Part (6) Fitting baju

176 17 3
                                    

"Allah tidak membebeni seseorang melainkan sesuai dengan ke sanggupan nya"
(Qs. Al-Baqarah : 286)

* * * *

Happy Reading

"Ya Allah harus secepat itukah aku harus meng akhiri masa remaja ini" Begitulah yang selalu bertanam dalam benak nya.

"Assalamualaikum..."

"Astaghfirullah Hal'azdim.. Wa'alaikum salam"

"Kenapa ngelamun terus, Aku lihat dri tadi kamu cuman diaaam teruus, kenapa ada masalah???"

Zahra datang menghapiri nya.
Cepat atau lambat semua pasti terungkap
Khaura langsung berhambur dalam pelukan Zahra

"Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupan nya (Qs. Al-Baqarah :286)"

"Zahra...Hiks hiks " tangisan khaura sesenggukan membuat Zahra semakin hawatir

" Hey Kenapa kok nangis?"

"Maafkan aku, dari kemaren aku selalu menghindar dari kamu dan teman-teman lain nya, ada masalah yang belum kalian ketahui" jelas khaura dengan air matanya yang tak bisa terbendung

"Hah masalah?, masalah apaan?" Ucap Zahra semakin bingung dengan khaura

"Mungkin ini saat terakhir saya di pesantren, besok aku harus pulang"

"Loh, kenapa bukan nya masih lama pulang ponpes?" Seperti nya dia semakin bingung, di benak nya tersimpan banyak tanda tanya

"Maafkan aku, aku akan menikah tiga hari lgi" entah mengapa saat dirinya terucapkan kata "Menikah" air mata nya selalu lolos,

"Apa? menikah, jangan bercanda bukan saat nya untuk bercanda" rasa tak percaya menguasai diri Zahra

"Saya tidak bercanda, yaa mungkin kamu tidak akan percaya"

"Kalau emang kamu tidak bercanda, calon mempelai pria nya siapa?"

"Gus Rayhan, ya dia Gus Rayhan"

"Hah Gus Rayhan?" Lagi- lagi dia terkejut

Khaura hanya menganggukkan kepala

"Astaghfirullah Haura.. kenapa gak cerita dari awal sih?"

" Maaf karna semua diluar rencana kita"

"Khaura....." Zahra memeluk nya erat

"Maafkan aku"

====¤==♡==¤====

Matahari tlah tampak dari peraduan nya.
cicitan burung telah bergeming syahdu... melantunkan dzikir-dzikir indah tuk salang Khalik. Tapi kita tak pernah mengerti akan bahasa nya.
Semua nya sudah terjijir rapi untuk persiapan kepulangan Khaura... Semalam Zahra, mbak titin dan teman-teman lain nya membantu menyiapkan barang-barang nya

"Assalamu'alaikum,
dek Khaura, Ayna Anti? " Mbak Titin mencari Khaura ke seluruh penjuru kamar asramap

"Fiy Hunaa Ukh " Jawab nya

"Min aina anti??? dicari temu nya di sini"

"Hmmm... saat ini hari terakhir saya di pesantren, setidak nya saya bisa mengenang masa ini mbak, saya habis keliling taman belakang" Senyuman terukir di wajah nya, yaaa mungkin senyuman paksa,
"ada apa mbak??" Lanjut nya

Wanita berjilbab violet itu memeluk Khaura
"Eemmm... kamu kan masih bisa main-main kesini. Di sini juga akan jadi rumah kamu kok, gak usah galau gitu laaah"

Murasyahul ImamiyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang