2. Pecel

110 12 0
                                    

"Enggak ingat." kata Alzam singkat.

Tatyana meneguk ludahnya, merasa malu.

"G-gue, orang yang waktu itu lo bantuin di warnet. Masa, ga ingat?" Tatyana masih mencoba mengingatkan Alzam.

Alzam terdiam sebentar, lalu mengangguk.
"Yang ga ngerti cara print?" tanya Alzam.

Tatyana meneguk ludah, lagi. Kali ini disertai dengan merah di pipinya. Ia malu, lagi.

"Y-yang penting, lo inget siapa gue, kan?" Alzam mengangguk singkat.

Tatyana pun tersenyum lebar,
"Hehe,"

Alzam mengangkat alisnya

"Terus?" tanya Alzam.

"H-ha? Terus apa?" Tatyana bertanya dengan bodohnya.

Alzam mengerutkan kening.
"Gak jelas!"

Lalu Alzam pun berbalik ingin kembali masuk ke kelasnya.

"E-eh! Kok masuk? Gue belum selesai ngomong," Alzam menghentikan langkahnya, lalu berbalik menuju Tatyana.

"Apa lagi?"

Tatyana menyodorkan ponselnya yang bisa Alzam tebak harganya sangat mahal.

Alzam mengangkat alis.
"Apa?"

"Gue minta nomor WA,"

Alzam terdiam.

"Gue gak punya WA,"

"Ha? Ya kali zaman gini gak punya WA? Kalo nyari alasan buat nolak, yang masuk akal, dong!"

"Gue serius gak punya WA," Alzam mengeluarkan ponselnya. Ponsel jadul.

Tatyana melotot, "Hape korek?! Serius lo?"

Alzam mengangguk santai.

"Hahaha! Lucu candaan elo," Tatyana tertawa terbahak-bahak.

Alzam terdiam, "Gue gak bercanda."

Tatyana berhenti tertawa. Ia bisa melihat keseriusan di mata Alzam.

"Gue bukan orang kaya, punya ponsel kayak gini aja gue udah bersyukur banget," kata Alzam lagi.

Tatyana menggaruk tengkuknya, "Y-yaudah, gue minta nomor hape lo,"

"Buat apa?"

"Ya biar bisa gue hubungi, lah!"

"Gue gak mau dihubungi sama lo," lalu Alzam pun benar-benar masuk ke kelasnya.

Tatyana menganga. Alzam menolak dirinya? Tidak boleh dibiarkan!

●●●

"Alzam! Ih, tungguin!" Tatyana berlari dari lobby menuju parkiran ketika melihat Alzam akan pergi dengan mengayuh sebuah sepeda.

Alzam berhenti dan menoleh, cewek itu lagi! Apa maunya?!

"Kenapa? Gue mau pulang," kata Alzam.

"Pulang? Pake sepeda itu?"

Alzam mengangguk.

"Serius pake sepeda? Lo bec-"

"Gue udah bilang sama lo, gue bukan orang kaya," kata Alzam lantang.

Tatyana nyengir,

"Yaudah deh, gue mau ikut ke rumah elo,"

Alzam melotot, "Mau ngapain?! Gak!"

"Ih, gue pengin ikut, Alzam!"

My rich girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang