katak yang dikutuk gara gara benci sama katak jadi sekarang Ana kutuk Iqbal jadi katak biar sama nasib nya kaya pangeran katak"lanjut Anasya menatap iqbal tajam

"sama Nasibnya?"

"Iya"

"gak papa deh walaupun nanti Iqbal dikasarin sama Ana,tapi endingnya Ana bakal kiss iqbal terus nikah terus bahagia deh sampe kakek nenek"ucap Iqbal tersenyum geli melihat wajah Ana yang sangat polos tanpa riasan wajah

"jijik banget Ana kiss iqbal"

"bercanda Ana kita itu masih SMA emang nya kamu mau ya dikiss sama Iqbal kok mukanya kaya ngasih kode sampe manyun manyun gitu?"goda Iqbal terkekeh geli

"Iqbal Ana itu lagi Kesal!"

"lagian gue gak bakal seret lo ke neraka Ana gue ingin kita bahagia bersama disyurga nya,jadi jangan mau ya Ana kalau Iqbal mau kiss Ana nanti aja kalau udah SAH,lagian juga kan Ana masih kelas 11"

Yaelah iqbal lo gak bakal seret Anasya ke neraka?kenapa malah ajakin Anasya pacaran,kurang ilmu nih anak.pacaran itu haram bal~Author

Eh thor semua manusia itu gak ada yang sempurna~iqbal

Memangnya siapa yang bilang ada manusia yang sempurna?kesempurnaan itu hanya milik Allah..meskipun manusia gak ada yang sempurna tapi memangnya lo gak mau berusaha yang terbaik buat Akhirat lo?~Author

Maaf thor gue gak bisa sebaik lo~iqbal

Maaf ya..lo hina gue bal?!gue itu banyak buruk nya...dasar!ceramahin orang pacaran itu paling susah banyak ngeles nya:(~Author

"kok Ana satu tahun disekolah,sama sekali gak pernah tau ada kakak kelas yang namanya Iqbal Satria Samudra"

"Maka nya kerjaannya jangan diperpustakaan mulu,ngegosipin kakak kelas sekali kali sama si Lalisa"

"Iqbal kenal Lalisa?"

"Ya kenal lah orang dia sepupu gue"

"kalau Iqbal tau Lalisa jadi Iqbal udah tau Ana sebelumnya kok bisa tau Ana sering diperpus?katanya Iqbal jatuh cinta pandangan pertama sama Ana?"

"Ana gue beneran ketemu lo pertama kali di Cafe itu,gue juga dengar sikap lo dari Lalisa dan itu juga setelah gue milikin lo"

###

"Iqbal gak usah anterin sampai pintu"cegah Anasya yang melihat Iqbal akan keluar mobil untuk membukakan pintu dan mengantarnya seperti biasa sampai pintu rumah

"Iqbal kan masih sakit itu lukanya masih belum sembuh,nanti iqbal langsung pulang terus kalau sudah sampai dirumah langsung istirahat"lanjut Anasya memegang tangan iqbal yang ingin kembali membuka pintu mobil

"tapi nanti ibu kamu nanyain kenapa baru pulang Jam segini,ini kan salah Iqbal gara gara tadi Ana obatin luka iqbal dulu"

"Iqbal turutin permintaan Ana ya?"pinta Anasya lembut

"tapi kan-"

"gak ada tapi tapi an iqbal"Anasya mengeratkan genggamannya pada tangan iqbal,tangan iqbal selalu menghangat ketika digenggam oleh tangan mungil Anasya,iqbal tersenyum lalu menganggukan kepalanya seperti anak kecil

Anasya keluar dari mobil iqbal dan melambaikan tangannya tersenyum,Anasya menatap iqbal bingung,iqbal sekarang berada didepannya

"sana pulang lukanya kan belum sembuh siapa yang suruh kamu buat samperin Ana"

"mmm... iqbal ingin peluk Anasya...boleh?"tanya iqbal penuh harap tidak tau kenapa sekarang ia ingin sekali mendapat pelukan dari Anasya

Anasya langsung memeluk tubuh iqbal lalu iqbal membalas pelukan Anasya ia tersenyum tipis

"iqbal kalau lagi sedih bilang sama Anasya"Iqbal langsung melepaskan pelukan mereka

"kok lo tau gue lagi sedih?"

-salammanisauthor

[siapa yang udah baper sama cerita ini?Mau lanjut?dianggurin?atau dihapus?...]



100 days Missing youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang