パート1ページ 5

363 60 1
                                    

Masih di hari yang sama, saat hari jadi kita yang ke sebulan.

Kita bergandengan tangan sambil menatap sore hari nya sungai han, sudah banyak sekali yang berada disana. Tapi tetap tidak menutupi keindahannya.

Kita memilih untuk me rental sepasang sepeda, untuk berjalan - jalan mengelilingi taman. Kamu tampak sangat senang sekali, angin yang berhembus sepoy sepoy seakan menambah kesan manis dalam dirimu.

" Kakak, kita balapan yuk? Yang sampai di ujung sana duluan jadi pemenangnya! Lalu boleh meminta apapun kepada yang kalah, setuju? "

Aku menyetujui ucapanmu, kita berpacu untuk sampai ke ujung sana, air mancur indah. Aku melirik kebelakang, kamu tampak kelelahan mengayuh sepedamu, hingga aku melambatkan sepedaku agar sama denganmu.

Kamu yang melihat itu, langsung melajukan sepeda dengan cepat. Hingga mendahului ku, tapi sayangnya kamu tak melihat batu yang ada di depanmu.

' Bruk! '

" Aduh! "

Aku dengan cepat berlari ke arahmu, tak peduli dengan sepeda yang aku tak sengaja jatuhkan karena panik, kamu tampak kesakitan.

" Bin! Astaga! Gak apa? Bisa jalan? "

" K-kak, kaki ku sakit.... "

Aku mengendongmu layaknya bridal style, dan membawamu duduk di tepi taman. Untung sekali dengan tiba - tiba aku membawa p3k kecil yang ku simpan di tas jinjing ku.

" Bin hati - hati, jangan begini lagi. Kamu tau kan kakak cemas sekali tadi? "

Kamu hanya menunduk kan kepalamu, bahumu tampak bergetar kecil. Aku langsung memelukmu erat, membiarkanmu menangis membasahi bajuku.

" M-maaf kak, a-aku gak maksud..."

" Udah gak apa, jangan nangis ok? Sini kakak lihat wajahmu. "

Sungguh gemas sekali, mata merah dan pipi bersemu merah. Dan jangan lupa kan sudut hidung yang memerah karena menahan tangisan. Aku menyeka air matamu, perlahan - lahan mendekat ke wajahmu.

' cup '

Ya, kecupan manis di bibirmu pada hari yang spesial. Itu first kiss kita, ingat bukan?

𝘼 𝙡𝙚𝙩𝙩𝙚𝙧 𝙩𝙤 𝙖𝙣𝙜𝙚𝙡.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang