tiba-tiba pengen update
***
Arloji di pergelangan tangan Alyssa masih menunjukkan pukul sepuluh pagi, sekiranya ada waktu lima belas menit lagi sebelum jam istirahat selesai. Seperti biasanya, Alyssa dan kedua sahabatnya mengambil bangku di pojok kafetaria sambil menikmati makanan mereka.
Makannya, sih, bisa selesai dalam lima menit. Tapi gibahnya yang bikin lama.
Alyssa menenggak yogurt miliknya yang ia ambil dari vending machine dengan perlahan. Memandang kedua sahabatnya yang asik mengobrol, gadis itu mendengkus sembari mengalihkan pandangan ke arah layar ponsel di tangannya.
Nama kontak Arya tertera di sana. Sejenak, Alyssa menipiskan bibirnya melihat hasil photobox mereka kemarin yang dijadikan foto profil oleh Arya. Begitupula Alyssa, meski teman-teman lelakinya sempat protes karena gadis itu berpacaran dengan salah satu siswa Senith.
Arya: Alyssaaaaa
Arya: Sayangkuuuuu
Arya: Cintakuuuuu
Arya: PacarkuuuuuAlyssa: ?
Arya: Ihhh, kok responsnya gituuu???
Arya: Alyssaaa, lo kenapaaa??? :(Alyssa: sebel
Alyssa: gue udah lama ngincer dress di butik favorit gue
Alyssa: tapi keduluan orang
Alyssa: padahal dress itu cuma diproduksi satu potong doangArya: ohhhh
Arya: maksud lo yang ini?
Arya:Alyssa: KOK, LO TAU?!
Arya: udah gue beli
Alyssa: 🥺
Arya: buat Shelna
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN: Butuh Cinta ✓
Teen Fiction[TEEN FICTION | COMPLETED] "Makanya, jadi orang jangan terlalu BUCIN!" "Dasar BUCIN!" Zaman sekarang, segala hal tulus yang kita lakukan untuk orang-orang tersayang selalu dikaitkan dengan kata bucin. Padahal, bucin 'kan tidak melulu berarti budak c...