3☀️Tetangga baru

69 6 0
                                    

Hangyul dan Lucy sudah siap mengantar kuenya. Setelah Lucy mandi tadi, dia langsung bersiap-siap. Pasangan suami istri itu keluar rumah dan mulai menuju rumah yang berada disamping kananya. Rumah nomor 005.

Ting tong!

Setelah menunggu sebentar, pintu didepan Lucy dan Hangyul terbuka. Seorang pria dengan kaus putih dan boxer biru muda keluar dengan wajah yang masih terlihat mengantuk.

“Selamat pagi.”

“Pagi. Kalian siapa?”

“Saya Hangyul dan ini istri saya Lucy. Kita yang penghuni baru rumah 004.”

“Ohh.”

“Siapa yang?” Tak lama seorang wanita cantik datang dari belakang pria tadi.

“Eh ada tamu?”

“Pagi. Kita penghuni nomer 004 mau kasih kue kukus.”

“Ya ampun repot-repot. Saya Eunbi, ini suami saya Jinhyuk.”

☀️☀️☀️

Lucy dan Hangyul melanjutkan ke rumah nomor 006. Rumah yang tepat didepan rumah nomor 005. Setelah menekan bel rumah, seorang wanita yang sepertinya seumuran Lucy
keluar. Matanya menatap Lucy dan Hangyul sedikit kaget.

“Selamat pagi. Saya Lucy dan ini Hangyul suami saya penghuni baru dirumah 004.”

“Pagi. Saya Heejin. Sebentar ya saya panggil suami saya.”

Heejin masuk kedalam rumah dan tak lama ia membawa sang suami bersamanya. Wajah pria itu sedikit familiar dimata Hangyul.

“Loh, lo bukanya Hangyul anak jurusan arsitek?”

Lucy menatap pria tadi dan Hangyul bergantian.

“Kamu kenal dia?” Lucy bertanya kepada Hangyul.

“Lo? Yohan bukan sih?”

“Iya gue anak elektro. Kita seangkatan tapi lo lulus duluan. Gue temenya Woojin sama Jihoon anjir.”

“Oh ya gue inget. Kita pernah jalan bareng-bareng kan waktu itu.”

“Iya bener.”

Lucy dan Heejin yang mendengar obrolan para suami hanya bisa bertatapan dan tersenyum kikuk.

“Eh istri gue juga satu univ sama kita kok. Cuma dia jurusan psikologi. Iya kan yang?”

“Oh.”

Lucy langsung menatap Hangyul yang tiba-tiba menjawab dengan sangat singkat. Dan entah kenapa suasana menjadi sedikit canggung setelah itu.

☀️☀️☀️

Rumah nomor 007 yang tepat ada didepan rumah Lucy dan Hangyul terlihat sangat cantik dengan taman bunga yang sedang mekar.

Seorang pria dengan sarung dan kaos hitam keluar dari rumah setelah Hangyul menekan bel.

“Eh ada tamu. Ada yang bisa dibantu?”

“Saya Hangyul dan ini istri saya Lucy penghuni baru rumah nomer 004 mau kasih sedikit jajan.”

“Owalah. Mamah! Ada tamu nih.”

“Siapa pah?”

“Ini ada tetangga baru namanya Lucy sama Hangyul.”

“Ehh ayo masuk dhulu.”

“Kita langsung aja. Kapan-kapan nanti kita mampir.”

“Yowes. Yang betah yo disini.”

#3 Jeune CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang