12 januari 2018,
Tiba - tiba kamu mengajak ku pergi dengan alasan ingin membalas pertolonganku,
Kamu saat itu memakai sweater tebal berwarna merah muda, sangat cocok dengan mu yang tampak manis sekali. Kamu melambaikan tanganmu kearahku, dengan senyuman khas mu yang menampilkan lesung pipitmu itu.
Aku berjalan mendekatimu, dengan langkah senang setelah beberapa lama tidak berjumpa denganmu.
Kamu mengajak ku masuk ke sebuah toko kue, dan menawarkanku beberapa kue. Jujur saat itu aku tak tertarik dengan apa yang kamu jelaskan, aku hanya tertarik dengan wajah mu yang sangat manis disaat menjelaskan beberapa menu makanan itu.
Hingga akhirnya aku memutuskan untuk membiarkanmu memilih pesananku, kamu sangat antusias bercerita bagaimana aku harus mencoba rasanya. Aku teringat kembali, jika kita belum berkenalan satu sama lain.
Kamu termenung kaget, dan segera menyodorkan tanganmu untuk bersalaman denganku, lembut.
" Soobin, salam kenal ya? "
Ah sekarang aku tau siapa namamu, nama yang sangat indah cocok dengan mu. Aku mengenggam tanganmu.
" Yeonjun, salam kenal juga. "
Sedikit canggung yang kita rasakan saat itu, lalu kamu tersenyum dan menunjukkan nama dari ponselku di smart phone mu.
' Yeonjun 🌟 '
Dilanjuti dengan kita yang bertukar cerita, disaat itu aku mulain mengetahui jika kamu satu tahun lebih muda dariku.
Ah aku semakin penasaran kepadamu, dan mencari tahu segala tentangmu mulai saat itu.
— Yeonjun, 1o November 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘼 𝙡𝙚𝙩𝙩𝙚𝙧 𝙩𝙤 𝙖𝙣𝙜𝙚𝙡.
FanfictionBukankah kamu sudah berjanji untuk bersama hingga beratus tahun kemudian? kamu memang pembohong yang unggul, bagaimana hari - hari ku tanpa dirimu kini? Aku tahu kamu tak akan pernah membaca ini, tapi kamu melihatnya disana , kan? - Sad oc! Yeonb...