13.Maapkanlah

0 1 0
                                    

***

Saat dirumah, rian langsung pergi ke rumah ana untuk meminta maap. Rian tidak melihat ana di depan rumahnya, biasanya dia selalu ada di depan rumahnya sambil duduk.

Rian memanggil ana di gerbang. Mamah ana pun keluar dari rumahnya.

"Bu ada ana."kata rian.

"Eh rian, ada ayo masuk."kata ibunya ana.

Rian dan ibu ana pun ke kamar ana.

"Ana nih ada rian."kata ibunya ana.

"Aku ingin sendiri bu."kata ana ketika mendengar ibunya ngomong ada rian.

"Bu ibu pergi aja aku mau ngobrol dulu sama ana."kata rian, dan ibunya ana pergi. "Na, aku minta maap. Aku gak sanggup tanpa mu na, maapin gw na. Kalo perlu kamu hukum aku. Biar kamu maapin aku. Asal kamu tahu na, aku berusaha menjauh dan menjaga kamu dari clara. Aku takut kalo clara ngelakuin apa apa ke kamu."kata rian.

Ana tidak merespon dia hanya meneteskan air mata.

"Na plis jangan nangis, aku gak mau kamu sedih na. Aku mau kamu bahagia kalo perlu ayo bahagianya sama aku biar aku bisa melihat kamu bahagia."kata rian.

"Rian aku tau aku buta, jadi aku ngerasa gak pantes sama kamu rian. Kamu masih bisa sama orang yang masih sempurna."kata ana.

"Na dengerin aku na. Ketika ketidak sempurnaan seseorang hilang, maka cintalah yang akan melengkapi kekurangan seseorang."kata rian.

"Tapi aku ini akan menjadi beban untuk mu rian."kata ana.

"Gak ana kamu gak bakalan jadi beban untuk aku."kata rian.

"Sudahlah rian pergilah, berbahagialah diluar sana."kata ana.

"Aku gak bisa bahagia jika tidak bersamamu ana. Plisss na maapin aku na, pergilah bersamaku kan ku ajak kamu bahagia ana."kata rian sambil memegang kedua tangan ana.

"Rian......"kata ana

"Plisss ana plisss beri aku kesempatan untuk membahagiakan kamu na."kata rian.

"Pergilah rian, biarkan aku berpikir. Kasih aku waktu."kata ana.

"Baiklah aku akan pergi tapi ingat ana aku sangat menyayangimu."kata rian.

Rian pun pergi dengan rasa kecewa. Namun rian tidak bisa membenci orang yang dia cintai yaitu ana. Rian akan melakukan apa yang diminta ana, dan jika ana menyuruhnya pergi maka dia akan pergi. Tapi soal pergi berbahagia dengan yang lain, rian tidak akan pernah bisa bahagia kalo bukan sama ana.

Sesampainya dirumah, ibu dan kak andri sedang menonton tv dan memakan cemilan.

"Heh ian sini nonton apa mau makan nih."kata kak andri.

"Iya nak ayo sini, kenapa kamu cemberut aja nak."kata ibunya rian.

"Lagi galau mah dia hahahaha."kata kak andri sambil tertawa.

"Gak bu aku mau langsung ke kamar ajah."jawab rian.

"Iya seterah kamu."kata ibu.

Sesampainya dikamar rian langsung mengambil gitar miliknya. Dia memainkan gitar itu, awalnya rian hanya memainkan gitarnya lalu lama kelamaan dia menyayi sambil main gitarnya.

Tuhanku cinta dia
Kuingin bersamanya
Kuingin habiskan napas ini
Berdua dengannya

Jangan rubah takdirku
Satukanlah hatiku dengan hatinya
Bersama sampai
Akhirrrrr

Dia hanya menyayi setengah lagu saja. Lagunya pas untuknya karena rian cinta ana dan ingin bersamanya. Dia terus memainkan gitarnya.

Sore pun tiba,
Rian pergi ke dapurnya untuk makan karena perutnya sudah sangat lapar. Dia membawa spageti yang dibuatkan ibunya ke kamarnya. Dia sudah biasa menyendiri. Rian terus memakan spageti hingga dia tidak sadar bahwa langit sudah berwarna hitam alias malem.

Selesai makan, rian membuka jendela kamarnya untuk mencari kesejukan malem. Dia lebih menyukai angin alami dari pada ac. Dia duduk di jendela sambil menatap bintang bintang. Kata orang kalo berdoa di bintang jatuh bakal di kabulkan doanya, namun rian menunggu bintang yang jatuh untuk meminta doa agar ana mau memaafkannya.

Namun, tidak ada satu bintang pun yang jatuh. Tapi rian tetap berdoa kepada bintang walau bintangnya gak jatuh. Setelah itu dia menutup jendela dan langsung tidur.

Kesempurnaan Cinta Andrian & AdrianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang