(1)pertama masuk sekolah

632 54 32
                                    

"Dor dor dor"

"hay natalia cepet bangun kamu!,mau jadi apa kamu jam segini belum bangun juga"amarah sari

Natalia terkejut karena gedoran pintu dan bentakan keras di balik pintu kamar kecilnya,natalia segera bangun dan meraba jam beker yang ada di atas naskah jarum jam menunjukkan pukul 04.30

"Iya bu talia udah bangun"natalia segera beranjak keluar menemui ibunya

"Kamu ini gadis pelamas,jam segini baru bangun"bentak sarah dan menjambak rambut natalia

"Aww sakit bu,sakit"ringis natalia kesakitan

"Sakit hah sakit?"sarah menarik natalia menuju dapur

"Cuci piringnya dan buatkan saya dan ayah sarapan cepat!!"bentak sari dan mendorong tubuh mungil natalia ke lantai

Natalia menangis dalam diam,natalia merasakan kram di tangannya dan pusing yang teramat sangat karena tarikan sari di kepala natlia terlalu keras,

Natalia sudah terbiasa di perlakukan seperti itu oleh kedua orangtuanya,ia pun tak tahu mengapa kedua orangtuanya begitu sangat membencinya,mengatainya tidak berguna,dan hanya membuat beban di keluarga ini saja,tapi natalia tetap menyayangi mereka,karena bagaimanapun mereka adalah orangtuanya

"Kenpa bu? Kenapa yah?...kenapa kalian begitu membenciku?apakah aku begitu semnyusahkan kalian? Aku ingin kasih sayang kalian bukan kekerasan seperti ini,tapi natalia selalu menyayangi kalian kok"natlia bermonolog dalam tangis pecahnya

Tepat pukul 05.00 natalia sudah menyelesaikan tugasnya,natalia segera menunaikan kewajibannya sholat subuh

Natalia keluar dari kamar sudah dengan keadaan rapih menggunakan seragam bekas sewaktu smpnya dulu yang hanya di ganti bet atau Logos sekolah

Setelah natalia duduk dengan kedua orangtuanya sari langsung menyemprot kata-kata yang pedas untuk natalia

"Heh anak nggak berguna! Sepulang sekolah kamu nggak usah keluyuran,karena saya sudah mencarikan pekerjaan untuk kamu setiap pulang sekolah"ucap sari

"Ke rr jaa? Tanya natalia terbata"

"Iya,kenapa kamu mau nolak hah?"ucap herman dan menarik rambut natalia

"Kamu itu seharusnya bersyukur karena kamu sudah kami kasih makan,dan rawat kamu dari kecil,jadi sekarang sudah tugas kamu mengganti semua yang telah kami beri sama kamu!"lanjut herman

"Tapi yah,natalia kan masih sekolah, bagaimana sekolah natalia?"tanya natalia dengan wajah yang di tundukkan

"Kamu budek apa conge?"sari mengangkat muka natalia

" Tadi kan saya bilang pulang sekolah anak manja!"lanjutnya dan mendorong muka natalia acuh

Natalia hanya diam tanpa menolak perintah kedua orangtuanya

"Heh kamu nggak budek kan?kamu denger saya nggak?!!"tanya sari

"I yaa bu talia denger"jawabnya terbata

"Bagus,nanti sepulang sekolah kamu saya antara ke tempat kamu kerja"ucap sari

"Emngnya talia kerja apa bu?"tanya talia ragu

"Nanti juga kamu tau,sudah sanah berangkat,uang yang saya kasih kemarin masih kan?"tanya herman

"Iya masih yah"jawabnya

natalia segera bangkit dan mencium punggung tangan herman dan sari

"Talia sekolah dulu yah,bun"Pamit Talia

"Hmm"hanya jawaban itu saja yang keluar dari mulut ibunya

Natalia menuju ke sekolah barunya menggunakan angkutan tidak seperti waktu ia smp hanya dengan berjalan kaki saja

High school internasional
Baca natalia dalam hati dan tersenyum

"Semoga hari ini bisa menyengkan dan aku mendapatkan teman disini"Ucap natia dalam hati

Ya sewaktu smp dulu natalia tidak pernah mempunyai teman,natalia selalu di buly karena orangtuanya yang pas-pasan tapi memaksakan anaknya masuk ke sekolah favorit dan ternama

Sebernya natalia sekolah tidak pernah bayar apapun karena natalia mendapatkan beasiswa sejak smp,karena kepintaran dan prestasinya yang tinggi,dan karena itulah natalia bisa di depan sekolah ternama seperti ini

Natalia melangkahkan kakinya memasuki gedung bercat putih,crem,dengan senyum ya g mengembang

Natalia melewati koridor sekolah menuju papan informasi,untuk melihat ia mendapatkan kelas ipa apa

Renata Natalia Putri ipa 2

Setelah mengetahui ia mendapat kelas ipa 2 natalia langsung mencari dan ya ketemu di lantai 2 pojok kanan

Perlahan natalia memasuki kelasnya,dan duduk di meja depan sebelah kiri yang sudah terisi satu orang

"Permisi,aku boleh duduk di sini nggak?"Tanya natalia ragu

Hanya anggukan sebagai jawaban ya atau boleh

"Woy udah udah punya tempat dudu aja lu"qila mengagetkan virli

"Iya tumben biasanya juga lu telat"lanjut gita dan di susul tawa mereka

"Ah gw trauma duduk di belakang,nggak serius kalo pelajaran,di marahin gw sama tante gw"jelas virli cemberut

"Hahah lagian si lu,kalo pelajaran nggak mau serius,padahal lo tu sebenernya pinter tau nggak"ledek gita

"Iya-iya mangknya gw nggak mau duduk di belakang lagi"sesal virli

Gita pun langsung menyusul qila duduk di belakang virli duduk

Natalia ingin sekali akrab dengan mereka namum ia tersadar natalia bukan level mereka

"Pagi anak-anak"salam guru perempuan yang tidak terlalu tua

"Pagi bu"serempak anak-anak

"Ya, perkenalkan nama saya dewi riyana,saya di sini sebagai wali kelas kalian,semoga kalian bisa bekerjasama dengan baik dengan saya"Bu dewi memperkenalkan diri

"Sekarang kita atur oraganisasi kelas kita yah"lanjut Bu Dewi

"Iya bu"jawab siswa siswi

"Kamu yang duduk di depan,kamu jadi sekertaris satu di sini yah?"tawar bu dewi

"Sa ya bu" tanya natalia terbata

"Iya kamu,mau kan?"bu dewi memastikan

"Iya bu"jawab natalia

Oraganisasi semuanya sudah terbentuk

Tak lama bel berbunyi nyaring tringggggg tringggggg

"Ya anak-anak,saya akhiri,silahkan istirahat"ucap bu dewi dan meninggalkan kelas

"Kantin yuk gw laper nih"ajak virli

"Yuk"jawab qila dan gita serempak

"Eh lo mau ikut?"ajak virli pada natalia

"Enggak,kalian duluan aja,makasih"tolak natalia seramah mungkin

"Oh oke,kita duluan ya"pamit virli dan melenggang pergi meninggalkan kelas

Hari ini di pulangkan lebih awal karena hari pertama masuk sekolah,semua murid berhamburan ada yang ke parkiran ngambil kendaraannya ada yang menunggu jemputan dan ada juga yang menunggu bus di halte depan sekolah

Halo guys,maaf ya kalo cerita aku ada yang nggak nyambung atau banyak typo,tapi semoga kalian suka ya sama cerita kedua aku😀
Jan lupa vote vote vote🤩

NataliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang