chapter 7

2.5K 204 2
                                    

"Ac nya belum lo hidupin. Makanya panas" ucap Hyunjin

Naya hanya nyengir bodoh
"Kok bisa sakit?"
"Kecapean aja sih"

***

Naya sebenarnya jenuh saat ini. Yang ia inginkan hanya pulang dari rumah hyunjin.
Namun si pemilik rumah selalu memiliki alasan agar Naya tidak buru buru pulang
Seperti saat ini Hyunjin yang beralih sangat manja dengan Naya seperti makan minta disuapin, mandi pun minta dimandiin

"Ayo Nay mandiin. Cuma mandiin janji"
"GAK!!!"
"Naaayyy...." rengek Hyunjin
"Ah iya iya. Janji cuma mandiin. Awas aja lo macem macem sama gue" ancam Naya sambil memperagakan bakal menghabisi Hyunjin

---
Awalnya benar benar hanya sebatas Naya memandikan Hyunjin bak anak kecil
Namun terlintas di otak Hyunjin untuk menjahilinya

Hyunjin menoelkan sabun di pipi,hidung, terakhir bibir Naya
Naya yang diperlakukan seperti itu membalas Hyunjin melempar lempar sabun,menciprat cipratkan air
Tapi malah Naya yang terkena semuanya
Ia yang memakai baju putih otomatis terlihat bagian dalamnya
Awalnya hanya Hyunjin yang sadar

"Nay keliatan"
"Apanya?"
"Itu" ucap hyunjin sambil menunjuk bagian yang dimaksudnya itu
Naya refleks menghalangi bagian yang terekspos dengan menyilangkan tangannya
"Bgst Hyunjiiiinnn" lalu keluar dari kamar mandi dengan perasaan malu+sebal
Hyunjin hanya tertawa dan tentunya senang hahaha dasar mesum

---
"Gue pulang" Naya
"Iya hati hati"
"Huh dasar cowo ga peka. Anterin dong ah. Udah malem gini juga"
"Kan gue masih sakit Nay"
"Ya udah."
"Iya ayo gue anterin. Masa sih gue nelantarin bidadari gue malem malem"
"Apaan sih ish" pipi Naya seketika bersemu merah
"Udah ayo naik keburu malem."

Malam itu, malam penuh keceriaan,kekesalan,kecanduan
Yahh dibilang keceriaan mulai dari mereka saling bercerita apapun hingga mulai serius yang menjadi lelucon
Dibilang kekesalan mulai dari Hyunjin yang usil
Dibilang kecanduan yang semua mereka lakukan malam itu, pasti akan memberi kesan rindu dan ingin lagi dan lagi terjadi

---

Pada saat Hyunjin sampai rumah setelah mengantar Naya, ia benar benar rindu dengan gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada saat Hyunjin sampai rumah setelah mengantar Naya, ia benar benar rindu dengan gadis itu. Yaa padahal baru beberapa menit mereka pisah dan langsung mengirim pesan tersebut.

Dilain tempat namun dengan waktu yang sama, Naya dibuat geli dan malu karena Hyunjin. Bisa bisanya ia tersenyum geli membaca pesan itu.
Ia juga masih teringat waktu ia memandikan Hyunjin
Rasanya aneh. Bikin candu. Bikin ingin memandikan lagi. Errrr
Namun ia juga menahan malu akibat perbuatan Hyunjin yang bikin basah bajunya itu

---
Pagi harinya Naya berangkat sekolah bareng Hyunjin. Katanya biar ada yang menghangatkan pagi harinya.
Tau kan? Peluk hehehe

"Hayuk mbak naik"
"Mbak mbak! Lo kira gue mbak mbak jualan jamu apa" protes Naya
"Emang lo kan jualan jamu hahaha. Mau dong jamunya satu buat memperkasakan tubuh gue"
"Sumpah ya lo masih pagi ga usah bikin ulah!"
"Iya iya maap. Ayo ah naik ntar telat"

---
Sampai disekolah mereka disambut oleh teman teman Hyunjin

"Bos kemajuan nih?"
"Iyalaaah kan kita udah pacaran ya Nay" Ucap Hyunjin sambil merangkul pinggang Naya
"Apaan sih Hyun." Naya terlihat risih dengan perlakuan Hyunjin. Akhirnya Hyunjin melepaskan rangkulannya


BAD•Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang