6

9.8K 1.2K 56
                                    

"Aku mau pergi setelah pemotretan," kata Chanyeol sambil menyisir rambutnya. "Mau ikut?"

Sehun menggeleng dengan lemas. Setelah hari liburnya selesai hingga hari ini, ia tak bisa menemui Miu lagi. Dan perempuan itu kembali mengabaikan pesan-pesannya. Baekhyun bilang itu adalah tanda agar Sehun berhenti merengek dan mencarinya, tapi Jongin bilang jika Miu sedang mencoba bermain tarik ulur dengannya. Sehun lebih ingin mempercayai Jongin dari pada Baekhyun. Maka, ia terus menunggu dan mengirimi pesan singkat untuk Miu tiap harinya.

Beberapa kali, Miu memang membalasnya. Namun, perempuan itu lebih sering mengabaikan pesan singkatnya. Sehun menyandarkan tubuhnya di sofa dengan wajah cemberut. Sudah hampir dua minggu ia tak bisa bertemu dengan Miu. Perempuan itu sibuk berkeliling kota untuk acara meet and greetnya dengan para pembacanya.

"Kenapa wajahmu kelihatan seperti orang yang mau mati?" tanya Jongin membuat Baekhyun meliriknya.

"Kau masih mengirimi pesan pada Noona itu?" tanya Baekhyun penasaran yang dibalas dengan anggukan lemah Sehun. "Apa ia tidak membalasnya?"

Sehun mengangguk lagi mengiyakan, membuat Baekhyun menertawakannya.

"Aku sudah bilang jika ia hanya bermain-main denganmu," ledek Baekhyun. "Tidak mungkin seorang wanita seperti dirinya sungguhan menyukai bocah bodoh sepertimu."

Mendengar ucapan Baekhyun, wajah Sehun yang sudah berkerut-kerut semakin tak karuan. Ia mendengus kesal, tetapi tak bisa berbuat apa-apa. Baekhyun mungkin benar, tapi ia tak ingin mempercayainya. Memang kenapa kalau Miu tak sungguh-sungguh suka padanya? Ia bisa membuat Miu menyukainya kok. Lagi pula, perempuan itu masih membalas beberapa pesannya walau tak sering. Itu artinya, Miu punya sedikit ketertarikan padanya.

"Yah, Baekhyun benar juga," kata Jongin ikut-ikutan membuat Sehun mendelik padanya. Bukankah dia yang bilang jika Miu sedang bermain tarik ulur dengannya? "Miu Noona itu pasti menginginkan seseorang yang dewasa dan bisa melindunginya. Bukannya ia yang harus mengurusi pria itu seperti ia mengurusimu."

Ucapan Baekhyun sebenarnya sudah cukup membuat suasana hati Sehun memburuk, sekarang Jongin juga ikut-ikutan membuatnya patah semangat.

"Miu Noona mungkin punya standar tinggi, tapi bisa saja kan ia menurunkan standarnya untuk Sehun?" kata Chanyeol akhirnya mencoba menghibur Sehun. "Lagi pula, anak ini tidak jelek-jelek amat. Ia juga punya penghasilan."

Sehun melirik Baekhyun dan Jongin setelah mendengar ucapan Chanyeol dengan wajah bangga.

"Tapi, apa kau jago di ranjangnya?" tanya Chanyeol membuat Sehun menatapnya. "Bisa saja kan, kau tidak membuatnya senang."

Sehun mendengus. Ia tahu kemampuannya walau memang tak bisa sebanding dengan Miu.

"Dia selalu senang kalau denganku!" kata Sehun membela diri.

"Yah, bisa saja dia memalsukannya," gumam Baekhyun keras dengan sengaja supaya Sehun bisa mendengarnya.

Jongin menyemburkan tawa gelinya usai mendengar ucapan Baekhyun sembari memukul bahu pria itu, membuat wajah Sehun kembali berkerut sebal.

"Sudahlah, jangan menggodanya. Kalian tidak lihat jika ia jatuh cinta sungguhan pada Noonaku?" kata Chanyeol membuat Sehun mendelik.

"Siapa yang Noonamu! Dia milikku!" pekik Sehun tak terima.

"Ya, ya, dia milikmu!" dengus Chanyeol malas. "Jadi, kau tak mau ikut? Aku akan menghadiri meet and greetnya Noonamu."

Sehun kembali semangat usai mendengar kata-kata Chanyeol. "Kenapa kau tidak bilang jika mau menemuinya?"

spiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang