40 | Rapuh

8.4K 1.1K 653
                                    

warning: scene bullying

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

warning: scene bullying.

***

"IKUT GUE!"

Memutar bola matanya malas. Alyssa terpaksa mengurung langkahnya yang bahkan belum sempat memasuki perpustakaan, ketika Nabeela mencekal pergelangan tangannya kasar. Namun, ia memilih untuk tidak banyak bicara dan malah membiarkan Nabeela membawa langkahnya ke tempat yang gadis itu mau.

Tepat di belakang Alyssa, Miray mengikuti langkah mereka. Mungkin ia sedang berjaga-jaga kalau sewaktu-waktu Alyssa ingin kabur. Meski itu sangat tidak mungkin. Apa yang harus ia takutkan saat berhadapan dengan kedua mantan sahabatnya itu?

"Lo emang bener-bener harus dikasih pelajaran!" geram Nabeela.

Gadis itu membawanya menuju toilet. Mendorong tubuh Alyssa masuk dengan kejam hingga tubuhnya membentur dinding. Tak seperti yang mereka duga, Alyssa justru menanggapinya kelewat santai.

Benturan itu memang meninggalkan rasa sakit yang membekas. Tetapi Alyssa hanya berdeham seraya membenarkan seragamnya yang kusut.

"Ada urusan penting? Waktu gue nggak banyak," ujar Alyssa tenang.

"Lo—"

"Oh, sorry. Gue lupa. Lo pada nggak punya kerjaan lain kayak gue, ya?" Alyssa terkekeh sarkastik. "Kasian banget. Kalian emang nggak pernah berguna di sekolah ini."

"Tutup mulut lo, bitch!"

Miray mengepalkan kedua tangannya. Setelah memastikan jika seluruh bilik di toilet itu kosong, ia meminta Nabeela untuk mengunci pintu toilet sehingga menyisakan mereka bertiga dalam ruangan sempit.

Alyssa melipat kedua tangannya di depan dada. "Bee ... Bee.... Lo nggak tau diri juga ternyata."

"Shut up!" sentak Nabeela.

"Tapi tenang aja." Alyssa buru-buru meralat. "Gue orangnya amanah, kok. Mana mungkin, gue sebarin rahasia sahabat gue sendiri, kalau lo sering bobo bareng cowok—"

Ucapan Alyssa tak terselesaikan tatkala Nabeela lebih dulu menyemprotkan shower tepat di hadapan wajahnya. Ia memejamkan mata. Serangan yang tiba-tiba itu membuat Alyssa refleks bungkam supaya tidak ada air yang masuk ke mulut dan hidungnya.

"Jaga mulut lo, sialan!" bentak Nabeela.

Alyssa masih diam, membiarkan semprotan air itu terus menghardik wajahnya dan perlahan membasahi sekujur tubuh. Napas gadis itu sedikit tersengal-sengal, namun ia berusaha tenang. Hal yang justru kian menyulut emosi mereka.

"Bee!" Alyssa mengerang ketika Nabeela tak kunjung mematikan shower.

Nabeela tergelak. Begitu pula dengan Miray yang menyeringai sembari menoyor kepala Alyssa dengan jari telunjuknya.

BUCIN: Butuh Cinta ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang