19

1K 76 8
                                    

"Hah m-mama?" Kaget Suho kala mendengar Eunbi memanggil Irene dengan sebutan mama

"Dia anak kita" ucap Irene datar lalu berlalu begitu saja meninggalkan Suho yang masih terdiam kaku diambang pintu

Jennie yang melihat pemandangan tersebut otomatis langsung membulatkan kedua matanya kaget akan situasi seperti ini.

"Rene lo gila ya" bisik Jennie ke Irene

"Udah lah Jen gausah ditutupin lagi, ini udah waktunya kok" sahut Irene tenang

"Beneran?"

"Gue juga gak mau bikin Eunbi selamanya hidup tanpa bapak" ucap Irene final

Lalu Irene berjalan menghampiri Suho dan mengajak pria itu masuk untuk menjelaskan semuanya.

"Mah dia siapa?" Tanya Eunbi

"Papa kamu"

"Hah? P-papa" kaget Eunbi

Dari kecil Eunbi sama sekali tidak pernah tau siapa ayahnya. Setiap kali ia bertanya kepada Irene atau pun Jennie pasti saja jawaban mereka selalu sama yaitu kalau ayahnya sedang bekerja dilur negri.

Sedangkan Suho masih terdiam memandangi Eunbi. Jujur rasanya ia sangat ingin menangis sekarang.

Mengingat wajah Eunbi benar benar jiplakan Irene. Dari mata, hidung, bibir bahkan sampai warna kulit benar benar seperti pinang dibelah dua.

Dan membuat lelaki itu makin tambah merasa berdosa karna telah meninggalkan mantan kekasihnya yang ia hamili berjuang sendirian membesarkan anaknya.

Suho mulai maju mendekati Eunbi tapi Eunbi seolah menghindar dan memilih untuk berjalan mundur.

"Loh kenapa? Ini papa loh nak" ucap Suho meyakinkan Eunbi tapi Eunbi terus berjalan mundur

"Kenapa baru datang sekarang?" Tanya Eunbi dingin

"K-kenapa? Papa udah dateng loh ini"

Suho terus berusaha mendekati Eunbi namun Eunbi masih terus saja mencoba menjauhi ayah kandungnya tersebut.

"Eunbi ayo sin-"

"Jangan bergerak"

"EUNBI!"

Eunbi tiba tiba saja menodongkan pistol tepat di depan wajah Suho dan membuat pria itu menghentikan langkahnya dan mengangkat kedua tangannya.

"Eunb-"

"Aku udah tau kok semua ceritanya"

"Nak-"

"Mentang mentang anda orang kaya lalu seenaknya ngehamilin pacar anda terus ditinggal gitu aja" ucapan pedas berhasil lolos dari mulut Eunbi yang membuat Suho benar benar terdiam

Jennie dan Irene tidak bisa apa apa sekarang. Kalo mereka ikut maju yang ada Suho langsung ditembak.

"Wow keren banget dramanya" ucap Nayeon yang baru saja datang bersama ibunya

Jennie sudah benar benar geram melihat wajah Yoona. Ingin rasanya ia mencabik cabik wajah orang yang telah merebut ayahnya itu.

"Oh bagus deh kalo ada kalian juga disini jadi sekalian" ucap Eunbi dengan smirknya

Irene hanya memandangi putri semata wayangnya itu dengan tatapan khawatir. Dia tau kalau Eunbi sedang kambuh sekarang.

"Kenapa hah? Mau nembak kit-"

DOR!

Satu peluru berhasil lolos tepat mengenai jantung Nayeon yang membuat gadis itu langsung ambruk ditempat.

Bye Friend ; 95L ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang