Part 2 Kelelahan

7 2 0
                                    

Lelah adalah ungkapan secara lansu dari tubuh yang di balut dengan keringat terus bercucuran.

~~~
Arhis Satya, sahabat Reihana sejak TK. Suka dengan susu strowberry. Pemuda berhati dingin yang selalu perfect di tiap pekerjaan. Lelaki yang tak tega melihat Hana kelelahan.

Niatnya tadi hanya membantu sesaat tetapi kini dirinya yang membersihkan seisi Apartemen. Mulai dari kamar, dapur minimalis, hingga ruang tengah.

Apartemen Reihana memanglah kecil, sesuai dengan orangnya yang seperti anak kecil. Selalu membuat seisi Apartemen berantakan, ketika libur baru di bersihkan.

Seperti sudah terjadwal di otak Arhis, selama dua tahun ini tiap minggu Arhis ke Apartemen ini untuk membantu Reihana.

Arhis lelaki yang menyukai kebersihan, sedang Reihana tidak mempedulikan hal itu. Dua karakter yang sangat kontras tetapi selalu bersama.

“Pangeran Ar, kau sangat tampan jika berkeringat seperti itu, keringat yang keluar dari tubuhmu sangat mempesona,” puji Reihana tanpa memikirkan lelaki yang di puji sudah seperti kepiting rebus.

“Kau ... Gila!” seru Arhis kemudian beranjak pergi meninggalkan Hana yang asik duduk di sofa mengamati Arhis.

Dua jam berlalu Arhis terus bergelut dengan pekerjaan hingga jam makan malam datang ia telah selesai.

“Kalau tadi, Aku saja yang bersihkan pasti sampai tahun depan,” gerutu Reihana.

Sedang Arhis tetap diam sambil makan dengan khidmat. Ia tak peduli dengan ocehan Reihana, walau sebenarnya setiap perkataan sahabatnya itu selalu tersimpan di memory istimewa.

“Pangeran Ar, apa syarat yang tadi Kamu bilang?” tanya Reihana.

Arhis menatap Hana menembus manik mata coklat itu, di perhatikan wajah sahabatnya. Dia punya kening yang hitam walau tak lebat, hidung kecil dan mancung tetapi tak semancung hidungnya. Bibir ranum yang kecil, pun mata yang besar dengan bulu mata yang pas.
Dagu agak panjang. Wajah berbentuk oval khas wanita Indonesia.

Reihana merasa risih di tatap seintens itu dan berkata,“Pangeran Ar, aku tau  ... Aku cantik.”

Artis membentuk senyum di bibir, ia merasa lucu dengan kepedean sahabatnya yang jarang di tunjukan. Reihana merasa berhasil membuat sahabatnya tertawa, karena sahabatnya ini seperti es.

“Aku--”

~~~~~~~~
Vote dan coment ya. 😊😊

Kilometer Tak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang