𝘼 𝙡𝙚𝙩𝙩𝙚𝙧 𝙩𝙤 𝙖𝙣𝙜𝙚𝙡.

パート1ページ 4

12 maret 2018,

Ingatkah kamu itu hari jadi kita untuk ke sebulan? Dimana saat itu kita berencana untuk pergi ke namsan. Sesuai dengan keinginanmu untuk membuat kunci dengan nama kita.

Aku datang ke rumah mu dengan gugup untuk menjemputmu, aku bertemu dengan bunda dan ayah mu. Aku kira mereka akan sinis dan tak suka dengan hububgan kita. Tapi aku salah mengira, bunda mu menyambutku dengan pelukan hangat. Dan jangan lupa senyuman manis, yang sangat mirip dengan senyuman mu.

Kamu memakai topi berret dengan sweater pink kesukaanmu. Sungguh, manis sekali. Aku berusaha untuk tidak terpana olehmu, tapi sungguh. Aku kembali kalah telak Soobin.

Apa kamu masih ingat ucapan kita saat di perjalanan? Canda tawa yang kita lontarkan satu sama lain. Sungguh, aku rindu momen itu.

" Bin, kamu mau keliling dunia gak? "

" Mau! "

" Kalau aku sih nggak usah repot repot kelilingin dunia Bin-"

" Loh kenapa gak usah? Seru tau, aku pengen keliling dunia sama kakak. "

" Setiap hari aku udah keliling dunia tau, kamu kan dunia ku Bin. "

Sekali lagi, aku mampu membuat semburat merah nan manis di pipi mu itu.

" Yaudah aku gak perlu juga, dunia ku kan kakak! Hihihi. "

Kamu memeluk ku erat sambil tertawa bahagia, sungguh manis sekali kejadian itu.

" Bin, aku gak mau jadi kepala negara. "

" Aku gak nanya kak. "

Kali ini aku gagal untuk menggoda mu, kamu tertawa karena telah menggagalkan rencana ku untuk mencetak semburat merah manis di kedua pipi mu.

" Soalnya aku udah tau, kakak mau bilang karena kakak gak bisa bagi perhatian ke yang lain. Cuma nya bisa ke aku aja kan kak? "

" Dih pede banget sih? Tapi memang itu juga jawabannya. Kamu benar nih, mau dapat hadiah apa dariku? "

Kamu tampak berpikir, lalu tersenyum sambil mengeratkan pelukanmu kepadaku.

" Selalu denganku apapun yang terjadi, kakak sama aku terus ya kak? Aku mau nya sama kakaaaak terus! Ah ya juga aku mau bilang sesuatu,,,"

" Bilang apa dek? Kakak tampan ya? Tau, sedari dulu. Sampai bikin kamu suka kan? "

" Bukaaan! "

" Lalu? "

Kamu tersenyum sangat manis,

" Aku cinta kak Yeonjuuun! Cinta sekali, sampai matiiii!! "

Sungguh aku saat itu sangat terkejut, aku melirik sekitar yang melirik kami. Malu sekali, tapi aku senang. Hingga tak sengaja aku hampir menyenggol orang lain dengan motorku.

" Kamu ngambil kata - kata ku itu dek, kan yang bilang cinta kamu itu aku. "

" Yasudah aku pinjam ya kak? "

" Untuk kamu apapun boleh kok. "

" Aku cinta kak Yeonjun!! Cinta sekali! "