17

520 68 2
                                    

"Oooh jadi gitu tan ceritanya" ucap Eunbi setelah selesai mendengarkan cerita Jennie dan ibunya di masa SMA lalu

"Sekarang udah tau kan kenapa tante sama mama kamu banci banget sama mamanya Nayeon"

"Berarti Nayeon sama almarhum kembarannya itu adek tiri tante dong?"

"Ya gitu, makanya kan selama kamu pas masih sahabatan sama Nayeon kamu gak pernah liat papanya"

"Katanya sih udah meninggal"

"Dan kamu mau tau dia meninggalnya kenapa?"

"Kenapa emangnya?"

"Dibunuh sama mama tiri ya tante"

"Ya wajar sih laki laki begitu emang harus dikasih pelajaran. Eh jadi mama tirinya tante itu masuk rumah sakit jiwa gara gara apa?"

"Ya gara gara bunuh papanya tante, bukannya dipenjara tapi orang orang malah ngira dia gila makanya dimasukin ke rumah sakit jiwa"

"Terus tante sendiri ada perasaan kecewa gak sama mama tirinya tante itu"

"Gak, gak sama sekali. Malah tante lebih peduli sama mama tirinya tante dari pada almarhum papanya tante"

Eunbi hanya diam menyerap perkataan Jennie barusan. Jujur saja ia baru tau sekarang. Jennie yang dia kenal selama ini adalah wanita yang kuat dan tangguh tanpa dia tahu wanita kuat itu punya masa lalu yang buruk.

Sosok wanita yang sangat disegani semua orang itu ternyata terlahir dari keluarga yang jauh dari kata sempurna.

"Umm tante btw Suho itu siapa?" Tanya Eunbi

Jennie hanya bisa terdiam, baru kali ini seorang Kim Jennie terdiam karna pertanyaan keponakan kesayangannya barusan.

"Tan" ucap Eunbi lagi memastikan karna Jennie masih tetap diam membatu tanpa menjawab pertnyaannya barusan

"Eungg g-gpp" jawab Jennie terbata bata

Eunbi hanya Memandangi Jennie dengan tatapan aneh dan bingung, ada apa dengan tantenya ini? Padahal dia hanya bertanya Suho itu siapa.

"Yaudah balik yuk udah mau sore"

"Eh tante belum dijaw-"

"Ayok udah pulang sekarang, udah mendung juga"


















Sekumpulan pria berpenampilan amburadul itu tengah menghisap rokok mereka di sebuah gang kecil sambil sesekali meneriaki bahkan menggoda gadis gadis yang lewat.

"Cewek, sendiri aja nih"

"Apaan sih gausah pegang pegang bisa gak"

"Aduh galak banget neng padahal cantik, pulang sama abang yuk"

"ENGGAK!"

"Eh bro kabur dia"

"Udah biarin aja, cewek begitu buat gue pake doang bukan buat diseriusin"

Para brandal itu pun kembali melanjutkan acara mabuk mabukkan mereka di gang sempit itu. Karna saking isengnya sampai sampai tidak ada yang berani lewat di gang ini pada malam hari.

Contohnya sekarang, hari sudah semakin gelap otomatis gang tersebut menjadi tempat kekuasaan para pria nakal itu. Mereka bebas melakukan apa pun yang mereka inginkan disini karna letaknya yang sangat tersembunyi dan kecil.

"Lulus SMA ternyata gak jadi apa apa ya lo pada, perasaan dulu omongan lo pada tinggi banget"

"Siapa lo?"

"Gue anak bodoh yang sering kalian tindas dulu"

"Yunhyeong"

"Bagus deh kalo masih inget sama gue"

"Lo mau ngapain kesini hah? Balas dendam? HAHAHAHAHA"

"Heh Yunhyeon, anak lemah kek elu gini bisa apa soal balas dendam hah"

"Haha gak usah samain gue yang sekarang sama yang dulu ya" ucap Yunhyeon lalu mengeluarkan sebuah pistol dari balik jaketnya

"Eh eh m-mau apa lo?"

Para brandal itu hanya bisa menatap Yunhyeong ketakutan sampai terpojok di tembok gang.

Tidak ada yang menyangka kan kalau anak bodoh dan lemah yang sering mereka tindas dulu sekarang terlihat seperti seorang psikopat yang siap mencabik cabik jantung mereka.

"Yo plis m-maafin kita Yo kita nyesel banget sumpah udah sering jahilin lo dulu"

"Maaf? Binatang jenis apa itu?"

"Yo plis plis banget, mama gue nunggu di rumah Yo, yakali gue mati konyol disini"

"Halah gausah alesan, kalo lo peduli sama mama lo gak mungkin lo begini"

Ke 5 pria itu hanya bisa terdiam kaku terpojok sambil memohon kepada Yunhyeong agar tidak menembak mereka.

Tapi Yunhyeong kini sudah mengarahkan pistolnya tepat di depan wajah mereka. Ke 5 pria itu hanya bisa terdiam sambil mengangkat tangan mereka dan masih memohon agar tidak ditembak.

"Kalo aja dulu kalian baik sama gue kan jadinya adil, gak kek gini. Gue jadi gak ikhlas soalnya cuman gue doang yang selalu baik ke kalian biar bisa punya temen tapi kalian malah perlakuin gue kek sampah"

"Y-yo maafin kita plis"

"Udah telat"

"YO!"

DOR!!!

DOR!!!

DOR!!!

DOR!!!

DOR!!!

Bye Friend ; 95L ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang