𝘼 𝙡𝙚𝙩𝙩𝙚𝙧 𝙩𝙤 𝙖𝙣𝙜𝙚𝙡.

パート1ページ 6

Juni , 2018.

Tak terasa saat itu kita sudah beranjak 6 bulan. Itu termasuk waktu yang lama bukan?

Hari demi hari , bulan demi bulan berganti. Dan setiap harinya aku semakin jatuh kepadamu. Tapi sayang nya aku terlalu bodoh untuk tidak melihat perubahan yang ada padamu.

Hingga kita semakin lama semakin menjauh, aku yang sibuk dengan tugasku. Dan kamu sibuk dengan urusanmu.

" Kak Jun ! "

Kamu tersenyum dengan manis, melambaikan tanganmu. Lagi lagi aku terpana akan dirimu.

" Ah iya Bin? "

" Sedang apa? Kenapa sendiri? Kenapa gak menghubungiku? "

Aku terkekeh mendengar ucapanmu, sudah biasa mendengar kebiasaanmu yang memberikanku banyak pertanyaan setiap kali kita bertemu. Itu, terkesan manis. Ah, mungkin jika didalam komik ada tanda cinta didalam mataku setiap menatapmu.

" Kakak harus jawab yang mana dulu nih dek? "

Kamu kembali tersipu malu, berusaha menghindari tatapanku dan berakhir memainkan kedua jarimu.

" U-um gak usah dijawaab... " Ucapmu lirih.

" Hmpft- ok ok kakak jawab nih, kakak gak ngapa - ngapain cuma sedang bermenung. Dan alasan kenapa kakak gak nelfon kamu- "

Aku sengaja menggantungkan ucapanku agar kamu penasaran, terlihat sekarang. Kamu memiringkan wajahmu.

" Alasan nya? Apa kak? "

" Ada yang penasaran ya? Hahahaha. "

" Iiih kakaaak ! Aku beneran tau ! "

Aku mencubit gemas kedua pipimu, tak lupa juga menggigit sedikit eskrim yang sedari tadi kamu pegang.

" Iya deh, alasannya gak mau adek ke ganggu. Pasti banyak tugas ya dek? "

Aku mengusap rambutmu dengan lembut, kamu kembali tersipu malu dengan perbuatanku.

" Uh- gak apa ! Tugas adek dikit kok~ adek kan juga rindu kakak... "

Astaga, apa - apaan dengan wajah sayu, pipi memerah dan bibir yang sengaja dimajukan itu? Sungguh aku benar - benar tak tahan membayangkan nya kembali. Rasanya aku ingin kembali lagi disaat itu dan menyimpan mu didalam saku ku.