Chapter 7

1.3K 116 24
                                    

Baekhyun mengerang, Sehun mulai terbawa permainan.

Dia menggigiti leher Baekhyun, terus membuat tanda di mana-mana. Dan tangannya meremas bokong semok pria cantik itu.

"Uhhh" Baekhyun mencium bibir Sehun untuk meredamkan desahannya.

Mereka berdua akhirnya sadar bahwa tepat di sebelah mereka ada seorang bocah yang tengah tertidur, mereka tidak sebodoh itu untuk terus meneruskan hal dewasa lainnya.

"Kita bisa melakukannya di tempat lain kan Sehun?" Baekhyun berbisik dan menggigit telinga Sehun.

Sehun bergumam mengiyakan. Mereka akhirnya keluar dari kamar dan turun ke ruang tengah sambil terus melumat.

"Mhhh cpk cpk"

Brug

Mereka menjatuhkan diri ke sofa, tangan Baekhyun merayap, mencoba membuka pakaian Sehun. Sehun menarik tengkuk Baekhyun untuk memperdalam ciuman mereka.

Jari lentik Baekhyun mengusap dada bidang Sehun, hingga akhirnya Sehun tiba-tiba mendorong Baekhyun.

"Hahhh hahhh maaf Baek" Sehun berdiri dan memijat kepalanya, "Aku tidak dapat mengontrol diriku tadi"

"Tak apa Sehun" Baekhyun ikut berdiri dan memeluk Sehun dari belakang. "Kita dapat melanjutkannya"

"Tidak Baek, aku tidak ingin melanjutkannya" Sehun mencoba melepaskan pelukan pria itu.

"Kenapa Sehunna?" Baekhyun kembali memeluk Sehun. "Kau sudah cukup dewasa untuk melakukan hal ini bukan?" Baekhyun mengusap nipple Sehun dan memainkannya.

"Baek sebaiknya kau pulang, aku akan mengantarkan mu" Baekhyun mengeratkan pelukannya dan memajukan bibirnya.

"Aku tidak mau Sehun!" Baekhyun masih cemberut. Akhirnya Sehun kalah ketika Baekhyun meremas penisnya dari luar. "Rghhhh" Sehun mengerang. Membalikkan badan dan menyerang bibir Baekhyun.

.

.

.

Mereka sudah saling tindih menindih dengan keadaan tubuh yang telanjang sempurna. Peluh membasahi tubuh mereka.

Sehun terus menghentakkan pinggulnya kuat, membuat Baekhyun terus mengerang nikmat.

"S-seh-un, a-aku akan akhhh!" Penis kecil Baekhyun mengeluarkan cairan putih.

"Daddy? Mommy?" Mereka berdua terkejut, Sehun langsung bangkit.

"L-luhan kenapa kau ada di sini sayang?" Sehun tergagap, anak polos ini matanya telah terkotori oleh mereka berdua.

"Daddy dan mommy tidak ada di kamar jadi Lulu mencarinya" Luhan memiringkan kepalanya.

"Kalau begitu kita kembali ke kamar ya?" Sehun mengambil celananya lalu memakainya dengan sangat cepat.

"Tapi daddy dan mommy sedang bermain apa? Apa Lulu boleh bergabung?"

"Ah i-itu..."

"Ini permainan orang dewasa Lulu, jadi Lulu tidak boleh ikut bermain" Baekhyun menyahut dengan cepat membuat bocah itu memajukan bibirnya.

"Tapi Lulu sudah dewasa mommy!" Luhan protes dengan wajah menggemaskan.

"Kalau begitu berapa umur Lulu?" Baekhyun duduk memperhatikan, tidak peduli dengan keadaan tubuhnya yang telanjang.

"Eum..." Luhan mengerutkan kening tampak berpikir, "Seratus tahun!" Bocah itu berteriak semangat.

Baekhyun tertawa mendengar jawaban Luhan, "Tapi tetap saja Lulu tidak boleh ikut bermain"

"Waeyo?" Sehun menggendong Luhan sebelum ia bertanya-tanya lebih lanjut. Ia membawanya kembali ke kamar.

"Daddy, ayo bermain yang tadi?" Wajah Luhan sumringah, namun tidak dengan Sehun, ia bingung harus menjawab apa.

Cup

Luhan mencium bibir Sehun lalu bocah itu tertawa, "Ayo bermain! Ayo bermain! Ayo bermain!"

TBC

Maap udah lama gak up /sungkem/
Btw ayo buat gc HunHan? Chat no aku yang udah aku share sebelumnya nanti di save dan di buat grup.

Jangan lupa vomment







𝙳𝚊𝚍𝚍𝚢 𝙷𝚞𝚗 •|𝙷𝚞𝚗𝙷𝚊𝚗|•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang