One

934 87 5
                                    

-

chuu ; You're that part of me I'll always need.

-

Lelaki dengan t-shirt hijau tua itu namanya Youngjae, umurnya 20 tahun, hobinya memotret hal menarik,

tidak, lebih tepatnya memotret seniornya yg bernama Im Jaebum secara diam-diam seperti yg tengah ia lakukan saat ini,

Youngjae bersembunyi dibalik semak-semak sambil fokus membidik objek indah didepannya,

Jaebum sedang bersantai di bangku taman dengan buku filsafat hukum yg tengah ia baca, angin siang itu terasa sejuk, menerbangkan lembut rambut Jaebum yg sampai menutupi matanya,

biar ku jelaskan bagaimana rupa Jaebum; Lelaki berusia 22 tahun itu memiliki rahang yg tegas, kulit seputih susu, hidung mancung, rambut gondrong juga dua tanda manis di atas matanya, jangan lupakan piercing di hidungnya

Oh, tunggu, Jaebum juga punya bahu yg lebar, otot tangan yg terlihat jelas di balut t-shirt tipis itu tampak begitu menggoda, pahanya juga tampak seksi dengan jeans ketat yg menampakan lekuk indah kakinya

Siapapun akan tunduk dan menganggungkan betapa murah hatinya tuhan ketika ia menciptakan Jaebum,

Layar kamera Youngjae tiba-tiba hitam dan menggelap, ia kaget bukan main, di pikir kameranya rusak 

padahal itu ulah sahabatnya Jackson Wang yg menutupi lensa kameranya dengan tangannya,

"Ada apa ?" Tanya Youngjae jengkel, 

kameranya di matikan lalu di gantung di lehernya,

Jackson melipat tangan didada sambil memandang Youngjae dari atas kebawah lalu menggelengkan kepala berkali-kali,

"Mau sampai kapan kau menjadi seorang stalker huh ?" 

Jackson dan Youngjae memutuskan duduk di rumput sambil menikmati siang hari di bawah bayangan pohon besar,

Hari ini Youngjae merasa cukup mengambil gambar Jaebum jadi ia mengakhiri sesi pemotretannya sampai disini,

"Aku bukan stalker okay, aku ini hanya mengabadikan keajaiban tuhan tahu." Dengus kesal Youngjae yg tak setuju dengan pernyataan Jackson,

Jackson tertawa kecil lalu meninju lengan atas Youngjae pelan,

"Kau harus buka mata Youngjae, orang didepanmu saat ini adalah keajaiban tuhan yg sesungguhnya." Canda Jackson yg langsung memasang wajah sok kerennya,

Youngjae terkekeh pelan lalu mengalihkan pandangan kearah taman, 

"Kau serius tak mau kenalan dengan Jaebum ?" 

Jackson menoleh ke arah Youngjae yg langsung menggelengkan kepala sebagai jawaban, 

Youngjae ini kurang percaya diri, ia selalu merasa dirinya ini punya banyak kekurangan,

padahal jika dilihat dari sudut pandang orang lain Youngjae termasuk orang yg luar biasa,

wajah dengan senyum manis dan ceria itu membuat siapapun jatuh hati, tawanya yg membuat kecanduan bikin banyak orang selalu merindukannya, suara kerasnya yg meramaikan suasana selalu di tunggu-tunggu, 

hanya saja Youngjae yg selalu memandang rendah dirinya sendiri,

"Ayolah Jae, kau harus berani memperkenalkan diri padanya. Memandang lebih dekat itu lebih baik dari pada hanya bisa melihatnya di balik lensa kamera. Kau bisa lihat Jaebum sampai pori-pori wajahnya loh."

Youngjae tertawa keras, membayangkan apa yg Jackson katakan, lihat Jaebum dari dekat sampai pori-pori wajahnya terlihat itu lucu dan bikin dia senang,

seandainya dia punya keberanian seperti Jackson mungkin saat ini Youngjae tak perlu ambil foto Jaebum secara diam-diam,

Sayang, dia ini pengecut sekali anaknya, banyak takutnya,

"Sudahlah Jack, begini saja sudah cukup ko. Aku tak perlu menjadi lebih dekat dengannya ketika memandangnya dari kejauhan saja sudah buatku senang."

Youngjae tak mau berharap apapun, perasaannya pada Jaebum ini tulus, tidak pamrih minta di balas,

lihat Jaebum tertawa lepas dengan teman-temannya saja sudah cukup bikin dia senang,

Jackson gemas sendiri, pengen sekali dia comblangin Jaebum sama Youngjae mengingat kekasihnya -Park Jinyoung- ternyata adalah teman dekat Jaebum,

"Ya sudah, aku tak mau memaksa. Itukan pilihanmu. Good luck dengan kisah cinta menyedihkanmu itu. Aku pergi dulu, tuan putriku sudah menunggu." 

Jackson bangkit lalu menepuk pakaiannya berkali-kali menyingkirkan daun kering yg menempel,

Jinyoung terlihat di ujung sana melambaikan tangan pada Jackson dan padanya, 

Melihat sepasang sejoli itu bikin Youngjae terkadang iri, dia juga ingin di cintai seperti Jinyoung dan Jackson,

Youngjae membalikan tubuhnya kembali melihat ke arah dimana Jaebum duduk tapi ternyata Jaebum tidak ada,

Youngjae memutuskan untuk pergi dari taman dan pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugasnya.

***
xoxo
❤💙💜💛💚🧡

PHOTOGRAPH -2jae//✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang