Jaket Hitam

211 30 38
                                    

Author: mymimbulus

Genre: Cheerful – teenlit

Cast:
✍ Chungha as Kim Chungha
✍ B.I as Kim Hanbin
✍ Chanhyuk AKMU as Lee Chanhyuk
✍ Woozi Seventeen as Lee Jihoon
✍ Wonwoo Seventeen as Jeon Wonwoo
✍ Jay iKON as Kim Jinhwan
✍ Seulgi Red Velvet as Jeon Seulgi
✍ Another idol 94 line

I as Kim Hanbin✍ Chanhyuk AKMU as Lee Chanhyuk✍ Woozi Seventeen as Lee Jihoon✍ Wonwoo Seventeen as Jeon Wonwoo✍ Jay iKON as Kim Jinhwan✍ Seulgi Red Velvet as Jeon Seulgi✍ Another idol 94 line

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chungha berjalan menuju ruang OSIS dengan bibir mencurut 5 cm, ada dua tas bekal makan siang di kedua tangannya, bahkan ada helm hitamnya yang menggantung lemah di siku kanannya. Begitu di depan ruang OSIS, ia langsung masuk dan berteriak di depan pintu, "Mas Jinan!!!!"

Jinhwan bersama beberapa teman OSIS langsung melonjak kaget dan menoleh ke arah pintu. Jinhwan mengangkat alis bingung melihat adiknya sedang mengatur napas dan sudah berkeringat di pagi hari ini.

"Ini bekalnya, besok-besok jangan keseringan lupa dong! Aku ini adik apa abang gofood kok hampir tiap hari nganterin bekal Mas," sembur Chungha kesal. Jinhwan mengerjapkan mata, ini adeknya kenapa kok udah jadi macan pagi-pagi. Chungha mendekat langsung menaruh tas bekal Jinhwan yang berwarna hitam dengan tulisan Marvel di meja tempat Jihwan dan teman OSISnya melangsungkan rapat.

Belum sempat Jinhwan minta maaf dan mengucapkan terima kasih, Chungha sudah berbalik dan berjalan keluar ruang OSIS. Membuat semua yang berada di ruang OSIS itu melongo bingung.

"Adekmu?" tanya Seungyoon memecah keheningan.

"Iya." jawab Jinhwan masih linglung.

"Kok gak berangkat bareng? Tumben," sahut Jaebum karena kerap kali bertemu Jihwan membonceng adeknya ketika di parkiran.

"Kan ada rapat buat bahas sponsorship untuk ulang tahun sekolah ini. Dia gak mau diajak berangkat pagi dan mau nebeng si Jihoon," jelas Jinhwan membuat semuanya mengangguk paham.

"Dia kenapa ngamuk-ngamuk sepagi ini? Kemarin aku suruh bawain buku PR aja dia gak ngomel," imbuh Jinhwan mulai sambatan. Sementara lainnya memilih diam, tidak tahu mau merespon apa.

"Wan, Jinhwan!" panggil seseorang masih dengan jaket dan tas ransel di tubuhnya.

"Heh, adekmu tadi diturunin temennya di deket pertigaan Sudirman, ada razia. Aku pikir nanti diboncengin lagi pas berhasil lewati polisi, eh tahunya ditinggal. Terus si anak kelas sepuluh kan pasti gak punya SIM, secara logika mereka belum 17 tahun. Jadi itu temennya ngakali polisi dengan melaju di sebelah bis, eh bablas ngegas sampai sekolah." cerita Seungwoo mengadu kepada Jihwan dengan berapi-api.

Jinhwan menarik napas berat, mulai memahami kenapa adiknya cemberut pagi ini.

"Siapa yang bonceng? Anaknya pakai kacamata apa enggak?" sahut Seulgi yang memang tetangga Jinhwan.

"Pakai kacamata sama enggak," jawab Seungwoo polos.

"Hah?" bingung Seulgi.

"Iya, mereka tadi cenglu." (Cenglu atau bonceng telu, artinya bonceng tiga)

School Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang