11

522 73 3
                                    

"Mang ujang, nasi goreng kek biasa" pesan Wheein ketika mereka sudah sampai di kantin

Lalu kedua gadis itu mencari tempat duduk di balakang yang masih kosong karna bagian belakang kantin ini adalah favorite mereka.

"Eh disana tuh kosong" tunjuk Eunbi

"Mana, oh hayuk"

Mereka akhirnya menemukan tempat duduk yang kosong tepat sekali berada di bagian belakang kantin yang sangat besar ini.

"Tumbenan dah ni kantin sepi amat" ujar Wheein

"Gatau mungkin penghuninya lagi pada sibuk nunggu kabar izone" jawab Eunbi asal sambil membenarkan cepolan rambutnya dengan jedai

"Eh Wheein, emang lo disini gapunya temen ya sebelum ada gue?" Tanya Eunbi tiba tiba

"Kagak"

"Lah bisa gitu?"

"Ya bisa soalnya anak sini pada aneh" jawab Wheein tidak sadar diri dengan tampang menyebalkannya

"Ye lu juga sama surti" kesal Eunbi sambil melempar selembar tisu bekas keringatnya tepat mengenai wajah Wheein

"Jorok anjir"

"Wangi kan keringet gue hehe"

Wheein hanya menatap Eunbi sebal. Kalau saja Eunbi tidak sama sepertinya mungkin sudah Wheein mutilasi gadis didepannya ini.

"Eh itu si Seolhyun kan?" Tanya Eunbi menunjuk seorang gadis yang tangah duduk sendirian di di pojok kantin

"Hooh"

"Kok sendirian mulu sih dia? Gak pernah lo temenin ya?"

"Idih sembarangan kalo ngomong. Dianya aja tu yang menutup diri dari kita kita"

"Emang gitu ya anaknya?"

"Iye emang gitu, kagak pernah begaul dia, sendirian mulu kek jones di malam minggu"

"Yaudah gue ajakin gabung sini ya. SEOLHYUN AYOK GABUNG SINI!" ucap Eunbi agak keras memanggil Seolhyun

Tapi gadis berkaki jenjang itu hanya menggeleng sambil tersenyum seolah menolak tawaran Eunbi.

Tapi bukan Eunbi namanya kalau pantang menyerah. Eunbi beranjak dari duduknya lalu menghampiri Seolhyun dan menarik gadis itu untuk ikut bergabung bersamanya dan Wheein.

"Ayok sini duduk" ucap Eunbi sambil menarik satu kursi di samping Wheein

Seolhyun hanya menuruti dengan sedikit senyum kikuk tanpa bersuara sedikit pun. Gadis itu benar benar pendiam.

"Eh lo udah pesen?" Tanya Eunbi ke Seolhyun

"Udah kok tadi"

"Pesen apa?"

"Nasi goreng"

"Wih sama dong kalo kek gitu. Tadi juga gue sama Wheein pesen nasi goreng juga, ya gak Wheein?" Kata Eunbi sambil menyenggol lengan Wheein yang tengah sibuk membersihkan giginya dengan korek gigi kayu

"Iya Bi iya astaga untung kagak ketusuk gusi gue"

Eunbi hanya tertawa melihat kelakuan temannya itu. Hobby Eunbi kini adalah menistakan Wheein tanpa memperdulikan gadis tersebut yang sudah pernah membunuh banyak orang.

Oke sepertinya sisi baik seorang Kwon Eunbi sedang bangun.

Sedangkan Seolhyun hanya tertawa kecil melihat mereka dan kembali menunduk seolah tidak berani menatap siapa pun.

"Lo kok sendirian terus?" Tanya Eunbi lagi kepada Seolhyun

"Gpp"

"Gak punya temen ya?"

"Iya gak punya"

"Ada untungnya juga sih gapunya temen itu. Lebih baik gapunya temen dari pada punya temen tapi kek uler"

Eunbi mencengkram tangannya kuat, topik soal sahabat memang masih sensitif di telinga Eunbi karna dia akan teringat wajah Nayeon dan itu membuatnya sangat kesal.

Karna peka, Wheein langsung memberi isyarat kepada Eunbi untuk meredam emosi sebelum dia memakan semua orang disini satu persatu.

"Kwon Eunbi ada yang mau ketemu sama kamu" ucap Kim Soohyun, sekretarisnya Lee Jieun menyampaikan bahwa ada seseorang yang sudah menunggunya di depan

"Guys gue ke depan dulu" pamit Eunbi

"Iya udah sana pegi hush" usir Wheein

"Seolhyun nya ditemenin" bisik Eunbi ke telinga Wheein yang dibalas anggukan oleh gadis itu

Eunbi lalu berjalan mendahului Soohyun karna dia juga penasaran siapa yang mendatanginya sepagi ini. Eunbi benar benar tidak ingat sudah membuat janji dengan siapa.

"EUNBI!"

"ASTAGA JISOO!"

"Bi kangen banget sama lo"

"Sama Soo gue juga kangen. Eh Bobby mana?"

"Bobby dikirim keluarganya ke Amerika katanya sih biar Bibby bisa memperbaiki akhlak setelah keluar dari penjara"

"Eh btw kok bisa secepet ini keluarnya kalian?"

"Biasa kan ada tante Jennie"

"Hmm sudah kuduga"

"Bi gue mau ngomong sesuatu sama lo" ucap Jisoo tiba tiba dengan nada serius

"Apaan?"

"Nayeon masih hidup"

Bye Friend ; 95L ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang