Kesempurnaan Cinta Andrian & Adriana

15.Aku ingin waktu kembali seperti dulu

***

"Ian sini ian, liat tuh ada danau kita berenang yu."kata ana.

"Jangan ana, nanti kalo danau nya dalem gimana."jawab rian melarang ana.

"Nanti kalo aku tenggelam kamu yang bantuin aku, kan kamu janji bakalan jagain aku."kata ana.

"Kapan? Aku gak pernah berjanji."kata rian tak ingat.

"Yaudah sekarang janji."kata ana sambil mengangkat jari kelingkingnya ke rian untuk berjanji.

"Iya deh."rian pun mengangkat jari kelingkingnya.

"Yaudah aku berenang kan kamu udah janji bakalan jagain aku. Tapi jagain aku nya selamanya ya jangan sebentar."kata ana.

"Hhmmmm."jawab rian singkat.

Itu kejadian 7 tahun yang lalu, saat itu rian sudah mencintai ana. Tapi ana keras kepala, dan dia sudah berjanji. Tapi, sekarang dia malah menjauh dari ana karena perintah ana. Jadi apakah rian masih bisa menjaga ana? Bagi rian menjauhi ana itu sulit, dan walau pun menjauh dia tidak akan bisa melupakan ana karena nama ana sudah tercantum didalam hatinya.

Apakah waktu bisa diputar? Jika bisa, aku akan menjaga ana selamanya dan tak akan pernah terpisah. Tapi kayaknya itu hal yang tidak mungkin, karena masa lalu akan tetap menjadi masa lalu dan kenangan yang tidak bisa kita ubah dan kita harus pokus dan siap untuk menuju masa depan.

Jika rian tidak bisa pergi ke masa lalu, apakah ana dimasa depan akan menjadi miliknya agar rian bisa menjaganya. Semoga saja. Dan semoga saja dimasa depan akan lebih baik dari sekarang, tapi jika tuhan masih memberinya nyawa. Karena kita tidak tau kapan kita hidup dan kapan kita mati.

Rian saat itu sedang berada di rumahnya ali bersama rio, mereka cuman ngumpul ngumpul aja. Sekarang mereka sering berkumpul untuk ngobrol ngobrol.

"Nih kenalin pacar baru gw, cantik gak gengs."kata ali sambil memperlihatkan hpnya ke rio dan rian, dan di hpnya terdapat poto cewek.

"Anjai, boleh dong traktir kita."kata rio.

"Heh rian, lu udah baikan sama ana?"kata ali.

"Belum."jawab rian singkat.

"Kenapa?"kata ali.

"Gak usah kepo."kata rian.

"Yaudah biar lu baikkan sama ana, si clara buat gw aja hehehe."kata rio.

"Dia bukan milik gw."jawab rian saat mendengar nama clara.

"Yaudah ayo kita main game aja, kita mabar." Kata ali mengalihkan pembicaraan.

Merekapun bermain game bersama, saat main game rian tidak pokus dan dia kalah. Dia memikirkan ana, dia ingin ana kembali bersamanya agar bisa dia menjaga ana seperti janjinya waktu kecil. Rian pun berniat ke rumah ana setelah ngumpulnya selesai.

Setelah main game, ali memberikan cimilan kepada rio dan rian.

"Nih duo R makan."kata ali.

"Nah gitu dong, dari tadi kek."kata rio.

"Udah bagus dikasih malah ngomel ngomel."jawab ali nyindir rio.

"Iya iya, makasih."kata rio.

"Rian makan tuh jangan diem aja, nanti dirumah ngomel ngomel lagi ke orang tua lu karena gak di kasih makan."kata ali.

"Hmm."jawabnya.

"Hmmm hmmm hmmm kaya nisa sabyan aja."kata rio.

"Hmm."jawab rian lagi.

"Udah lah jangan ngomong sama rian. Percuma, kaya ngomong sama tembok."kata rio.

"Udah udah ah."kata ali.

"Li, ada kantong plastik gak."kata rio.

"Buat apa?"jawab ali.

"Buat ngantongin ini makanan, enak juga makanan nya. Gw mau dibawa ke rumah hehehe."kata rio.

"Yaudah gw ambil dulu."jawab ali sambil pergi mencari kantong plastik.

Setelah itu pun mereka pulang ke rumahnya. Rian langsung pergi dari rumah ali dan berpamitan kepada ibunya ali. Dan dia akan pergi kerumah ana.