Yas memperhatikan pantulan cahaya yang menembus matanya, COKLAT itulah warna mata akbar. Begitu indah dan damai melihat damainya akbar saat menghadap sang khaliq, lama yas menatapnya hingga tak sadar bahwa sepasang mata itu menatap yas kembali.
"terpesona ya!!! Godanya
sontak yas terkejut di buatnya,
"geer amat si kamu" candaku sembari melipat mukenah yang baru selesai aku gunakan shalat.
"kamu laper ga??
"Lumayan, ujar yas
"Mampir kantin dulu yuk kita makan, masih ada ehm.... 50 menit sebelum kelas" ujar akbar sembari memaerkan pergelangan tangannya ber arloji yang membuatnya makin menawan menurutku.
_________"Kalian semua sudah dengar acara kampus??? Ujar Mr. Hadson dosen kami paling ramah dan friendly.
"acara apa mr?? Ujar dodit teman kelas kami.
"untuk jurusan sastra dan manajemen akan diadakan field trip selama 3 hari di puncak" ujar beliau yang sembari mendapat suara ricuh bahagia kami.
"Sekarang saya akan membagi kalian dalam 5 kelompok,
kelompok 1,2,3,4... namaku tak kunjung disebut, bukan hanya aku...
Akbar juga!!!
oh god, jangan bilang..."Ayash, Akbar, Adel, Abel, dan Adrian" ujar Mr. Hudson yang sontak membuat yas nyaris memakan nyamuk yang terbang tepat di depan mulutnya.
"Yesss!!!
"Yas kita sekelompok tau!!! Akbar terlihat amat girang mendengar namanya satu kelompok dengan sahabatnya.Fix.
Jantung yas makin bergemuruh, mendidih mau meledak, ingin rasanya ia berteriak histeris, meluapkan kebahagiaan yang bergemuruh memenuhi hatinya, namun pasti dengan susah payah ia tahan, malu!!!
______- Wisata Bukit Sentul
"huaaaaa... sampe mana ini??
ujar mita menyelamatkan yas yang dari tadi diam terpaku.Ciittt 🚌💨
bis yang mereka tumpangi berhenti sempurna didepan parkiran vila, meskipun agak mengagetkan perut.
"Eh,, sori sori yas, pasti pundak kamu pegel banget ya" ujar akbar yang sontak kaget melihat kepalanya tidur bersandar di pundak yas selama perjalanan.
"gapapa kok, santai aja!! Ujar yas, sebenernya sih pegel banget, tapi namanya manusia kalo buat orang yang disuka mah, nguras laut juga ayok!!"Yuk turun" mita berdiri sambil menarik jaket yas.
"Iya bentar mit, masih antri"
"Je!! Ambilin koper gue sama yas ambilin juga!!
"Dasar manja!!! Jeje mulutnya emang rese, kadang minta dicobekin. Tapi justru jeje yang paling pengertian diantara mereka. Jeje paling ga bisa lihat dua sahabatnya yang dia anggep bayi itu nangis. Karena bagi jeje mereka adalah wanita spesial setelah mamanya."Oke langsung masuk kamar masing masing ya, sesuai dengan pembagian kemarin!!! Suara Mrs. Hudson melalui toak,
"buset!!! Mrs. Hudson tu bisa ga sih toaknya ga deket deket ama gue!!! Mita menggerutu kesal karena toak itu berada dekat dengan telinganya, sebenarnya yas juga, tapi yas lebih memilih diam."Lah kamar elu pada disini?? Tunjuk jeje pada kamar tepat di depan kamarnya, akbar dab beberapa anak laki laki lain.
"Iya, kenapa emang?? Tanya yas.
"Ya bakal berisik dong!!!
"Emang bajaj berisik!!! Mita menyahuti.
"yakan ibu ibu RT pada kumpul!!!
"Hahahahahahaha" jeje tertawa terbahak bahak, membuat yas dan mita serempak menjitak kepala jeje!!!
"hih, sukanya jitak"
"udah ah, yuk masuk, kalian istirahat juga ya!!! Akbar melerai mereka sebelum ada perang saudara kedua di vila.22.35
______"Hmmmm, segernya!!!!
yas menghirup dalam bau hujan yang baru membasahi tanah disekitar taman vila. Sejuk, dan menenangkan.
Yas mulai membuka buku catatannya, mengayun ayun perlahan kursi goyang yang ia duduki dengan tubuhnya.
Memikirkan kata apa yang akan ia torehkan kali ini. Sudah hampir penuh tulisannya kali ini, siap untuk dikirimkan pada Om jefry, editor sekaligus adik mamanya. Yas seorang penulis, ia telah berhasil menerbitkan 3 tulisannya, berkat bantuan dari omnya itu. Dan sekarang ia sedang merancang buku ke 4 nya. Namun, kali ini yas ingin menyajikan kata kata hangat, kata motivasi yang ia dapat saat momen terbaiknya. "HUJAN"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kusebutnya BAYANGAN
Romance(Update tiap hari) Based on true, Konflik antara manusia dan yang memiliki hati. Sebuah penyesalan yang berujung rindu, sangat meyiksa, namun tak bisa apa-apa. Yas sadar harusnya ia tak bisa berharap pada manusia, karena manusia takan pernah membe...