Nine

488 75 13
                                    

chuu ; You are my today and all of my tomorrows.

Desiran angin sore membelai lembut wajah Youngjae, rambut fluffynya bergoyang menyingir dari dahi Youngjae,

Jaebum datang, berlari menyusul dari belakang lalu duduk disebelah Youngjae

Mereka berdua duduk di teras rumah tua yg sepi, Youngjae pun tak tahu siapa pemilik rumah ini, menanti Jaebum menjelaskan kenapa ia di bawa ke tempat asing ini,

"Jadi ini rumah siapa Jaebum ?" Tanya Youngjae bangkit dari sofa lalu berjalan menuju pagar kayu,

Tangannya bertumpu pada pagar sebatas pinggangnya dengan tubuh menyondong ke depan, matanya mengeksplor alam sekitar,

Ilalang tinggi di depan menunjukan bahwa rumah ini sudah lama tak di kunjungi sang pemilik atau tak ada yg mengurus rumah tua ini,

"Jangan-jangan kau asal masuk ke rumah tua ini lagi." Youngjae berbalik dan betapa terkejutnya ia jika Jaebum ternyata sejak tadi mengikutinya dari belakang,

Jaebum menundukan kepalanya, mempertipis jarak mereka membuat detak jantung Youngjae berpacu cepat,

"Kamu cantik Jae."

Mata Jaebum menatap lurus kedalam manik indah mata hazel Youngjae,

"Aku laki-laki Jaebum." Bantah Youngjae

"Cantik tidak hanya untuk wanita. Laki-laki juga bisa di puji cantik." Balas Jaebum

"Mana ada ?"

"Ada. Ya kamu."

Jaebum mundur lalu berjalan kembali duduk di sofa, seketika Youngjae terpaku, kejutan yg Jaebum berikan terlalu berlebihan membuat jiwa Youngjae seolah terlepas dari raganya,

"Duduk sini. Aku kan janji akan menunjukan sesuatu yg luar biasa padamu."

Jaebum menepuk ruang kosong sofa di sebelahnya membuat Youngjae langsung tersadar lalu berjalan menuruti permintaan Jaebum,

"Awas ya kalo nanti sesuatu yg kau maksud itu biasa aja."

Jaebum tertawa lalu menarik Youngjae dengan tidak sabaran untuk segera duduk, di keluarkannya gitar dari balik punggung Jaebum lalu ia memasang posisi yg paling nyaman,

"Aku jamin pasti ini yg kau suka."

"Kalo nanti tidak suka bagaimana ?"

"Gimana kalo pertanyaannya di ganti, kalo nanti kau suka gimana ? Cium yaa..."

Youngjae memukul lengan atas Jaebum dengan wajah merah tersipu malu, "Apa sihhh ?" Ujar Youngjae

Lagi, Jaebum tertawa makin keras sampai matanya menyipit membentuk garis bulan sabit,

Harus kalian ketahui bahwa Youngjae bukanlah pecandu narkoba, ia pecandu tawa Jaebum,

Suara senar gitar mulai terdengar, Youngjae menatap wajah Jaebum yg tengah merunduk melihat senar-senarnya,

Takut salah kunci nanti yg ada melodinya meleset dan penampilannya jadi tidak luar biasa lagi,

PHOTOGRAPH -2jae//✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang