ㅡakhir cerita

1.2K 189 2
                                    

Harusnya hari ini kamu dan Seungwoo sudah ada di bioskop buat nonton film yang dijanjikannya kemarin. Entahlah, mendadak kamu berubah pikiran begitu dia datang ke rumahmu.

Sejujurnya, kamu masih kepikiran tentang Seungwoo dan wanita itu. Hanya saja dia masih diam. Bahkan ketika kamu memancingnya untuk bicara, dia tetap memilih bungkam.

Suasana di antara kalian menjadi hening. Kamu memilih diam sedari tadi. Sedangkan Seungwoo, lebih kelihatan bingung dengan sikapmu sekarang.

"Han Seungwoo!"

Kamu melipat tanganmu sembari memasang wajah serius.

Seungwoo menoleh, lalu mengangkat alisnya dan tersenyum.

"Iya, sayang. Kenapa?" Tanyanya.

Sebelum itu, kamu menarik napas dalam-dalam lalu kamu hembuskan pelan. Kamu berusaha setenang mungkin.

"Aku kurang apa? Atau aku ada salah apa sama kamu?"

"Kamu kenapa sih?"

"Kamu yang kenapa?!"

Suaramu mulai meninggi. Lantas kamu buru-buru mengendalikan emosimu.

"Udah berapa lama kamu sama cewek itu?"

Seungwoo membeku. Matanya melirik kesana kemari. Nampaknya dia bingung mau menjawab seperti apa.

"Cewek mana? Siapa?"

Melihat bagaimana dia merespon itu membuatmu frustasi. Kamu merapatkan gigi-gigimu. Menahan amarah yang mulai membuncah.

"Susah banget ya buat jawab pertanyaan aku?"

Seungwoo menundukkan kepala dan terdiam. Kamu hanya bisa tersenyum kecut. Karena itu artinya dugaanmu benar.

"Seneng kamu udah bohongin aku, hah?"

Dia pun mendongak serta mencoba menggenggam kedua tanganmu tapi kamu berhasil menepisnya lebih dulu. Lalu beralih memelukmu. Kamu memberontak ingin dilepaskan tapi ditahan olehnya. Alhasil, kamu cuma bisa mengepalkan kedua tangamu kuat-kuat dalam dekapannya.

"Maaf."

Akhirnya, satu kata itu keluar dari mulut Seungwoo. Dan hanya kata itu yang terus ia bisikkan di telingamu.

"Aku mau penjelasan kamu, bukan cuma sekedar maaf!"

"Maaf."

"Bisa-bisanya kamu ngelakuin itu." Ucapmu tak percaya.

"Maaf."

Kali ini dia mengatakannya sambil mencium pipimu berulang kali. Kamu terus berusaha menghindar tapi tetap saja dia berhasil menjangkaumu. Hingga akhirnya kamu mendorong tubuhnya menjauh darimu dengan sekuat tenaga yang kamu punya.

"Jangan berani-berani kamu nyium aku!" Bentakmu.

Kamu beneran nggak habis pikir dengan lelaki di hadapanmu ini. Sangat tidak tahu diri, pikirmu.

"Jelasin ke aku! Kenapa kamu diem aja?"

Kamu bener-bener kesel dan marah. Pikiranmu sangat kacau saat ini. Kamu frustasi karena dia diam saja sejak tadi.

"Aku mau putus aja. Capek."

"Nggak!"

"Kalau gitu putusin dia!"

Lagi. Dia nggak jawab.

"Kalau gitu aku yang akan putusin kamu. Kamu bebas. Sekarang keluar dari rumahku!"

Sampai akhir pun, dia tetap memilih bungkam. Dia nggak mengelak maupun membenarkan segala ucapan yang keluar dari mulutmu. Dan itu membuatmu frustasi hingga kamu lebih memilih mengakhiri hubunganmu dengannya. Itu pun secara sepihak.


















●●●


Harusnya ini mau aku up mingdep, tapi aku nggak tau bakal up kapan lagi kalo nggak sekarang. Jadi aku langsung double update ya dan aku mau nenangin diri sampe kondisinya jauh lebih baik.
Aku bukan oneit tp aku ngikutin anak2 x1 dr jaman pdx, sedih bgt denger berita kek begitu. Kalian yg semangat ya💚

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang