"Udah pulang kamu?"tanya sari mengagetkan Natalia
"Udah bu"jawab natalia
"Dah sanah cepet ganti baju,makan tuh sisa nasi bungkus ibu,nggak pake lama yah,soalnya ibu mau mengantarkan kamu ke rumah yang akan kamu kerjai
Natalia hanya mengangguk,kalo sudah begini dia tidak bisa mengelak lagi
Setelah natalia mengganti bajunya natalia menuju meja makan,terlihat satu bungkus nasi,
"Kenapa cuman di liatin doang? Kalo nggak mau yawdh gausah makan biar ibu kasih kucing!"ucap sari sontak membuat natlia terkejut
"Ah enggak kok bu"jawab natalia dan langsung melahap makanan bekas sisa ibunya
"Kenapa ibu megitu jahat sama aku?..apa aku memang betul-betul menyusahkannya atau aku nggak nurut sama ucapnya?"natlia bermonolog,tangisnya pecah,dia benar-benar ingin kehangatan kasih sayang orangtuanya
"Natlia makanya cepat,nanti kita kesorean!"bentak sari dari kejauhan yang terdengar samar-samar oleh natalia
"Iya bu,talia udah kok"ucap natalia
"Ayo cepat,lelet sekali kamu ini, seperti siput!"maki sari dan menyeret tangan natalia
"Aaw sakit bu, pelan-pelan"keluh Natalia
Sari tidak menghiraukan ucapan anaknya yang kesakitan
Ting tong,ting tong,sari memencet bel rumah bu nia
"Karlores" natalia membaca nama di depan gerbang
"Ya,kamu akan kerja di keluarga karlores, sebagai pembantu mereka"ucap sari yang sontak membuat natlia lansung menatapnya
"Pembantu?"Tanya natalia
"Kenapa? Kamu mau menolak?apa kamu lupa dengan ucapan ayah mu tadi pagi?..kamu harus mengganti seluruh biyaya kamu dari dulu samapi sekarang!"sari memperingati
Natalia teringat kembali dengan ucapan ayahnya yang cukup membuat hatinya teriris perih,
"Aku ini anaknya bukan? Tapi kenapa aku harus mengganti seluruh biyaya hidup aku dari dulu sampai sekarang? seakan-akan kalian tidak ikhlas merawatku sampai-sampai kalian meminta semua yang kalian berikan dulu aku kembalikan"keluh Natalia dalam hati,
namun dia hanya bisa dalam hati takut untuk mengatakan jika secara langsung,dia masih menghormati dia karena dia orang tua yang harus di hormati,dan natalia juga sangat sayang dengan mereka
"Nggak kok bu,talia mau, talia juga bakal ganti semuanya"jawab natalia dengan mencoba senyum
"Nah gitu dong,kan ibu jadi nggak perlu marah-marah"ucap Sari
Tak lama perempuan cantik yang usianya belum terlihat tua
"Maaf ini dengan bu nia?"tanya Sari
"Iya saya sendiri,apa ini pembantunya?"tanya nia
"Ah iya bu"tanya sari gugup
"Baiklah,apakah kamu siap bekerja mulai hari ini?"tanya nia dengan lembut
"Yalloh ibu ini lembut sekali, seandainya ibu seperti ibu ini"natalia melamun,sibuk dengan pikirannya sendiri
Sari mencubit pinggang natalia, Natalia terkejut dan kesakitan, sedangkan sari matanya melotot tapi di paksa untuk senyum
"Halo,apa kamu siap bekerja hari ini?"tanya nia kembali
"I iya ya saya siap bu"jawab natalia terbata
"Oke,ayo silahkan masuk"ajak nia
"Terimakasih bu sudah mencarikan saya pembantu rumah tangga saya"lanjutnya pada sari dan memberi uang untuk sari,karena sudah mencarikan pembantu baru untuknya
"Ah iya bu,saya pulang dulu ya bu"ucap sari dan melenggang pergi
Natalia di tuntun masuk oleh ani dengan lembut
"Mulai sekarang kamu kerja di rumah saya,semoga kamu betah yah,kerjanya seterah kamu kok mau nglakuin yang mana dulu bebas,asalkan bersih dan rapih"tutur nia dengan lembut
"Iya bu,saya bakal betah- betah kok bu disini"jawab Natalia seramah mungkin
"Oh iya,kamu juga kerjanya cuman sampe jam 9 malam, jadi nggak terlalu berat kan?,,karena saya tahu kamu masih sekolah kan?"tanya ani
"Iya bu"jawab Natalia
"Yasudah saya tinggal ke atas yah,oh iya kamu di sini punya kamar untuk istirahat di sebelah dapur"Ani memberitahu
Baru saja ani melangkahkan kakinya,,
"Bun, bunda, bunda"teriak serlin dan memeluk tubuh ani dari belakang
"Ada apa si,anak bunda kok kayanya seneng banget?"tanya Ani penuh kasih sayang
"Iya dong,serlin habis belanja baju yang kemarin Serlin mau itu loh bun,yang waktu itu kita cari nggak ada,terus tadi kan serlin nggak sengaja liat tuh serlin langsung beli lah,ih aku suka banget deh"ucap serlin penuh semangat
"Wah iya bagus,di coba yuk ke atas di kamar bunda"aja Ani
"Eh bun dia siapa bun?"tunjuk serlin pada Natalia
"Dia pembantu baru kita sayang"Ani memberitahu
"Kok bunda pilih pembantunya yang seumuran sama aku si? Nanti kalo dia nggak becua kerjanya gimana?"tanya Serlin dengan wajah kesalnya
"Kamu jangan gitu dong sayang,dia kan niatnya mau kerja nggak ngapa-ngapain"jawab Ani
"Apalu liat-liat,gw gampar juga lu"ucap Serlin
Ani yang melihat natalia ketakutan pun menegur serlin
"Kamu jangan gitu dong serlin! Bunda nggak ngajarin kamu gitu loh yah,ayo minta maaf"perintah ani
"Bun apaan si bun ih ko bunda jadi belain dia?,dan ini semua gara-gara lo jadinya bunda ngebentak gw kan" tuding serlin pada natalia penuh dengan amarah dan pergi meninggalkan bundanya
"Maafkan anak saya ya,dia terlalu di manja sama Dadynya jadinya sifatnya ya kaya gitulah"senyum ani seramah mungkin
"Jangan di ambil hati yah"lanjutnya
"Iya bu gapapa"jawab Natalia
"Yasudah saya mau menyusul anak saya dulu ya"Pamit Ani
Natalia lansgung menuju dapur untuk mencuci piring dan memesak untuk makan malam nanti,
Natalia membayangkan bahwa dia ada di posisi serlin dia pasti bersyukur banget punya ibu yang pengertian dan sayang banget
"Hus hus hus"
"Apaan si aku juga bersyukur kok punya ibu sama ayah yang sayang sama aku, cuman mereka nggak nunjukin secara langsung aja" Natalia bermonolog dan tersenyum getir meratapi nasibnya
Tepat pukul jam 20.00 keluarga karlores berkumpul di meja makan
Natalia sedang menyiapkan makanan di meja makan,serlin menatap wajah natalia dengan tidak suka
"Lo udah bikin bunda gw ngebentak gw,tunggu pembalasan gw anak kampung"ucap serlin dalam hati
"Talia kamu selesai beresin ini langsung pulang aja nggak papa,gausah nungguin jam 21.00,kamu pasti cape kan"ucap Ani dengan lembut
"Bun, bunda jan terlalu baik deh sama dia,di malahan keenakan"ucap serlin yang langsung di kasih peringantan oleh bundanya walau hanya lewat isyarat tapi serlin tau
"Udah sayang gapp,ini hari pertama dia kerja,nanti besok-besok nggak kok"lerai Betron lembut dan mengacak rambut serlin
Natalia melihat itu dengan tatapan iri, Betron yang menyadari Natalia langsung membuka suara
"Kamu boleh pulang sekarang,dan ini untuk uang jajan hari ini"Betron memeberikan satu lembar lima puluh ribuan
"Terimakasih pak,bu"ucap Natalia dan segera pergi ke kamarnya untuk mengambil tasnya
Smoga suka ya sma ceritanya,kalo ada yang nggak nyambung maklumin lah😂vote nya jangan lupa ya guys😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Natalia
Teen FictionGadis yang menjadi bahan bulyan dan olokan dari kakak kelas maupun teman sebayanya karena menjadi rebutan Moswonted di sekolah. "Apa aku tidak diinginkan oleh kalian semua? Entah orangtuaku entah kalian semua orang membenciku,Apa salahku?beritahu ak...