1 januari 2018 ,
Dimana kita bertemu, pertemuan yang sangat manis.
Pertemuan yang tak diduga, disaat kamu tak sengaja menjatuhkan sesuatu yang berharga bagimu.
Aku selalu mengingat bagaimana kamu sangat cemas, takut, panik disaat tak bisa menemukan barang itu.
Lalu aku menyusulmu untuk mengembalikannya, kamu tersenyum.
Senyum pertama saat pertemuan kita, indah bagai kelopak bubga yang baru saja mekar. Mata mu bagai bulan sabit yang manis.
Tak lupa juga lesung pipi yang selalu tampak disetiap kamu berbicara, segalanya tampak indah.
Kamu berterimakasih kepadaku, dan mengajak ku untuk menemani mu membeli roti, untuk tanda terima kasih mu.
Sayang sekali, aku sedang terburu - buru untuk sampai ke kampus, hingga aku menolak ajakan mu. Kamu tampak sesikit kecewa karena tidak bisa membalas bantuanku.
Jika aku bisa memutar waktu kembali, aku pasti akan menerima ajakanmu itu. Tapi itu sudah berlalu.
Hingga kita bertemu lagi disaat pulang, kamu menunggu dihalte bus dengan tatapan bosanmu. Memainkan kaki bagai anak kecil, saat itu hujan. Bahkan kamu tak memakai mantel untuk menghangatkan diri.
Aku berjalan mendekatimu, kamu sangat terkejut karena kita bertemu kembali. Kamu tersenyum kembali, menyuruhku duduk disampingmu.
Kamu terlihat kedinginan dengan sweater yang tak terlalu tebal itu. Tapi dengan bodohnya aku hanya memerhatikanmu, seandainya aku bisa kembali pada saat itu...
Aku akan memberikan segalanya kepadamu, memelukmu dan menyelimutimu dengan jaketku.
Kamu meminta nomor ku untuk bisa dapat membalas pertolonganku tadi, hingga bus itu sampai. Kamu melambaikan tanganmu kepadaku, disaat itu aku sangat senang.
Kamu tahu? Disaat itu kita belum berkenalan, aku hanya menyimpan nomormu dengan nama kontak
' Bunga mekar yang indah. '
Setelah aku menceritakan tentang pertemuan kita kepada temanku - Hyunjin. Ia tertawa dengan keras, dan mengejek ku karena baru saja jatuh cinta padamu.
Ya aku telak jatuh kepadaku disaat pertemuaan kedua kita.
- Yeonjun, 10 November 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘼 𝙡𝙚𝙩𝙩𝙚𝙧 𝙩𝙤 𝙖𝙣𝙜𝙚𝙡.
FanfictionBukankah kamu sudah berjanji untuk bersama hingga beratus tahun kemudian? kamu memang pembohong yang unggul, bagaimana hari - hari ku tanpa dirimu kini? Aku tahu kamu tak akan pernah membaca ini, tapi kamu melihatnya disana , kan? - Sad oc! Yeonb...