chapter 3

1.4K 164 16
                                    

Ketika sedang asik memberi kehangatan tubuhnya pada Luhan, ponsel Sehun tiba-tiba berdering. Sialan padahal ia sedang menikmati pelukannya.

Sehun tatap wajah bocah yang tengah sembab dan memerah itu, lalu memberikan kecupan kecil di dahi.

"Hm?" Sehun mengangkat telepon sialan dari Mr.Park itu.

"Yo Sehun kau dimana sialan!? Kekasihmu ini terus memaksa ingin bertemu denganmu, aku sudah bilang kalau kau tidak ada di kantor tapi ia benar-benar keras kepala dan-" Sehun langsung mematikannya, telinganya tidak boleh rusak hanya karena mendengar celotehan memuakan dari asisten sialan sekaligus teman sohibnya itu.

Ia akan membiarkan Chanyeol kesusahan mengurus kekasihnya. Ah tidak, seharusnya mengurus orang yang mengaku-ngaku sebagai kekasihnya. The hell, bahkan Sehun tidak tertarik sama sekali untuk menjalin hubungan dengan siapapun. Kekasih? Huh mimpi saja.

"Sudah merasa baikan?" Sehun bertanya kepada Luhan, ia masih terlihat ketakutan. Salahkan saja dirinya yang bertindak bodoh tadi.

"Pelayan Do!" Sehun berteriak.

"Ya tuan" pelayan Do datang sedikit tergesa-gesa. Rambutnya berantakan dan Sehun tidak begitu peduli melihat penampilan kepala pelayannya itu.

"Ambilkan beberapa coklat"

"Ah ya tuan" pelayan Do kembali pergi sambil terus mengumpat di dalam hati. Ia melangkahkan kakinya ke dapur dan sepasang tangan langsung memeluk perutnya erat dari belakang.

"Kau sudah kembali?" Pemilik tangan itu berbisik seduktif di telinganya membuat tubuhnya merinding seketika.

"Brengsek! Singkirkan tanganmu Jongin. Untung saja aku tidak kena marah karena ulahmu tadi" Pelayan Do mencoba melepaskan pelukan itu.

"Syukurlah kekasihku ini tidak terkena marah" Jongin mengecup tengkuk Kyungsoo.

"Yah sekarang lepaskan tanganmu kalau kau tidak ingin aku di pecat di sini" Supir pribadi tuan Oh itu pun menurut. Melepaskan pelukannya pada sang kekasih owl-nya.

Tanpa lama-lama pelayan Do langsung mengambil toples yang berisi coklat dan melarikan diri.

.

.

.

"Lebih baik kan?" Sehun bertanya dan bocah kecil manis itu mengangguk dengan mulut yang penuh coklat. Hahh begitu menggemaskan, semoga saja iman Sehun kuat untuk melihat godaan di depannya.

"OH SEHUN!!! DIMANA KAU SAYANGKU?!" Teriakkan kencang itu mengganggu telinga sang tuan Oh, dia menggeram kesal.

"SEHUN!!!" Pria ber-eyeliner itu berlari dan memeluk tubuh Sehun. Luhan yang melihat itu memiringkan kepalanya kebingungan.

"AKU MERINDUKANMU SEHUN!"

"Berhenti berteriak Byun Baekhyun!" Sehun berdesis sambil mendorong tubuh kecil pria ber-eyeliner itu untuk melepaskan pelukannya.

"OMO! OH SEHUN?! APA KAU MENGHAMILI SESEORANG?!" Baekhyun menghampiri Luhan yang sedang menatapnya dengan kebingungan.

"AIGOO DIA LUCU SEKALI SEHUN!" Baekhyun mencubit kencang pipi Luhan sampai di kecil melenguh sakit.

"Baek hentikan" Sehun membawa bocah kecil itu dalam gendongannya, bocah itu langsung memeluknya, dia pasti takut pada Baekhyun. Lagian pria itu benar-benar gila memperlakukan Luhan seperti itu. Bocah mana yang tak akan ketakutan setelah di cubit kencang seperti itu.

"WAE?! AKU HANYA GEMAS PADANYA" Bekhyun protes dengan menggembungkan pipinya. Sebenarnya dia menggemaskan kalau volume suaranya di perkecil.

"Shh berhenti berteriak" Sehun mengusap telinga mengenaskannya, setelah ini dia harus memeriksakannya ke dokter karena teriakkan kencang pria ber-eyeliner itu hampir memecahkan gendang telinganya.

"Oke hehe" dia tertawa lucu, sudah ku bilang dia akan terlihat menggemaskan kalau volume suaranya di perkecil.

"Baiklah karena rasa rinduku sudah terobati aku akan pergi dulu ya sayangku" Baekhyun mengecup bibir Sehun "Dan kau adik manis, aku akan menjadi ibumu mulai sekarang" dia kembali mencubit pipi Luhan sebelum melarikan diri.

Sehun menatap datar kepergian pria cerewet itu hingga Luhan bertanya kepadanya.

"Lulu harus memanggil dia mommy?" Kelopak matanya berkedip lucu. Sehun mengerutkan dahi.

"Tidak Luhan, kau hanya punya daddy oke?"

"Oke" Luhan mengangguk. "Lulu hanya punya daddy" dia menempelkan bibir kecilnya pada bibir Sehun. Sehun menatap kaget pada Luhan yang kini tengah menunjukkan cengirannya.

"Hehe"


TBC






𝙳𝚊𝚍𝚍𝚢 𝙷𝚞𝚗 •|𝙷𝚞𝚗𝙷𝚊𝚗|•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang