Part 10

54 11 0
                                        

"Aku ingin menyayangimu karna ahlakmu.
Aku ingin bersama mu karna Allah,
maka terimalah aku karna nya.
Kekurangan ku adalah
pelengkap mu"

* * * *

    Senja mulai terbenam di ufuk barat, menampakkan sunset  yang indah.
Saat ini aku berada di rumah mertua ku karna lusa kami langsung terjun jakarta si kota metropolitan, memang terasa sangat berbeda ketika bersama orang yang baru... Yaaah walaupun aku sudah terbiasa di tempat ini, tapi sekarang suasana nya berbeda. Dulu aku seorang santri seorang khadimah, dan sekarang aku seorang menantu. Jadi beda kan??😊

       Walaupun kami baru menikah, tapi  diri nya menyempatkan berkutik dengan berkas-berkas yang menumpuk di meja nya

"A akhiy.." panggil ku ragu

Yah untuk pertama kali nya aku tak sanggup menyebut nya dengan panggilan "kak" atau "mas" atau lain nya.

"Ia ada apa" Jawab nya dan masih saja fokus dengan pekerjaan nya...Ah terlalu dingin, bisa-bisa aku menjadi beku jika selalu begini. Sepertinya dia masih belum menerima pernikahan mendadak ini.😐

"Saya pakai kamar mandi nya dulu ya"

"Ya sudah kamu saja dulu, pekerjaan saya masih menumpuk" jawab nya dingin tanpa menoleh ke asal suara itu

       Beberapa menit kemudian aku selesai dengan aktifitas di kamar mandi, dan keluar dengan piama berlengan panjang dan kerudung yang tak bisa kulepas di hapannya walaupun bagi nya telah di bolehkan melihat ku bahkan tanpa benang sehelai pun.

Kak Rayhan masih saja berteman dengan laptop dihadapan nya, sebelum ia beranjak ke kamar mandi dengan telaten , aku menyiapkan baju ganti untuk nya. Celana selutut dan kaos oblong untuk menutupi dada bidang nya dan perut sixpack nya
      
       Hidup dalam kehidupan yang baru bukanlah hal yang mudah, karna harus menyesuai kan dengan keadaan yang baru, harus dengan telaten untuk menjalani nya.
Butuh waktu yang lama untuk menyesuai kan dengan kebiasaan satu sama lain. Kadang kala banyak canda tawa atau tangis yg tak terungkap, itulah kehidupan baru harus dengan sangat hati-hati menjalani nya agar tidak ada yang sakit ataupun menyakiti.

" Masih belum tidur?" Kuterbuyar dari lamunan ku menoleh ke asal suara tersebut

"Eemmh... belum " Jawab ku gugup

"Yasudah tidur duluan, saya mau lanjut bersih-bersih"

"Baiklah, lanjutkan saja kerja mu" Masih saja dingin dengan nada suara nya, semoga saja aku tidak kedinginan dan tidak beku tuhann....😁

      ====¤==♡==¤====

       Adzan telah berkumandang mata ku mengerjap-ngerjap. "Asatghfirullah udah azan subuh, ya Allah tahajjud ku terlewatkan . kak Ray dimna dia?? Semalam dia tidur dimana??? Kok tempat tidur masih saja tersusun rapi?? Apa jangan-jangan dia tidur di sofa? " fikiran ku terus menjalar.

      Tujuan utamaku bangun, kekamar mandi untuk berwudhu', lalu shalat subuh. Masih saja fikiran merasa janggal setelah ingat bahwa shalat tahajjud nya terlewatkan. Kak Rayhan tidak membangunkan ku sungguh teganya kau membuatku melewati malam istimewe ini

" fabiayyi alai rabbikuma tukaththibani"

"Tabaraka ismu rabbika dzuljalali                    waalikrami"
" shadaqallahul azdiim..."

  "maka nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

"Assalamu'alaikum" seseorang mamasuki kamar ku, lebih tepat nya kamar kak ray.
"Wa'alaikum salam" jawab ku. Jutek dikit gakpapa kali ya😁😁

      Ya tuhan merasa tidak bersalahkah diri nya?. Jangan ditanya rasa marah ataupun kecewa mesti berada dalam diri ini.

"Astaghfirullah.... sabar ura sabarrrr" dengan tangan mengusap dada ini

"Akhiy dari masjid?" Tanyaku sinis

"Iya" terlalu singkat jawab nya

" kenapa tidak bangunkan saya? Mohon maaf karna sampean saya telat untuk tahajjud" ucap ku
Entah tampa sepatah katapun dia tak menjawab pertanyaan ku. Dasar si bongkahan Es.....😠😠

      Sang surya mulai tampak dari ufuk timur. Pagi ini aku dan suami akan berangkat menuju kota metropolitan, mungkin dalam tujuan ini sudah disiapkan dari awal, mulai dari tempat tinggal kita nanti.... ya Allah entah apa yang akan terjadi di kota itu, kami tinggal serumah atau bahkan nanti sekamar berdua tampa orang lain selain kami.

       " Aku ingin menyayangimu karna akhlak mu, aku ingin bersama mu karna Allah. Maka terimalah aku karna nya kekurangan ku adalah pelengkap mu"

Itu lah desiran hati ku. Yah mungkin saat ini, diri nya masih belumsepenuh nya menerima keberadaan ku disisi nya.

      Ku melihat kak Rayhan mondar mandir dengan handphon di genggam nya entah apa yang terjadi dengan nya, atau mungkin dia sedang menghubungi kak Rizki untuk berta nya pemberangkatan nya.
Sekitar 2 jam untuk pemberangkatan kami dari rumah ke kota metropolitan itu.

             ### === ###

Pov Rayhan

      Hari ini adalah hari pemberangkatan ku menuju jakarta, aku melihat istri ku diam-diam yang sedang membereskan baju-baju milik ku dan diri nya, ya istri ku. Mungkin diri nya masih merasa kesal dengan ku, tadi subuh aku sengaja tak membangunkan diri nya untuk menunaikan shalat tahajjud, aku tak membangunkan nya karna memiliki tujuan tertentu. Aku merasa kasihan dengan nya seharian diri nya pasti merasa saaangat lelah, memakai kebaya yg mungkin berat nya sekita 1 kiloan dan hiasan di kepala mencapai setengah kiloan😁😁... mungkin yaaa..

      Rizki... dari tadi aku menghubungi nya entah diri nya sudah sampai dahulu atau bagaimana.
  
Message: " Eh Ki ente udah take off belum??, apa dia bersama ente??"

Tetap saja tak ada balasan dari nya,dasar tu anak, main bawa kabur anak orang.

"Emmh... Rara" yah aku memanggil nya Rara tidak seperti panggilan nya pada ku, mungkin masih ada rasa canggung yang menyelimuti nya sehingga ia memanggil ku dengan sebuta Akhiy tapi aku yakin hari-hari berikut nya pasti akan berubah mungkin dengan sebutan kakak seperti Rara kecil ku, atau mas karna kami sudah menikah atau bahkan kata Suami ku akan muncul dari lisan kecil nya.

" kita akan berangkat setengah jam lagi, aku akan temui ummi abi dulu di luar" ucap ku tampa melihat nya.

"Baiklah akhiy duluan saja, sebentar lagi saya nyusul" Ucap nya

Mungkin tak semudah membalikkan telapak tangan untuk melupakan apa yang pernah kita impikan, kita inginkan, kita dambakan selama ini. Yaaa itulah yang aku rasakan saat ini

--------------------
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Assalamu'alaikum Akhiy wa ukhtiy.. Jangan lupa tambah bintang yaa... biar makin cemangat

jumpalagi bersam Khaura dan Gus Rayhan...
Semoga tidak ada yg lupa tentang mereka walaupun hampir 1 th tidak berjumpa

Maaf yaa... para reader setia ceritanya selalu d gantung.... dan terimakasih sudah menunggu Khaura dan Rayhan...

Jangan lupa Follow, komen dan aktifkan bintang nya ....
Wassalamu'alaikumm..... 😘😘😍

Selvia Augustin (Madura City)

Murasyahul ImamiyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang