(9)Di antar kalvin

243 32 4
                                    

"emm kak ujanya udah reda,aku pula g duluan ya kak"pamit natalia

"Eh tunggu,tunggu,biar gue anter,lo masih lemes,rumah loh pasti jauh dari sinikan?mending gue anter dari pada lo pingsan terus nggak ada yang nolongin, nanti ibu kamu nyariin lagi"tawar Kalvin

"Ibu aku nyarinn?hehe nggak mungkin kaka nyariin juga paling disuruh untuk kerja"jawab natalia dalam hati,karena natalia tidak ingin menyebarkan aib ibunya bagaimanapun dia orangtua yang telah melahirkannya

"Nggak kak nggak usah nanti ngrepotin,nanti di tengah jalan juga pasti ada angkutan kok"tolak natalia sesopan mungkin

"Nggak ngrepotin kok,lagian udah jam segini biasanya angkutan jaran abis ujan juga,kami juga harus kerja di rumah serlin kan? Nggak papa ayo ikut aja dari pada kamu telat kan?"bujuk Kalvin

"Beneran nggak ngrepotin kakak?"tanya Natalia ragu

"Nggak,udah ayo cepat naik nanti keburu hujan lagi"titah Kalvin

Tanpa aba-aba lagi Natalia naik di atas motor ninja Kalvin

Kalvin langsung melenjang jalan raya yang kebetulan tidak macet hari ini karena turun hujan

"Rumah kamu dimana?"tanya Kalvin

Natalia tidak mendengar apa yang di katakan oleh Kalvin dan terpaksa natalia mendekatkan tubuhnya supaya mendengar suara Kalvin

Kalvin menyadari Natalia yang tidak mendengar ucapnya,dan tersenyum melirik Natalia sekilas dari kaca spion

"Rumah kamu di mana?"tanya Kalvin ulang

"Di jaran anggrek kak"jawab Natalia

Kalvin hanya mengangguk

Pukul 14.00 Natalia sudah sampai di depan rumahnya

"Makasih ya kak,maaf udah ngrepotin"ucap natalia

"Iya,gue pulang dulu ya"pamit Kalvin dan melajukan motornya meninggal komplek perumahan Nilna

Setelah motor besar milik Kalvin tidak terlihat natalia mulai memasuki rumahnya yang sederhana dan kecil

Natalia tidak melihat ayahnya ataupun ibunya,

"Yah,,ayah?,bu?,,kok sepi ya?"ucap Natalia

Natalia baru saja ingin melangkahkan kakinya kekamar natalia melihat kertas di meja makan

"Ini kertas apa ya?"natalia mengambil kertas itu dan membacanya

~
Gausah cari kita,kita lagi pulang kampung kurang lebih satu Minggu,saya sudah menyiapkan makanan untuk kamu dan uang untuk saku atau keperluan kamu yang lain,jangan boros! Gausah kuyuran dan inget kamu harus kerja buat ganti uang kita!
~

Itu surat dari kedua orangtuanya,natalia merasa senang ibunya mau menyiapkan makanan dan uang untuknya,seburuk apapun kelakuan kedua orangtuanya tapi mereka juga masih memiliki belas kasihan dan kasih sayang,

Natalia langsung duduk dan melihat makanan apa yang di sajikan oleh ibunya,ini pertama kalinya ia memakan masakan ibunya setelah sekian lama,

Ya Sari tidak pernah memasak makanan semenjak Natalia beranjak besar berumur 7 tahun, Natalialah yang memasak dan membersihkan rumah kecilnya

Karena memang sari juga bekerja sebagai tukang cuci dari rumah kerumah, sebelumnya Sari memang tidak bekerja tapi semenjak Natalia mulai sekolah Sari ikut mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan mereka,untuk biyaya sekolah Natalia setiap bulannya,

Sedangkan heran bekerja sebagai supir taksi,hasil kerjanya hanya cukup untuk makan sehari-hari,maka dari situlah Sari bekerja supaya Natalia bisa bersekolah,karena Sari tahu natalia mempunyai kepintaran,

NataliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang