Jalanan kota Seoul selalu ramai seperti biasa, mobil jenis Corvette Stingray hitam itu melaju dengan indahnya meski sang mentari tak lagi di peradabannya. Sang tuan duduk di kursi penumpang, bersandar di kursi sambil melihat keluar kaca melepas lelah. Sampai suatu pemandangan mengusik mata tajamnya.
"Berhenti dulu" perintahnya tegas. Ia berdiam, memperhatikan seorang bocah kumal yang duduk memeluk lutut di bawah pohon besar, seakan merusak pemandangan indah kota. Wajahnya tidak terlalu jelas, ia tak yakin bocah itu perempuan atau laki-laki. Rambutnya sebahu, terlihat tidak pernah di sisir, berantakan.
0,007% sisi Malaikat Sehun tergerak untuk menghampiri bocah itu, ia berdiri tepat di depan bocah kumal itu hingga si bocah mendongak. Matanya cantik, itu yang Sehun pikirkan.
"Ng?" Dia mengeluarkan suara dengung yang begitu lucu.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Pertanyaan bodoh tentu saja, seakan ia telah mengenal bocah di hadapannya.
"Lulu menunggu mama. Mama akan menjemput Lulu nanti" Sehun mengangkat sebelah alisnya heran, antara heran dengan sebutan yang bocah itu berikan untuk dirinya sendiri dan juga atas penjelasan apa yang ia lakukan di sini.
"Sudah berapa lama kau di sini?" Sehun berjongkok lalu kembali bertanya, matanya menatap tajam membuat bocah dengan panggilan Lulu itu sedikit ketakutan.
"Mmm sudah lama" dia menunduk takut.
"Kau yakin mama mu itu akan menjemput mu?" Bocah itu mengangguk. Sehun menghela napas, sudah jelas jika bocah itu di buang oleh ibunya.
"Tidak akan ada yang menjemputmu kemari, kau bisa ikut tinggal di rumahku" bocah itu menggeleng.
"Mama akan menjemput Lulu nanti" jawabnya pelan. Lagi-lagi Sehun menghela napas.
"Aku akan memberi tahu mama-mu untuk menjemputmu di rumahku. Kau mau ikut denganku kan?" dia mengangguk dan Sehun tersenyum menang.
"Siapa namamu?"
"Eung Luhan"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚊𝚍𝚍𝚢 𝙷𝚞𝚗 •|𝙷𝚞𝚗𝙷𝚊𝚗|•
RomanceAnother version of Baby Lu "Aku akan memberi tahu mama-mu untuk menjemputmu di rumahku. Kau mau ikut denganku kan?" dia mengangguk dan Sehun tersenyum menang. "Siapa namamu?" "Eung Luhan" Hunhan story, by @babydeer_