Four

597 85 37
                                    

chuu ; 7 billions smiles and yours is my favorite.

Kerikil kecil di jalan setapak itu terlempar jauh setelah Youngjae menendangnya cukup kuat dan membuat Jaebum yg berjalan di belakangnya menatap khawatir lelaki yg berjalan tertunduk lesuh,

Jaebum tak tahan lagi melihat Youngjae yg murung pagi ini, tangannya terulur menyentuh bahu Youngjae dengan lembut, "Pagi ini cerah ya, kenapa kau terlihat murung Jae ?" Tanya Jaebum

Youngjae menghentikan langkahnya lalu membalikan tubuhnya menghadap Jaebum, matanya masih setia menatap sandal jepitnya yg kotor karna tanah yg basah oleh tetesan embun pagi,

"Maaf, karna aku bangun kesiangan kita jadi melewatkan sunrisenya."

Memang pagi ini Youngjae dan Jaebum bangun kesiangan, terlalu nyaman tidur sambil berpelukan ketika cuaca dini hari yg dingin, hujan memang turun tadi malam pantas mereka yg kelelahan jadi terlelap semakin dalam,

"Kita bisa melihat sunrise lain waktu."

Jaebum mencoba memberi pemahaman pada Youngjae bahwa semua ini bukan salahannya,

tangan Jaebum terulur menyentuh dagu Youngjae dan mengangkat wajahnya untuk bertatap mata, senyum kecil terlukis di wajah Jaebum ketika ia melihat pantulan dirinya sendiri di mata berbinar Youngjae

Entah kenapa Jaebum senang melihatnya karna hanya dirinya yg ada dalam pandangan Youngjae dan Jaebum ingin terus begitu; jangan berpaling Youngjae, Jaebum suka jika kau hanya melihat kearahnya

"Tapi-"

"Aku benci sunrise mulai hari ini."

"Kenapa ?"

"Karna dia, kau jadi murung pagi ini."

Youngjae terdiam sejenak, kata-kata Jaebum terlalu ambigu, ia berpikir sejenak untuk menemukan pernyataan yg tepat,

"Maksudmu ?" Nihil, otak Youngjae tidak bekerja dengan baik, alhasil bertanya pada Jaebum minta penjelasan

"Aku membenci apapun yg membuatmu murung."

"Kalo aku murung karna bunga mawar itu tidak mekar bagaimana ?"

Youngjae menunjuk tanaman bungan mawar yg tidak mekar dan layu di dekat mereka, "Tentu aku akan membencinya juga." Jawab Jaebum,

"Kalo aku murung karna kau bagaimana ?" Youngjae memiringkan kepalanya, melihat kearah Jaebum dengan ekspresi jahilnya

Jaebum mengetuk jari telunjuknya di dagu sambil berpikir sejenak, "Aku yakin bahwa aku takan pernah membuatmu murung jadi tak ada jawaban untuk pertanyaan yg terakhir."

Youngjae tertawa pelan di susul Jaebum yg menjeda tawanya sesaat dan menikmati tawa pertama Youngjae hari ini,

Pada akhirnya Jaebum berhasil membuat Youngjae tertawa karna dirinya, ada kebanggan tersendiri baginya, kebanggan kecil dimana hatinya menghangat seiring cahaya matahari yg menyorot kearah mereka dan membuat hangat tubuh keduanya

"Ayoo..."

Jaebum mengulurkan tangannya pada Youngjae yg langsung menatap bingung kearahnya, "Mau kemana ?"

"Beli makan, kau tidak lapar memangnya ? Sejak kemarin malam kita belum makan."

Youngjae menjabat tangan Jaebum lalu mereka menuruni bukit kecil berdua, Jaebum memegang erat tangan Youngjae karna takut Youngjae jatuh tergelincir, ia bahkan membawakan tas camera Youngjae,

Sebisa mungkin berusaha membantu Youngjae meski dengan hal-hal kecil seperti yg ia lakukan saat ini, karna Youngjae juga membuat Jaebum melihat dunia dari sisi yg lain sehingga ia bisa menikmati hidupnya lebih baik lagi, ini adalah balasan dari semua kebaikan Youngjae terhadapnya













"Ini."

Jaebum menyerahkan ice cream cone yg sudah ia buka untuk Youngjae, setelah selesai sarapan bubur ayam pagi ini mereka memutuskan untuk makan ice cream sekalian membeli beberapa cemilan untuk nanti di penginapan,

sekantung cemilan ada di tangan Jaebum sedangkan Youngjae asik menikmati ice cream coklatnya, mereka berjalan seirama menelusuri jalan setapak kembali ke penginapan,

pohon-pohon di sekitar begitu memanjakan mata, alam memberi hiburan terbaik pagi ini, Youngjae sesekali tersenyum melihat para tupai meloncat dari satu pohon ke pohon lain dengan lihai lalu tergelincir dan hampir jatuh karna pohon yg licin,

Jaebum mengulum senyumnya, menahan diri sebisa mungkin untuk tidak besuara ketika Youngjae sedang menikmati alam sekitar dan dirinya menikmati senyum cerah Youngjae atau tawa renyah lelaki itu,

"Jaebum, bukankah melihat alam yg sibuk seperti ini adalah hal terbaik bagi kita yg selalu hidup di kota. Ini langka sekali."

Youngjae mengalihkan wajahnya pada Jaebum yg langsung membuang pandangan kearah lain, ia tak mau Youngjae tahu bahwa dirinya sejak tadi memperhatikan lelaki yg sedang menjilati ice cream coklat yg sudah meleleh itu,

Jaebum tampak berpikir sejenak lalu menjawab, "Tidak tuh, ada hal lain yg lebih baik dari sekedar kumpulan rusa yg sedang minum di danau sana atau para lebah yg sedang menyembunyikan madu mereka disarangnya."

Youngjae mengernyitkan dahi, mungkin Jaebum bukanlah seseorang pecinta alam seperti dirinya, "Kau tidak suka alam ?" Tanya Youngjae penasaran,

"Tidak."


"Lalu apa yg kau sukai ?"

"Senyum mu."


Gemercik suara air terdengar begitu menenangkan, burung-burung bersenandung merdu, pohon-pohon menari bersama hembusan angin pagi, ditambah Jaebum dan Youngjae yg saling bertatapan dengan berjuta makna, semua ini terlalu sempurna

"Kau harus lebih banyak tersenyum Jae." Tangan Jaebum terulur menarik sudut garis bibir Youngjae ke atas dengan lembut lalu ibu jarinya mengusap bagian bawah hidung Youngjae yg menyisakan segaris ice cream coklat,

"Don't move okay ?"

Jaebum melangkah mundur ketika Youngjae dengan wajah bodohnya menuruti perintah Jaebum dengan senyum canggung menghiasi wajahnya, matanya memperhatikan Jaebum sambil menebak dalam hati apa yg sebenarnya lelaki tampan itu akan lakukan padanya,

cekrek;

Jaebum mengambil foto Youngjae dengan ponselnya lalu melihat hasilnya dan tersenyum puas, entah kemampuan memotretnya yg meningkat atau memang Youngjae sebagai objek yg terlampau indah,

mungkin alasan kedua



"Kenapa mengambil gambar ku Jaebum ?" Tanya Youngjae ketika mereka melanjutkan perjalanan kembali ke penginapan,

"Untuk ku simpan dalam buku berisi hal-hal yg aku suka di dunia ini."



Hari ini terlalu sempurna.

***
Proses ngerjain Youngjae Centric,
laper banget astaga

***Proses ngerjain Youngjae Centric,laper banget astaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PHOTOGRAPH -2jae//✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang