Chapter 6

1.8K 137 33
                                    

Sehun terus memikirkan kejadian semalam, dimana Luhan tengah memberi blowjob padanya. Tapi Ketika Sehun mendapatkan orgasme, Luhan langsung terkulai lemas dan kembali tidur.

Paginya Luhan bersikap biasa saja, Sehun pun mencoba melupakannya. Tapi ia tidak bisa!

Sehun mengangkat tangannya, meregangkan otot-ototnya yang pegal karena duduk seharian di kantor.

Lalu Chanyeol masuk ke ruangan Sehun, tanpa permisi setiap biasanya.
"Heyo!" Pria gila itu berteriak, Sehun hanya menatapnya datar.

"Apa?" Sehun membalas.

"Aku mendapat informasi tambahan, Kau akan terkejut dengan berita ini, dan kau harus menaikan gaji ku"

"Ck cepat katakan" Sehun menatapnya malas.

"Naikan gaji ku dulu baru aku memberi tahu mu" dia menunjukkan cengiran menyeramkannya.

"Ya aku akan menaikkan 20%"

"Astaga OH SEHUNNN, PARK CHANYEOL INI SANGAT MENYAYANGIMU" chanyeol berlari memeluk Sehun, Sehun hanya menatap miris kepada sahabatnya ini, dia sepertinya telah tertular penyakit 'berteriak' baekhyun.

"Heh lepaskan brengsek!" Sehun meninju perut buncit Chanyeol dan dia mengaduh kesakitan.

Kali ini mereka berdua terlihat serius. Chanyeol memulai pembicaraan.

"Dari info yang aku cari dari berbagai sumber, ayahmu itu pernah menjalin hubungan dengan salah satu keluarga Xi setelah menikah dengan ibumu"

"Jadi ayahku selingkuh?"

"Aku tidak bisa mengatakan ya, tapi mungkin bisa saja" hening, Sehun tidak menimpali perkataan Chanyeol.

"Dan sehun, hubungan ayahmu dan keluarga Xi terputus tepat ketika Luhan lahir, 9 tahun yang lalu 20 April" Sehun mengerutkan dahinya, tampak berpikir.

"Kau bilang sebelumnya, Luhan di lahirkan tanpa ayah bukan? Dan hubungan ayahku dan keluarga Xi terputus setelah Luhan di lahirkan. Aku jadi berpikir kalau Luhan itu hasil dari hubungan gelap ayahku dan salah satu keluarga Xi" Setelah menyelesaikan kalimatnya, Sehun kembali mengerutkan dahinya, ia nampak sangat serius untuk berpikir.

"Luhan itu adikku?" Sehun mendongak menatap langit-langit kantornya.

"Aku akan mencari tahu lebih banyak, lebih baik sekarang kau pulang Sehun, ini sudah jam 8 malam" maka Sehun menuruti saran temannya itu.

.

.

.

.

Cklek, Sehun membuka pintu rumahnya, ia melemparkan tas dan jasnya ke supirnya—jongin—, ia sangat kelelahan. Sehun segera naik ke atas untuk pergi ke kamarnya.

Saat ia membuka pintu kamarnya, ia menemukan Baekhyun yang tengah bermain dengan Luhan, wajah mereka penuh oleh spidol.

Luhan berdiri lalu berlari memeluk Sehun, Wajahnya di tekuk.

"Mommy jahat pada Lulu" dia mengadu, Sehun mengerutkan dahinya.

"Mommy?" Lalu Luhan menunjuk Baekhyun dengan jari telunjuknya.

"Kita kan sedang bermain Lulu" Baekhyun bangkit dan membela dirinya.

"Tetap saja! Mommy jahat" Luhan masih memeluk Sehun. Kepala Sehun semakin pening. Drama apa lagi ini?

Sehun memijat kepalanya "Sudahlah, kenapa kalian bertengkar. Dan Baek, sebaiknya kau pulang"

"Aku mau tidur bersamamu Sehun"

"Yayaya terserah" Sehun tidak punya tenaga untuk meladeni mulut cerewet Baekhyun, sehingga ia hanya bisa mengalah.

.

.

.

Mereka bersiap-siap tidur, Luhan dan Baekhyun sedang mandi di dalam. Sementara Sehun sudah wangi dengan piyama hitamnya. Ia membereskan beberapa dokumen. Baekhyun dan Luhan pun keluar dari kamar mandi lengkap dengan piyama masing-masing. Bukankah mereka terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia.

"Aku sudah menyiapkan kamar untukmu baek" Sehun menyimpan semua dokumen di meja. Baekhyun cemberut, "aku kan ingin tidur denganmu, jadi aku akan tidur di sini, bersamamu dan juga Lulu, ya kan?"

"Ya! Mommy benar!" Luhan menimpali, astaga apa yang Baekhyun berikan pada bocah itu. Kenapa dia menjadi terlihat seperti Baekhyun.

Sehun menghela nafas, ia hanya bisa mengalah. Dia menarik selimut lalu tidur di ranjang, lalu di susul dengan Luhan dan Baekhyun. Luhan berada di tengah-tengah mereka.

Mereka pun tertidur, meskipun Baekhyun hanya pura-pura tertidur. Dia bangun lalu berpindah ke sisi yang lain, dia masuk ke dalam pelukan Sehun, Lalu melumat bibirnya.

"Mhh" Sehun terbangun, Baekhyun melepaskan ciumannya dan tersenyum.

Ia kembali melumat bibir Sehun, Sehun yang kelelahan hanya bisa menikmati apa yang di lakukan oleh pria cerewet itu.

TBC






©Babydeer_





























Vomment :(

𝙳𝚊𝚍𝚍𝚢 𝙷𝚞𝚗 •|𝙷𝚞𝚗𝙷𝚊𝚗|•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang