6.Akan selalu bersamamu

0 3 0
                                    


"Hai anak anak, nih soal kalian jawab dulu ya ibu ada tamu. Harus dikumpulkan sekarang ya."kata bu indah.

"Iyaaa buuuuuu."jawab semua murid.

"Ian kamu mau di kerjain gak soal nya?"kata rio.

"Hmmmm. Manggilnya gw elu aja bisa gak."kata rian.

"Kenapa hewan memiliki alat pernapasan yang berbeda? Jelaskan!. Ouh ini mah gampang."kata rio sambil membaca pertanyaannya. Rian pun melihat jawabannya rio ternyata jawabnya.

'Karena Allah sudah menciptakan hewan seperti itu. Sebab supaya bisa bernapas.'

"Apa elu liat liat hahhhh."kata rio sambil menutup jawabnya.

Akhirnya rian menyelesaikan tugas dari bu indah. Saat itu pula clara mendekati rian. Dia melihat rian sambil tersenyum dan kadang dia nyender di bahu rian. Tapi, rian menjauh dan clara pun terjatuh.

"Hahahahah."ketawa semua orang saat melihat clara terjatuh.

"Jangan ada yang ketawa."bentaknya sambil dibantu berdiri oleh geng nya yang beranggotakan amel sama citra.

"Hahaha makanya kalo mau nyender jangan ke dia mending ke aku aja. Nanti kamu bisa nyender sepuasnya kalo mau dipeluk juga boleh hahahaha."kata rio.

"Huhhhh apaan sih rio huhhhhh."sorak semua orang.

"Heh jangan ngarep. Baby hany kok jatuhin aku sih, kan jadi malu. Sambil memeluk tangan rian. Rian pun melepaskan pelukannya clara dari tangannya.

"Baby kok kamu gitu sih. Aku kangen kamu tau. Udah beberapa hari kamu gak sekolah."kata clara.

Tanpa ngomong sepatah katapun. Rian langsung mengumpulkan tugasnya ke meja guru dan pergi ketoilet. Di toilet dia melihat reyhan, dan reyhan menghampirinya sambil menanya ana.

"Lu tau ana. Dimana dia jangan lu sembunyikan dia."bentak reyhan.

"Baru sekarang lu cari ana. Kemaren kemaren kemana hahhhh. Setelah lu sakitin ana sekarang lu nanya siakan ana. Lu mikir dong pake otak, dia....."

"Gw nanya dimana ana hah. Gw tau gw salah,  tapi gw sadar sekarang."katanya sambil memotong perkataan rian.

"Sekarang lu mau tau dimana ana, sekarang gw tanya, lu mau gak nerima dengan kondisi apapun apa.... lu mau sama ana cuman manfaatinnya."kata rian.

"Gw bakalan nerima ana apapun kondisinya."kata reyhan.

"Dia dirumahnya, dia tidak akan pernah bersekolah lagi. Dia akan selalu ada di rumahnya. Hiks hiks."kata rian sambil mengalirkan air matanya.

"Kenapa....Kenapa dengan ana?"kata reyhan.

"Ana buta karena kecelakaan."kata rian sambil menangis.

"Apaaa, ana kecelakaan dan dia butaa. Gak gak ini pasti bohong lu pasti bohong ja."jawab reyhan tidak percaya.

****

Akhirnya rian pulang sekolah dan akan mengunjungi ana setelah mengganti baju sekolahnya dengan baju main. Dan dia berpenampilan sangat keren. Dia pun mengunjui ana di depan pagarnya sembari memanggil ana untuk keluar, yang keluar ternyata itunya ana.

"Eh rian, ada apa."kata ibu ana.

"Rian mau ngajak ana bu, boleh kan."kata rian. Ibunya sedang berpikir.

"Apa kamu yakin mau ngajak ana main dengan kondisinya sekarang. Nanti ada apa."kata ibunya ana khawatir.

"Rian janji bakalan jagain ana bu, plisssss ya bu. Kalo ana kanapa napa rian akan tanggung jawab deh rian janji."katanya.

Ibunya ana pun mengizinkan rian untuk membawa ana keluar. Ibu nya ana membawa ana kedepan pagar. Ana yang hanya membawa tongkat untuk melihat keadaan sekitar. Dan mereka berangkat, rian mengajak ana ke tempat kesukaan yang dulu rian pernah membawa ana ke tempat itu yang dirinya memberikan es krim dulu. Sesampainya ditempat itu, mereka duduk di kursi taman yang sudah disediakan untuk orang duduk.

"Ana ada abang abang jualan es krim tuh. Mau gak?"kata rian.

"Mau."jawab ana singkat. Memang sekarang ana jarang ngomong, mungkin dia trauma.

"Bang bang es krim sini bang anabel mau beli."kata rian sambil menyebutkan nama ana dengan anabel. Sungguh itu boneka yang sangat menyeramkan.

"Mau rasa apa."kata abang abang es krim.

"Kamu mau rasa apa na."kata rian.

"Rasa stroberi ajah."jawab ana.

"Dia rasa stroberi bang kalo aku rasa.....ra sa Apa ya. Ouh ya ada rasa yang pernah ada ada gak bang."kata rian bercanda.

Rian saat bersama ana selalu berkata ceplas ceplos dan itu cukup menghibur ana. Dan itu tujuan rian, menghibur ana.

"Adanya rasa yang pernah hilang dari seseorang yang kita sayang."jawab abang itu. Ana tersenyum.

"Tuh mas liat cewek mas senyum." Kata abang abang

"Maniskan mas."kata rian.

"Eh malah ngobrol, jadi mau stroberi sama apa nih."kata abang abang es krim.

"Yaudah sama ajah bang rasa stroberi."jawab rian.

Mereka menikmati es krim itu berdua. Rian menatap ana yang sedang senyum dan rianpun menyuapi es krim ke ana.

Kesempurnaan Cinta Andrian & AdrianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang