Natalia

(11)Rahasia Sari

Riana sudah di bawa oleh  Kalvin ke rumah sakit,

"Kayanya aku emng harus benar-benar mencari Nalia,aku nggak mau kalo bunda terus-terusan kaya gini"ucap Satya dan menelfon seseorang

"Yah,bunda ngedrop lagi yah, bunda di rumah sakit"ucap Kalvin

"Kenapa sampai ngedrop?bundamu banyak pikiran?atau kembali teringat Nalia?"tanya Ricard di sebrang sana

"Tadi bunda ingat dengan Nalia,bunda nangis histeris dan akhirnya bunda pingsan"Terang Kalvin

"Oke ayah hari ini pulang,ayah mau cari tiket yang penerbangan hari ini"ucap Ricard di sebrang sana

"Oke yah,ayah hati-hati,dan jangan terlalu kepikiran,bunda Satya jaga kok"Ucap Satya menenangkan Ricard

"Iya,kamu juga harus jagain bunda,jangan di tinggal-tinggal yah,ayah matiin dulu telfnya"Titah Ricard dan mematikan telfonnya

-----
"Sari apa kamu masih kasar dengan Natalia?"Tanya seseorang yang usianya sekitar limapuluhan

"Iya,emang kenapa si bu,toh dia bukan anakku ini"jawab Sari

"Dia memang bukan anak kandungmu tapi seharusnya kamu menyayangi dia seperti anakmu sendiri,apa kamu tidak ingat dengan kebaikan Ricard dan Riana? Ingat Sari! Kamu masih hidup seperti ini itu karena pertolongan mereka!"Jelas Sarah

"Ya, iya,iya aku tau dan aku ingat!tapi aku nggak suka sama dia,dia cuman bisa nyusahin,dan membuat keuangan aku dan mas herman jadi berkurang,dulu kami sering menabung tapi semenjak ada dia aku dan mas Herman  jadi tidak memiliki tabungan!"Ucap Sari terpancing emosi

"Apa cuman gara-gara uang kamu tidak bisa menyayangi dia seperti anakmu sendiri,dimana belas kasihanmu?,apa saya pernah mengajarkan kamu untuk bersikap seperti itu?"tanya Sarah

"Dahlah bu Sari cape,mau istirahat!"Ucap Sari dan hendak melangkahkan kakinya

"Ingat Sari kamu sedang mengandung,jangan buat anakmu lebih menderita gara-gara kamu sendiri,hukum karma masih berlaku,ingat itu!"Bentak Sarah dan pergi meninggalkan Sari

"Emang gue pikirin,selagi mas herman mau bekerja dan ngasih uang ke aku,apa yang perlu di takutkan,Ayahmu pasti ngejamin hidup kamu nak tenang saja"Ucap Sari bermonolog dan mengelus perutnya

Ya sari memang baru mengandung setelah pernikahannya yang sudah menginjak 15 tahun lamanya,

Dulu sari pernah hamil tapi Sari mengalami keguguran dan saat itu juga Sari harus mengikhlaskan anaknya,pada waktu itu Sari mengalami syok berat,sering melamun,ucapan Dokter selalu terngiang-ngiang di kepalanya

"Maaf  bayi anda tidak terselamatkan dan harus di kiret sekarang juga,"Ucap Dokter ragu

"dan saya membawa kabar duka,bahwa anda tidak bisa mengandung lagi karena terdapat permasalahan dalam harim anda"Lanjutnya

Dan itu juga alasan kenapa Sari membenci Natalia dan ia melampiaskan dendamnya kepada Natalia

Flashback on

Pada saat itu Sari sedang mengandung janinnya dan tidak sengaja ia terpeleset dan jatuh kelantai,sari terpeleset karena ada percikan minyak di dapur,

Dan kebetulan ada Riana yang sedang masak di sana,dan Sari menuduh bahwa Riana yang telah menyebabkan ia terpeleset,

Dan dari situlah Sari membalaskan dendamnya kepada Natalia.

Sebenernya Sari tahu kediaman keluarga Parchi,tali ia sengaja menyembunyikan Natalia dan Identitas Natalia ia ganti,

Sebelumnya nama Natalia ialah Raysa Natalia Pacrhi,namun untuk menyembunyikan Natalia Sari mengganti namanya menjadi Renata Natalia putri,

Setelah Sari mengambil janinya dari perutnya,ada isiden yang membuat Natalia harus di titipkan kepada Sari dan menyuruh Sari untuk menyembunyikan Natalia

Iya insiden yang sangat besar rumah kuarga Parchi di serang oleh Mafia dan ketua gengster,

Mereka ingin mengahancurkan dan mengambil harta keluarga Parchi secara paksa,

Selain mereka tahu kalau keluarga Parchi terkenal dengan kekayaanya,danpengusahanya yang sukses,

Salah satu dari mereka ingin membalaskan dendamnya karena ia tidak terima jika urutan pengusahanya turun dratis karena kalah saing dengan keluarga Parchi

Pada saat itu Ricard sangat menghawatirkan Natalia dan Satya yang pada saat itu Natalia berumur 2 tahun dan Satya 4 tahun,

Pasukanya sudah banyak yang tewas dan becucuran darah,di kediaman Parchi banyak sekali darah segar yang menetes di lantai

Ricard sangat mengkhawatirkan anak dan istrinya,polisi saja tidak bisa menghentikan peperangan ini apa dia bisa melindungi anak dan istrinya?

Ricard berlari menuju kamar yang di dalamnya terdapat,Riana,Sari,Rohman dan kedua anaknya yang sedang di gendong Riana dan Sari

"Bagaimana ini mas?,aku takut, bagaimana dengan nasib anak-anak kita?"tanya Riana panik

"Kamu tenang saja,Aku akan menghadapi mereka,sekarang kalian pergi dari sini mencari tempat yang aman karena pasukanku sudah banyak yang tewas"ucap Ricard ta kalah panik

"Kita harus kemana mas?"tanya Riana

"Ketempat pak Rohman dan Sari dulu sementara,CEPAT! Waktu kita tidak banyak lagi"Perintah Ricard

"Apa kamu yakin mas?"tanya Riana

"Kamu harus jaga diri baik-baik mas,Aku takut kamu kenapa-kenapa"Lanjutnya

"Iya aku yakin,percaya kalo aku bakal baik-baik saja,sudah cepat kalian pergi dari pintu belakang,

"Aku akan mengantarkan kalian,ayo cepat!"Ucap Ricard

"Pak rohman aku titipkan anak dan istriku,tolong jaga mereka,aku benar-benar membutuhkan bantuanmu"Ricard memohon pada Rohman

"Baik pak,saya akan menjaga mereka semampu dan sebisa saya,bapak baik-baik ya pak"Ucap Rohman

Ricard hanya mengangguk dan tersenyum

"makasih pak"ucapnya dan menepuk punggung Rohman pelan

mereka sedang menuju rumah Rohaman yang kebetulan tidak jauh dari sini.

Sari melarikan diri membawa Natalia tanpa sepengetahuan Rohaman dan Riana

Dan disaat itu juga Sari berfikir ingin membunuh Natalia namun ia di cegah oleh Herman suaminya,

Dan Saripun terpaksa mengadopsinya  tanpa rasa kasih sayang dan selalu menyiksa Natalia bagaikan anak tiri

Dengan cara inilah Sari merasa dendamnya terpenuhi dan setiap ia ingin memberinya kasih sayang tiba-tiba ingatanya tentang geguguranya ia menjadi benci dan mengurungkan niatnya untuk memberinya kasih sayang

Flashback off

Hiyah² udah mulai masuk konflik aja nih😅 maaf ya aku ngaret lagi banyak tugas soalnya,tapi tenang aja aku pasti lanjutin kok ceritnya nggak aku gantungin kaya kamu sama dia wkwkwk:v🙄🤣

Vote and coment jan lupa okehokeh🤩