Murasyahul Imamiy

Part 7

Jika dua orang di takdirkan bersama, maka dari sudut bumi manapun berasal mereka pasti bertemu.
- Murasyahul Imamiy -
* * *

Happy Reading

POV Rayhan

       Persiapan pernikahan dan resepsinya akan di adakan dengan sederhana di rumah Rayhan ataupun Khaura, yang hanya di hadiri kerabat dekat dan teman teman dekat mempelai yang akan di langsungkan dua hari lagi.

       Rayhan masih saja kalangkabut dengan fikiran nya, terima dan tidak terima semua bercampur aduk. Disisi lain ada seseorang yang sedang menunggu nya, disisi lain pula ia harus patuh pada orang tua nya

"Aargghhh... kenapa semua harus begini??
Ya Allah Hamba tak tau yang mana harus hamba turuti" Ucap nya frustasi, setetes air mata berhasil dari peraduan nya

Eehh.... ternyata Rayhan bisa nangis juga yaaa 😂😂😂

Drrrt...drrt...
Drrttt.....

Getaran Handphone terdengar di samping nya.
Rayhan mengambil benda pipih itu

"Halo, Assalamu'alaikum ki" Ucap nya.
Di layar nya tertera nama Rizki, sahabat nya selama di mesir

"Wa'alaikum salam... Ray gimana kabar ente?"
Jawabnya di sana

"Alhamdulillah baik, ada apa tumben telfon duluan?"

Baik dari mana nya.... muka kayak cucian belum di setrika gitu...😃😃😃😃

"Enggak kok Ray, ane cuman mau ngabarin hal penting sama ente"

"Kabar apa?" Tanya Rayhan

"Pekerjaan kita di handel ke jakarta, dari Rs pusat membuka cabang di sana. Jadi kita pindah tugas kesana" Ucap Rizki panjang lebar

"Yang benar saja ki, terus aku dan kamu cerita nya pindah tugas?" Ucap Rayhan terkejut

"Iya Ray, kita pindah. InsyaAllah nanti malam ane take off, balik kampung halaman"Kata Rizki

"Terus gimana dengan pekerjaan mu yang lain disana Ray? profesi kamu kan bukan cuma satu?" Lanjut Rizki

"Oh iya, ya sudah saya fikirkan nanti saja"

Rasa hawatir melanda fikiran Rayhan,

"Kalau boleh tau dia bagai mana? tetap kah disana?" tanya Rayhan ragu. Siapa lagi yang ia tanyakan kalau bukan dirinya cinta dalam doa

"Sebenar nya dia tetap disini, tapi dia juga mengajukan surat pemindahan diri. Yaa... syukurlah masih di terima dari kantor, mungkin juga take off ntar malam" Ujar Rizki
mungkin dia mengerti yang di maksud Rayhan

"Oh... kalau gitu InsyaAllah tiga atau empat hari lagi aku juga berangkat kesana"

"Ente kagak mau jemput si dia Ray? "

"Emmm.. aku tidak bisa Ki, masih banyak urusan disini ? "

"Sok sibuk banget sih ente"

           Rayhan menceritakan semua kejadian yang terjadi di Rumah nya. Dari dirinya yang dikejutkan dengan adanya perjodohan, dan pernikahan mendadak.

"Yang sabar... mungkin itu jalan yang terbaik, jika dia tulang rusuk ente, pasti selalu ada jalan"

"Kamu jangan kasih tau dia, aku tidak ingin melihat dia sedih" Kata Rayhan mungkin kepulangan Rayhan tidak sesuai dengan tujuan nya padahal ia sudah pernah berjanji akan kembali dengan kabar bahagianya

"Iya ane gak bakalan kasih tau" UcapRizki memastikan Rayhan

Jika dua orang di takdirkan bersama, maka dari sudut bumi manapun berasal mereka pasti bertemu

Ya itu benar, jangan hawatir tentang jodoh. Allah telah mengatur semua sejak zaman azali, entah Rezeki, jodoh, maupun kematian.
Cukup berdo'a dan tawakkal pada Allah SWT, insyaAllah pasti di berikan yang terbaik .

Tok... tok..tok

Suara ketukan pintu membuat lamunan Rayhan buyar

"Ray di panggil Ummi gih, itu ada si Fajril" Gus Afif memanggil nya

"Iya kak sebentar lagi saya turun" Ucap nya malas

Dengan langkah ogah-ogahan Rayhan menuju Ruang tamu.

"Rayhan, di coba dulu nak baju nya" Perintah Nyai Fatma memperlihatkan baju yang fajril bawa. Baju pengantin pria mungkin itu sudah baju pilihan pengantin wanita karena Rayhan tak ikut andil dalam pemilihan baju pengantin

"Tidak usah lah mi, kalau pas sama kak Fajril pasti pas juga sama saya" Elak Rayhan

"Oh iya Bi, Mi Rayhan tidak jadi kembali ke Kairo. Tadi Rizki telfon pekerjaan Rayhan di handel ke jakarta" Ujar nya panjang lebar

"Alhamdulillah kalau begitu, Ummi tidak jadi jauh sama kamu nak" Nyai Fatma mengelus punggung Rayhan

"Iya syukur Alhamdulillah, akhir nya do'a Abi ter kabulkan Mi"

"Iya Bi...." terpancar sebuah kebahagiaan dalam keluarga itu

        ====¤==♡==¤====

       Entah Rasa senang, kecewa, ataupun marah yang harus Rayhan dapat.
Kehilangan pekerjaan yang ia rintis selama bertahun-tahun, kehilangan orang yang selama ini ia tunggu.
Serasa masa depan nya taknampak lagi.

"Hari ini kau boleh marah, menangis, dan kecewa dengan takdir yang telah Allah tentukan. Tapi suatu hari nanti kau akan bersyukur dengan pilihan nya. Karna Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk mu hari ini dan esok..."

"Ya Allah... engkaulah maha tahu atas apa yang ada , terlihat ataupun tak terlihat...
Jika dirinya adalah sosok yang tercipta dari tulang rusuk ku, kendalikanlah hati ini...
Engkaulah maha membolak balikkan hati, matikanlah rasa ini untuk diri yang tidak engkau idzin kan..."  Harapan Rayhan telah memudar, tinggal menunggu sampai nya hari H, Dimana ia akan menyempurnakan separuh Iman nya,menjadi penanggung jawab dalam keluarga yang baru.

       Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu Berkata " Telah bersabda Rasulullah SAW  " Artinya Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agama nya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuh nya lagi " ( HR. Thabrani dan Hakim)

"Kebahagiaan Abi dan ummi suatu hal paling penting bagi ku, bagaimanapun juga dialah yang lebih banyak berjuang untuk ku dan masa depan ku... mungkin dengan  memenuhi keinginan nya aku bisa membahagiakan mereka, meski tak seberapa dibandingkan pengorbanan nya" Gertak hati Rayhan.

"Aku harus rela menghilangkan perasaan untuk dirinya. Aku harus meyakini suatu saat Allah akan membolak balikkan perasaan ini, dan aku yakin  tak akan ada orang tua yang mendorong anak nya kedalam jurang kenistapaan"  Fikirnya pasti ini jalan hidup yang terbaik untuk ku

       Do'a-do'a selalu ia rapal kan di setiap sepertiga malam nya. Penyesalan, kecewa, marah kepada diri sendiri semua bercampur aduk. Mengingat tujuan kepulangannya Rayhan sangatlah marah ia ingin mempersunting dambaan hatinya tapi ia malah menjadapatkan perjodohan dadakan

"Wahai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan solat sebagai penolong mu, sesungguh nya Allah beserta orang-orang yang sabar"  (Al- Baqarah : 153)

--------------------
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Assalamu'alaikum...

Jumpalagi dengan saya
Happy Reading... semoga semakin banyak yang suka semakin banyak yang mampir...

Perasaan siapa yang kalian prihatinkan Khaura Atau Rayhan???
Siapa ya.... orang yg selalu Menunggu Rayhan?? 🤔🤔🤔
Siapa yang paling banyak mengorbankan perasaan nya??

Masih banyak kan yang kalian ingin tahu dari kisah ini???
simak terus cerita nya.... di tunggu part-part selanjut nya
Selamat membaca... terimakasih sudah mau menunggu 😚😚😚

Jadi semakin sayang para Readers...

Selvia Agustin (Madura city)