Bunga Kesebelas

36 8 2
                                    

Tidak seperti biasanya, malam ini bulan purnama begitu terang. Sinar rembulan menyelinap masuk melalui celah jendela. Teras bagian dalam rumahku jadi bisa terlihat dengan jelas.

Memang sengaja aku tidak menyalakan lampu. Semuanya agar suasana di antara kita berdua menjadi lebih romantis. Kau yang duduk di sampingku sembari kepalamu bersandar di pundakku. Tak jarang, aku mengelus rambutmu dengan lembut, berupaya memperlihatkan seberapa besar kasih sayangku padamu.

Bunga Violet yang tadinya aku perlihatkan padamu mulai aku tautkan di telingamu. Wajahku terasa panas. Sungguh, kecantikanmu telah bertambah berkali-kali lipat.

Kau sangat menyukai bunga Violet. Bukan hanya karena memiliki warna kesukaanmu--Ungu. Katamu, bunga ini adalah pertanda kesetiaan dan cinta.

Benar. Aku mencintaimu. Meskipun seluruh tubuhmu kini berwarna pucat. Meskipun orang lain kini akan muntah dengan aroma tubuhmu. Meskipun binatang-binatang terbang sudah mulai tertarik untuk mengelilingi dirimu. Meskipun kau kini sudah tidak sanggup bergerak atas keinginanmu sendiri. Aku tetap akan selalu setia kepadamu.

Di bawah bulan purnama yang menjadi saksi akan cinta kita berdua, aku berikrar untuk setia padamu sampai maut menjemput.

=======================================

Hari Ke-11: Buat tulisan dengan setting "Di bawah bulan purnama."

Flowers Words: 30 Daily Writing Challenge NPC 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang